Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Masyarakat Mentawai Tolak Izin Hutan Tanaman Industri di Siberut

image-gnews
Aksi pendudukan lahan dilakukan sekitar 300 warga Keluarahan Senyerang, Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi, sejak awal Oktober 2011 hingga Jumat (2/3), di lahan perusahaan hutan tanaman industri PT Wirakarya Sakti (Grup Sinar Mas). TEMPO/Syaipul Bakhori
Aksi pendudukan lahan dilakukan sekitar 300 warga Keluarahan Senyerang, Kecamatan Senyerang, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi, sejak awal Oktober 2011 hingga Jumat (2/3), di lahan perusahaan hutan tanaman industri PT Wirakarya Sakti (Grup Sinar Mas). TEMPO/Syaipul Bakhori
Iklan

TEMPO.CO, Padang - Masyarakat Kepulauan Mentawai menolak izin hutan tanaman industri (HTI) seluas 20.110 hektare kepada PT Biomass Andalan Energi di Pulau Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Puluhan masyarakat dan mahasiswa Mentawai pun mendatangi Kantor Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatra Barat untuk menyampaikan penolakan tersebut.

Cornelius Mairang, warga Mongan Poula, salah seorang demonstran mengatakan, masuknya perusahaan penebangan kayu sejak 1970-an telah memperparah banjir di desanya. "Sebelumnya, hanya banjir dalam sekali lima tahun, tapi sekarang seminggu sampai lima kali dilanda banjir hingga atap rumah," katanya, Kamis, 14 September 2017.

Baca: Menteri Saleh: Maksimalkan Potensi Industri Olahan Gambir

Menurut dia, keberadaan perusahaan hutan itu pun cenderung lebih banyak merugikan dibanding dengan keuntungan. Dia menilai perusahaan hanya mengeruk kekayaan alam Mentawai. "Sebagai orang Mentawai, keberadaan perusahaan kayu yang sudah-sudah itu menjadi trauma bagi saya," ucap mantan Kepala Desa Mongan Poula itu. Mongan Poula adalah salah satu desa yang terkena HTI.

Demonstran lain dari Saibi, Siberut Tengah, Esmat Sakulok, mengatakan kampungnya dan tanah orang tuanya termasuk lokasi HTI. “Banjir jangan ditanya lagi karena sudah sangat sering. Apalagi kalau ditambah dengan HTI ini, saya sangat tidak setuju. Ini juga menghancurkan budaya Mentawai dengan cepat," ujarnya.

Baca: Hutan Sagu, Kunci Kesejahteraan Indonesia Bagian Timur

Sebab, menurut dia, selama ini, warga Mentawai yang ingin mengambil satu batang pohon saja banyak ritualnya. "Kalau perusahaan dengan buldozer saja menebang pohon, di mana lagi kami akan hidup? Di sana ada sagu untuk makanan pokok dan hasil hutan,” tuturnya.

Warga yang berdemonstrasi pun meminta pemerintah menghentikan rapat pembahasan analisis dampak lingkungan (amdal) yang sedang berlangsung di kantor dinas. Selain itu, meminta dinas tak memberikan izin bagi perusahaan untuk membangun HTI.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelaksana tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sumatera Barat, Siti Aisyah, yang menemui pengunjuk rasa, mengatakan pihaknya tidak akan berani memberikan izin yang tidak prosedural karena berujung penuntutan di pengadilan. Berkaitan dengan proses amdal, dia berujar sudah melakukan tahapan dengan kehati-hatian.

Namun dinasnya harus terus melakukan sidang amdal karena semua orang punya hak mengajukan investasi. “Semua orang punya hak mendapatkan kepastian hukum. Nah, kalau pemerintah melaksanakan. Kalau ini tidak kami laksanakan, perusahaan bisa menuntut kami karena tidak melaksanakan tugas,” ujarnya.

PT Biomassa Andalan Energi akan mendapat konsesi hutan seluas 20.110 hektare di Siberut Tengah dan Siberut Utara. Sebelumnya, kawasan itu merupakan bekas hak pengusahaan hutan alam (HPHA) Koperasi Andalas Madani Universitas Andalas yang berhenti beroperasi pada 2007. Setelah selama sembilan tahun dari aktivitas penebangan hutan di Siberut Tengah pada 11 Januari 2016, pemerintah kembali membuka peluang untuk perusahaan HTI seluas 20.110 hektare di bekas HPHA Universitas Andalas itu.

