TEMPO Interaktif, Jakarta:Organisasi kemasyarakatan Pemuda Pancasila, Jumat siang (1/8) mendatangi Panitia Pendaftaran Partai Politik di Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia untuk mendaftarkan partai baru bernama Partai Patriot Pancasila.
Rombongan yang dipimpin Ketua Partai Patriot Pancasila Yapto Soerjosumarno ini diterima Wakil Ketua Pendaftaran Partai Politik Ramli Hutabarat. Dalam rombongan yang diantar puluhan anggota Pemuda Pancasila dengan seragam loreng oranye itu juga terlihat penyanyi Rinto Harahap dan actor Willy Dozan.
Menurut Ketua Partai Patriot Pancasila Yapto Soerjosoemarno, partai ini dibentuk bukan atas kemauannya, tapi karena desakan kader Pemuda Pancasila untuk membentuk partai. Makanya saya mau masuk ke partai ini karena Pemuda Pancasila yang mendirikannya. Yapto mengaku selama 54 tahun tidak pernah bercita-cita menjadi orang partai.
Hal lain yang mendorong lahirnya partai ini, karena Pemuda Pancasila selama ini telah memberikan aspirasi ke Golkar, namun ternyata tidak ada imbal balik bagi anggota Pemuda Pancasila. Sehingga dalam pemilu mendatang, organisasi massa ini akan menyalurkan suara anggotanya untuk partainya sendiri.
Yapto tidak menyebutkan berapa persen target suara yang akan diraih Partai Patriot Pancasila, tapi ia mengklaim Pemuda Pancasila memiliki 6 juta anggota, 4,5 juta di antaranya telah memegang kartu anggota. Sementara dalam kepengurusan, Partai Patriot Pancasila telah memiliki 27 kepengurusan tingkat wilayah, 369 kepengurusan tingkat cabang, dan 792 kepengurusan tingkat anak cabang.
Partai Patriot Pancasila belum merencanakan akan berkoalisi dengan partai mana karena saat ini lebih berkonsentrasi untuk bisa lolos sebagai partai politik peserta pemilu. Soal koalisi, kata Yapto, partai besar tidak akan mau, justru partai kecil yang akan berkoalisi. (Andi Dewanto-Tempo News Room)