INFO NASIONAL - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk mendapat apresiasi dan penghargaan dari berbagai lembaga. Terakhir Bank BTN berhasil meraih lima penghargaan dalam ajang Indonesia Banking Award (IBA) 2107, yang digelar Tempo Media Group dan Indonesia Banking School, Rabu, 13 September 2017, di Jakarta. Penghargaan ini kian mengukuhkan optimisme perseroan untuk melanjutkan catatan kinerja positif dan mencapai target bisnis pada akhir tahun nanti. Optimisme tersebut juga didorong berbagai langkah strategis yang telah dan akan dilakukan Bank BTN.
Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan penghargaan yang diberikan kepada perseroan dalam Indonesia Banking Award (IBA) 2017, menjadi momentum untuk memacu kinerja lebih baik sampai dengan akhir tahun. “Kami menjadi lebih bersemangat untuk bekerja lebih keras lagi dengan apresiasi IBA 2017 yang diberikan kepada Bank BTN,” katanya.
Maryono menjelaskan penghargaan tersebut menunjukkan performa perseroan selama ini mendapat pengakuan dari masyarakat dan juri. Ke depannya, lanjut Maryono, pihaknya akan terus menjaga ritme performa yang telah tercipta. Tidak hanya itu, pihaknya juga akan meningkatkan soliditas para jajaran pimpinan kantor cabang dan kantor wilayah Bank BTN, serta menegakkan kepatuhan dan good corporate governance (GCG).
“Dengan adanya apresiasi ini, kami tidak akan berhenti sampai di sini. Kami akan tetap berkomitmen untuk menjadi integrator utama Program Satu Juta Rumah, memacu KPR (kredit pemilikan rumah) mikro, digital banking, dan melihat peluang menurunkan suku bunga, baik simpanan serta kredit sesuai arahan Pemerintah,” ujarnya.
Adapun pada penyelenggaraan IBA 2017 tersebut, emiten berkode saham BBTN ini menyabet hingga lima penghargaan sekaligus. Penghargaan yang diterima BTN, antara lain untuk kategori The Most Efficient Bank, The Best Bank in Digital Services, The Best Bank in Retail Banking Services, The Best Sharia Business Unit, dan Best Bank in Productivity. “Kami optimistis dan menjadi lebih bersemangat untuk mencapai hasil lebih baik pada akhir tahun 2017 nanti,” ucapnya.
Memasuki awal paruh kedua tahun ini, pertumbuhan penyaluran kredit bank yang berfokus di sektor perumahan tersebut terus melaju. Pada Agustus 2017 saja, Bank BTN telah menyalurkan kredit KPR (monthly disbursement) sekitar 22.666 unit atau melesat 62,3 persen secara tahunan (year-on-year atau yoy), dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun sebelumnya. Secara nilai, penyaluran KPR pada Agustus 2017 tersebut setara Rp 3,65 triliun atau naik 66,2 persen yoy.
Penyaluran KPR BTN Subsidi pada Agustus 2017 pun mencatatkan lonjakan signifikan atau naik 90.7 persen yoy menjadi sekitar Rp 2,1 triliun. Kemudian penyaluran KPR BTN non-subsidi pada Agustus 2017 melesat 41,4 persen yoy menjadi sekitar Rp 1,54 triliun. “Pada Agustus ini, kami memang banyak mengalami peningkatan di hampir semua elemen bisnis. Dengan capaian tersebut kami meyakini target pertumbuhan kredit sebesar 20-22 persen akan tercapai pada tahun ini,” tuturnya.
Terkait dengan suku bunga, menurut Ketua Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) tersebut, masih ada ruang bagi Bank BTN untuk menurunkan suku bunga, baik dana pihak ketiga (DPK) maupun kredit sesuai dengan arahan pemerintah. Apalagi, Maryono menilai penurunan suku bunga tersebut memiliki dampak berlipat, seperti peningkatan daya beli hingga penurunan rasio kredit bermasalah (non-performing loan atau NPL).
“Kami melihat masih ada ruang untuk penurunan itu. Namun kami berharap ada inisiator agar penurunan bunga dilakukan semua bank secara bersama-sama. Intinya kami akan mendukung itu, karena akan membawa suatu kondisi ekonomi yang kondusif, berujung pada tujuan yang baik bagi semua,” katanya.