Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Enam Penambang Tertimbun Longsor Selama 24 Jam

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Cianjur:Enam penambang emas di Kampung Gunungmas Desa Karyamukti Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tertimbun longsor di lokasi penambangan emas PT Cikondang Karya Prima. Mereka terjebak di dalam lubang penambangan selama 24 jam lebih. Mereka bisa keluar setelah berusaha menggali lubang ke arah lain.Keenam penambang itu masing-masing, Ade alias Joker, 40 tahun, warga setempat, Didin (45), Heri (35), Ujang (30), Abret (40), dan Odang (35), kelimanya warga Jampang, Kabupaten Sukabumi. Sementara sebelumnya, 12 penambang lain yang berada di lubang yang sama, berhasil menyelematkan diri sebelum terjebak longsor di dalam lubang.Berdasarkan keterangan Ade, salah seorang korban, saat ditemui di rumahnya, kemarin siang, ia bersama 4 rekannya masuk ke dalam lubang penambangan emas tersebut melalui lubang di Kampung Cibitung sekitar pukul 18.00 WIB, Rabu lalu. Sekitar pukul 03.00 WIB, saat berada di kedalaman lubang galian sekitar 300 meter dari pintu masuk, dua orang penambang, Abret dan Odang, tiba-tiba berteriak. “Kedua orang itu memberitahukan jika jalur lubang keluar tertimbun longsoran,” kata Ade.Menurut Ade, suasana saat itu tiba-tiba panik karena kondisi di lubang galian sudah mulai dialiri air. Beberapa orang sempat pingsan karena terbatasnya oksigen di dalam lubang galian. Ade mengaku sempat mencari 12 orang penambang lainnya yang berada di dalam lubang. “Mereka berhasil keluar, sebelum lubang tertimbun bongkahan tanah,” tuturnya.Ditegaskan Ade, ia dan rekan-rekanya terjebak selama 24 jam lebih di dalam lubang. Selama itu, kata Ade, dia dan dua rekannya berusaha menggali lubang baru untuk keluar dari lokasi yang berbeda. Hasilnya, jalur galian yang menuju lubang Repel, atau sekitar 600 meter dari titik lubang masuk, bisa ditembus. “Kami berhasil keluar sekitar pukul 18.00 WIB hari Kamis, walaupun dengan kondisi setengah sadar. Odang, terpaksa dirawat karena menderita cedera serius setelah pingsan selama 10 jam,” jelasnya.Enok (35), pemilik warung nasi di lokasi kejadian, menyebutkan, keenam orang penambang itu sempat dikabarkan tewas di dalam lubang galian. Sejak kabar itu menyebar, beberapa penambang lain sempat mencoba mencari keberadaan para korban dari berbagi penjuru lubang di sekitar lokasi kejadian. “Namun, hingga pencarian dihentikan, keenam korban tidak ditemukan,” katanya.Kabar kematian para penambang yang terjebak sempat membuat geger warga setempat. Pasalnya, sepekan sebelumnya, satu orang penambang bernama Maman, tewas tertimpa batu di dalam lubang yang sama. “Kini ratusan warga yang biasa melakukan aktivitas penambangan berhenti untuk sementara,” jelasnya.Secara terpisah, Kepala Dinas Pemberdayaan Sumber Daya Air dan Pertambangan Kabupaten Cianjur, Iwan Setiawan, mengaku belum bisa memutuskan untuk menutup lokasi pertambangan emas tersebut. Pihaknya, kata Iwan, saat ini masih menganalisa apakah terjebaknya para korban tersebut akibat longsor atau ada faktor lain. “Kalau sudah ada hasil, baru kita bisa memutuskan langkah yang akan diambil,” jelasnya.Berdasarkan pantuan di lokasi kejadian yang berjarak sekitar 40 kilometer dari kota Cianjur, lubang keluar para penambang yang terjebak itu hingga saat ini masih dipasangi garis polisi dan aktifitas penambangan emas oleh sekitar 650 penambang masih terhenti. Pertambangan tersebut, berada tepat di bawah bukit perkebunan teh milik PTPN VIII. Di lokasi tersebut, sedikitnya terdapat empat lubang masuk dan keluar yang berada di lokasi penambangan emas yang dikelola PT Cikondang Karya Prima.Menurut mandor perusahaan tersebut, Sarju, dari keempat lubang tersebut, hanya lubang Repel yang bisa dipergunakan para penambang menggali emas. Sisanya, sudah tertutup dengan tanah longsor.Kejadian yang menimpa keenam orang penambang tradisional tersebut, diakui Sarju, di luar sepengetahuannya. Pasalnya, setelah peristiwa tewasnya seorang penambang di dalam lubang, aktifitas pertambangan dihentikan sementara hingga proses penyelidikan polisi selesai.DEDEN ABDUL AZIZ
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Delapan Model Diperkosa, Massa Serang Penambang Ilegal di Afrika Selatan

5 Agustus 2022

Para pengunjuk rasa membawa plakat ketika lebih dari 80 pria yang diduga memperkosa delapan wanita dan melakukan perampokan bersenjata terhadap kru televisi muncul di pengadilan di Krugersdorp dekat Johannesburg. Reuters
Delapan Model Diperkosa, Massa Serang Penambang Ilegal di Afrika Selatan