Sebelumnya, Direktur PT Biomas Sumber Energi Syamsu Rizal Arbi mengatakan berencana menanam kaliandra merah dan akasia yang memiliki kalori tinggi untuk dijadikan wood pellet sebagai sumber tenaga listrik. "Hutan yang ada saat ini akan di-land clearing dan akan diganti dengan kaliandra merah," ucapnya.

Untuk tahap awal, 9.000 ribu hektare lahan akan ditanami kaliandra merah. Setiap hektare akan menghasilkan 300 ton wood pellet. Dalam 5.000 hektare kaliandra akan menghasilkan listrik 10 megawatt. Wilayah yang akan terkena HTI berada di Kecamatan Siberut Tengah dan Siberut Utara serta meliputi tujuh desa, yaitu Desa Saibi Samukop, Cempungan, Sirilogui, Saliguma, Bojakan, Sotboyak, dan Mongan Poula.

FEBRIANTI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Didukung Banyak Parpol, Khofifah Disebut Punya Potensi Menang Lagi di Pilkada Jatim

3 menit lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian (kanan) melantik Sekdaprov Jatim Adhy Karyono (dua sari kanan) sebagai Penjabat Gubernur Jatim menggantikan Khofifah Indar Parawansa, Jumat, 16 Februari 2024. Nampak pula mantan Wagub Emil Dardak. (Foto Istimewa)
Didukung Banyak Parpol, Khofifah Disebut Punya Potensi Menang Lagi di Pilkada Jatim

Ujang menyebut belum ada figur yang berani muncul lantaran Khofifah memiliki elektabilitas baik di Jatim dan didukung oleh partai pemenang pilpres.


Polisi Proses Laporan Rektor Unri Terhadap Mahasiswa yang Kritik Biaya Kuliah

8 menit lalu

Kronologi Khariq Anhar Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau (Unri) mencuat usai video kritiknya soal Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di Unri dilaporkan oleh Rektor Unri Sri Indarti pada 15 Maret 2024. Foto: Istimewa
Polisi Proses Laporan Rektor Unri Terhadap Mahasiswa yang Kritik Biaya Kuliah

Polda Riau menyelidiki laporan Rektor Universitas Riau (UNRI) Sri Indarti terhadap mahasiswa bernama Khairiq Anhar yang mengkritik biaya kuliah


Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

9 menit lalu

Salah satu warga Indonesia asal Bandung mulai menggunakan layanan internet milik Elon Musk, Starlink pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Dokumen pribadi/Asep Indrayana
Terkini Bisnis: Pengalaman Pengguna Layanan Starlink, BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum

Starlink mulai menawarkan produknya ke masyarakat Indonesia.


Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

10 menit lalu

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana. ANTARA/Andi Firdaus
Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.


Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

18 menit lalu

Pertamina dan Polri Bekerjasama Mengamankan Objek Vital Nasional

Pertamina dan Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menandatangani perjanjian kerjasama pengamanan objek vital nasional.


Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

21 menit lalu

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kanan) menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Singapura Terpilih Lawrence Wong (kiri) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Lee berkunjung dalam rangka pertemuan Singapore-Indonesia Leader's Retreat yang kali ini dijamu oleh Jokowi. TEMPO/Subekti.
Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.


Long Weekend Bersama Keluarga, Coba ke Destinasi Wisata Baru di Bogor dan Jakarta

22 menit lalu

Wisata edukasi biota laut pertama di Tangerang Selatan, BXSea, yang berada di Bintaro Jaya XChange Mall 2, Tangerang Selatan. Suasana pada hari pertama soft opening, pada Jumat, 15 Desember 2023. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Long Weekend Bersama Keluarga, Coba ke Destinasi Wisata Baru di Bogor dan Jakarta

Bogor dan Jakarta menawarkan destinasi wisata menarik, dari alam hingga seni, untuk long weekend besok.


Mengapa Orang Memiliki Sifat Toxic? Ini Penjelasannya

24 menit lalu

Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
Mengapa Orang Memiliki Sifat Toxic? Ini Penjelasannya

Pada dasarnya orang toxic merupakan individu yang baik. Namun, orang toxic biasanya mereka yang menyerah pada sisi gelap dirinya.


Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

25 menit lalu

Suasana area proyek pembangunan Memorial Park di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Selasa, 7 Mei 2024. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan di Memorial Park akan dibangun patung Soekarno-Hatta, patung Sayap Pelindung Nusantara, dan api abadi. TEMPO/Riri Rahayu
Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara


PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

30 menit lalu

PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90), sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.