Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rencana Penertiban Ponpes Ngruki Dinilai Berlebihan

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Permintaan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah untuk melakukan penertiban terhadap Pondok Pesantren Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Jawa Tengah, dinilai sebagai tindakan berlebihan. Apa arti di balik penertiban ini? kata salah satu kuasa hukum Abu Bakar Baasyir, pimpinan Al Mukmin, Muhammad Assegaf ketika dimintai tanggapannya, Rabu (1/1). Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Polisi Didi Widayadi telah meminta Majelis Ulama Indonesia dan Kantor Wilayah Departemen Agama, Jawa Tengah, untuk menertibkan Al Mukmin. Pasalnya, polisi telah menemukan indikasi keterkaitan pondok itu dengan jaringan Jamaah Islamiyah. Indikasi ini, kata Didi, diperkuat dengan adanya kejanggalan ajaran-ajaran pondok tersebut. Misalnya, pelarangan penghormatan bendera dan kesan eksklusif dari Al Mukmin. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan untuk menutup pondok yang didirikan oleh Baasyir bersama Abdullah Sungkar tersebut. Menurut Assegaf, polisi tidak berhak menentukan apakah telah terjadi pelanggaran dalam suatu pondok pesantren. Penertiban terhadap pondok hanya dapat dilakukan apabila telah terjadi pelanggaran terhadap izin pendirian atau pondok tersebut mengajarkan ajaran yang dinilai sesat. Menurut Assegaf, pihak yang berhak menentukan penutupan bukan polisi, tetapi MUI atau Departemen Agama. Kalau memang sesat, yang pertama harus bertindak itu MUI, kata Assegaf. Mengenai keterkaitan Baasyir dengan Jamaah Islamiyah, kata Assegaf, tuduhan polisi itu hanya bersandarkan pada pernyataan Faiz Abubakar Bafana, yang saat ini ditahan di Singapura. Kesaksian tokoh Jamaah Islamiyah tersebut dinilainya lemah dan tidak punya kekuatan hukum yang meyakinkan. Jangan lupa, Singapura ini memandang Indonesia sebagai sarang teroris. Apa susahnya menyuruh seorang tahanan menyanyi! katanya. Baasyir sendiri, menurut pengacara senior ini, memang mengakui pernah bertemu dengan Faiz Bafana sewaktu berada di Malaysia. Namun, dia tetap bersikeras menolak memiliki kaitan dengan Jamaah Islamiyah. Sebagai ustadz, wajar dia bertemu dan dikenal banyak orang, ujar Assegaf. Soal beberapa tersangka pelaku peledakan bom Bali yang pernah memiliki hubungan dengan Ngruki, ujar Assegaf, hal itu tidak bisa dijadikan dasar bagi penertiban atau penutupan pondok pesantren. Apa kalau seorang Amrozy atau Ali Ghufron pernah belajar di Ngruki, lantas mereka harus ditertibkan. Ini seperti dagelan saja, katanya. Assegaf mengkhawatirkan, penertiban itu akan mengundang reaksi kalangan santri. Lebih jauh lagi, dia menduga tindakan ini adalah upaya memprovokasi kelompok Islam militan. Reaksi itu yang ditunggu, kemudian dibabat, katanya. Pola seperti ini kan sudah pernah dipakai Ali Moertopo untuk menghadapi Komando Jihad. Penertiban ini, lanjutnya, juga akan menjadi legitimasi polisi untuk mengobok-obok pesantren lainnya. Assegaf menuduh polisi hanya mencari-cari pembenaran bagi tuduhan keterkaitan kliennya itu dengan Jamaah Islamiyah. Target terakhirnya, Ngruki digulung, katanya menandaskan. Penertiban itu sendiri, menurut Assegaf, tidak akan mempengaruhi proses hukum terhadap kliennya. (Sapto Pradityo-Tempo News Room)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Timnas Indonesia vs Irak Tanding, Haykal Kamil: Tetap Jaga Mentalnya

1 menit lalu

Aktor Haykal Kamil pada Peluncuran AlliSya LegacyMax pada konferensi pers dan talk show
Timnas Indonesia vs Irak Tanding, Haykal Kamil: Tetap Jaga Mentalnya

Aktor Haykal Kamil berpesan kepada Timnas U-23 untuk menjaga mental mereka menjelang pertandingan Piala Asia U-23 2024 antara Timnas Indonesia vs Irak


Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

2 menit lalu

Sidang tuntutan Altafasalya Ardnika Basya,  terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan di Pengadilan Negeri Depok, Kecamatan Cilodong, Depok, Rabu, 13 Maret 2024. Foto : Humas Kejari Depok
Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.


Susunan Pemain Timnas U-23 Irak vs Indonesia, Justin Hubner Jadi Kapten Gantikan Rizky Ridho

6 menit lalu

Timnas Indonesia U-23. Foto : PSSI
Susunan Pemain Timnas U-23 Irak vs Indonesia, Justin Hubner Jadi Kapten Gantikan Rizky Ridho

Justin Hubner ditunjuk Shin Tae-yong menjadi kapten dalam laga Timnas U-23 Irak vs Indonesia di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.


Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

9 menit lalu

Wakil presiden terpilih GIbran Rakabuming Raka saat wawancara dengan wartawan seusai menghadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPRD Kota Solo di Kantor KPU Solo, Jawa Tengah, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Partai Gelora Tolak PKS Bergabung ke Koalisi Prabowo, Gibran: Semuanya Baik-Baik Saja

PKS memang belum membuat keputusan resmi akan bergabung atau tidak di pemerintahan Prabowo-Gibran.


Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

10 menit lalu

Ilustrasi guru. shutterstock.com
Ikut Demo Desak Pengusutan Dugaan Kecurangan Seleksi PPPK di Langkat, Guru Honorer Dipecat

Anggie Ratna Fury Putri, guru honorer SD di Langkat, dipecat Kepala Sekolah karena ikut aksi membongkar kecurangan dan dugaan korupsi seleksi PPPK.


Keindahan Big Daddy Dune, Bukit Pasir Menjulang yang Menarik Turis ke Namibia

13 menit lalu

Big Daddy Dune, bukit pasir tertinggi di Namibia yang jadi simbol keindahan negara tersebut. (Pixabay)
Keindahan Big Daddy Dune, Bukit Pasir Menjulang yang Menarik Turis ke Namibia

Terletak di jantung Gurun Namib yang terpencil, Big Daddy Dune menjadi daya tarik utama bagi wisatawan dari seluruh dunia untuk berkunjung ke Namibia.


Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

13 menit lalu

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian ditemui usai mengikuti Rapat Pleno Terbuka Penetapan Hasil Pemilu Tahun 2024 secara Nasional di Kantor KPU, Jakarta Pusat, pada Rabu, 20 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Tito Karnavian Pastikan Pilkada Serentak Digelar 27 November 2024

Mendagri Tito Karnavian mengatakan sebelumnya memang ada wacana yang muncul untuk mempercepat pelaksanaan Pilkada.


Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

23 menit lalu

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyampaikan netralitas Pemilu di gedung KPK pada Rabu, 7 Februari 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

24 menit lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

28 menit lalu

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ario Seto menunjukkan barang bukti saat konferensi pers kasus Tindak Pidana Narkotika Home Industry Tembakau Sintetis, Ditres Narkoba, Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024. Ditres Narkoba Polda Metro Jaya mengungkap adanya laboraturium yang memproduksi narkotika jenis MDMB-4en-PINACA di kawasan Serpong kota Tangerang, Banten. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.