Ribuan warga yang marah di Kota Krugersdorp, Afrika Selatan, menyerang penambang liar dengan parang dan palu setelah pemerkosaan massal pekan lalu


Komnas HAM Beri Amicus Curiae dalam Persidangan Tewasnya Advokat Jurkani

11 Februari 2022

Kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Komnas HAM. ANTARA/Muhammad Zulfikar
Komnas HAM Beri Amicus Curiae dalam Persidangan Tewasnya Advokat Jurkani

Komnas HAM menemukan beberapa persoalan hukum dan hak asasi manusia dalam peristiwa penyerangan terhadap Jurkani


Brimob Tembak Warga Gunung Botak, Kapolda Maluku Sebut Akan Proses Hukum

31 Januari 2022

Ilustrasi Penyiksaan oleh Polisi atau Kekerasan oleh Polisi. shutterstock.com
Brimob Tembak Warga Gunung Botak, Kapolda Maluku Sebut Akan Proses Hukum

Keluarga korban penembakan di area tambang emas di Kabupaten Maluku, tak terima. Kapolda Maluku akan proses hukum terduga anggota Brimob.


Dua Pelaku Pembacok Kuasa Hukum Perusahaan Tambang di Kalsel Ditangkap

23 Oktober 2021

Ilustrasi pembacokan. istimewa
Dua Pelaku Pembacok Kuasa Hukum Perusahaan Tambang di Kalsel Ditangkap

Polisi menangkap dua orang terduga pelaku pembacokan terhadap kuasa hukum perusahaan tambang PT Anzawara Satria.


Kuasa Hukum Anzawara Dibacok Orang Tak Dikenal di Lokasi Tambang Batubara Kalsel

22 Oktober 2021

Ilustrasi pembacokan. istimewa
Kuasa Hukum Anzawara Dibacok Orang Tak Dikenal di Lokasi Tambang Batubara Kalsel

Korban pembacokan di kawasan tambang batubara mengalami luka pada bagian tangan sebelah kanan, dan luka pada kaki kiri.


5 Penambang Emas Ilegal di Parigi Moutong Tewas Setelah Tertimbun Longsor

25 Februari 2021

Proses evakuasi penambang tertimbun longsor di lokasi tambang ilegal Desa Burangan, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng, Kamis dini hari 25 Februari 2021. ANTARA/HO/Aslan Laeho
5 Penambang Emas Ilegal di Parigi Moutong Tewas Setelah Tertimbun Longsor

Puluhan penambang emas ilegal di Dusun Sinaa, Desa Buranga, Kecamatan Ampibabo, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah dilaporkan tertimbun longsor


Wapres Ingatkan Pemda untuk Menghentikan dan Menindak Penambang Liar

23 Februari 2021

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin. Foto: Setwapres
Wapres Ingatkan Pemda untuk Menghentikan dan Menindak Penambang Liar

Ma'ruf Amin mengingatkan seluruh pemda untuk menghentikan kegiatan penambang liar yang berdampak pada kerusakan lingkungan


Ma'ruf Amin Kumpulkan Menteri, Bahas Soal Tambang Ilegal

17 Februari 2020

Wakil Presiden Maruf Amin ditemani sejumlah menteri dan kepala daerah menjawab pertanyaan wartawan di Pendopo Bupati Lebak, Banten, Kamis 30 Januari 2020. Maruf Amin menyebutkan pemulihan pascabencana longsor dan banjir bandang sudah dalam proses pelaksanaan seperti pembangunan 12 jembatan yang rusak, gedung sekolah, relokasi tempat korban bencana, dan kompensasi berupa uang tunai bagi korban yang ingin membangun kembali rumahnya. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Ma'ruf Amin Kumpulkan Menteri, Bahas Soal Tambang Ilegal

Wapres Ma'ruf Amin mengumpulkan para menteri membahas soal tambang ilegal.


Polisi Tetap Sidik Penyerangan Wagub Babel Oleh Penambang Liar

14 Januari 2020

Puluhan penambang di HL Geosite Sungai Sengkelik, Belitung, menyerang melakukan Satpol PP Bangka Belitung yang dipimpin Wakil Gubernur Abdul Fatah. Akibatnya belasan kendaraan rusak dan dibakar. Lebih dari 30 anggota Satpol PP juga menderita luka. tempo/Servio Maranda
Polisi Tetap Sidik Penyerangan Wagub Babel Oleh Penambang Liar

Polisi tetap menyelidiki penyerangan terhadap Wakil Gubernur Bangka Belitung oleh penambang liar.


Penambang Timah Ilegal Serang Rombongan Wagub Babel

2 November 2019

Puluhan penambang di HL Geosite Sungai Sengkelik, Belitung, menyerang melakukan Satpol PP Bangka Belitung yang dipimpin Wakil Gubernur Abdul Fatah. Akibatnya belasan kendaraan rusak dan dibakar. Lebih dari 30 anggota Satpol PP juga menderita luka. tempo/Servio Maranda
Penambang Timah Ilegal Serang Rombongan Wagub Babel

Seluruh peralatan operasional, pribadi hingga seragam dilucuti para penambang dan dibakar, seperti handphone, motor, dan peralatan lain.