Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

21 Tahun Pembunuhan Wartawan Udin: AJI Yogya Desak Polisi Usut

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Rekontruksi kasus pembunuhan wartawan harian Bernas, Fuad Muhammad Syafruddin alias Udin di Bantul pada 16 Desember 1996. TEMPO/ LN IDAYANIE
Rekontruksi kasus pembunuhan wartawan harian Bernas, Fuad Muhammad Syafruddin alias Udin di Bantul pada 16 Desember 1996. TEMPO/ LN IDAYANIE
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta didesak mengungkap kasus kematian Wartawan Harian Bernad Fuad Muhammad Syafrudin atau Udin. Desakan ini kembali muncul dalam Diskusi Publik Peringatan 21 Tahun Kasus Udin "21 Tahun Kasus Udin DILUPAKAN Negara.

Diskusi digelar Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta dan Koalisi Masyarakat Untuk Udin (K@MU) di Perpustakaan Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Sabtu, 26 Agustus 2017.

Koordinator Tim Kijang Putih, tim bentukan jurnalis untuk menginvestigasi kasus kematian Udin, Heru Prasetya, mengatakan masih banyak celah untuk mengungkap kasus udin jika aparat mau.

Menurut dia aparat selalu mengatakan bahwa tidak ada novum atau bukti baru dalam kasus Udin sehingga sulit untuk dibuka. "Kasus Udin sudah berjalan 21 tahun lalu kok ingin mencari bukti baru.Aparat mestinya fokus pada bukti-bukti yang selama ini sudah ada, gunakan untuk mengungkap kasus Udin," kata Heru dalam diskusi itu.

Marsiyem, isteri Wartawan Udin mengapresiasi dukungan publik yang terus konsisten mendesak kasus kematian suaminya. Ia pesimis polisi mengungkap kasus kematian Udin. "Sudah 21 tahun dan tidak segera terungkap. Apa bisa diselesaikan," kata dia.

Sekretaris AJI Yogyakarta, Bhekti Suryani mengatakan kasus Udin satu dari kasus kekerasan terhadap jurnalis yang menunjukkan kejahatan kemanusian. Kasus Udin merupakan bagian dari deretan kasus kekerasan terahadap wartawan yang tak tuntas." Kami menuntut negara menyelesaikannya. Supaya kasus kekerasan terhadap jurnalis tidak terulang dan demi keadilan," kata dia.

Diskusi publik juga diisi dengan pentas musik yang diperuntukkan secara khusus untuk Udin. KePAL SPI, kelompok musik menulis lagu untuk Udin. Ada juga kelompok musik yang lagu-lagunya menyuarakan hak asasi manusia, Benang Merah. Saktya Restu Baskara aktivis Komite Bersama Reformasi membacakan puisi untuk Udin.

AJI Yogyakarta rutin setiap Agustus menggelar serangkaian acara untuk mengenang jurnalis kritis Udin lewat serangkaian acara, seperti diskusi publik dan ziarah ke makam Udin di Kabupaten Bantul.  AJI Yogyakarta bersama Koalisi Masyarakat untuk Udin setiap tanggal 16 Agustus juga melakukan aksi tutup mulut di depan Gedung Agung Yogyakarta sebagai protes dan tuntutan terhadap negara yang tak segera menuntaskan kasus itu.

Bersama aktivis pro-demokrasi dan jaringannya, AJI Yogyakarta terus menyuarakan isu itu. Tahun lalu, penyair Joko Pinurbo secara khusua menciptakan puisi untuk Udin dan berziarah di makam Udin bersama AJI Yogyakarta dan aktivis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan


Pada 13 Agustus 1996, Udin dianiaya orang tak dikenal di teras rumahnya di Bantul. Ia meninggal pada 16 Agustus 1996 di RS Bethesda.  Pada malam penyerangan, seperti ditulis Majalah Tempo, dua orang berbadan tegap mendatangi Udin di kediamannya di Bantul, Yogyakarta. Dua orang berikat kepala merah itu memukulkan besi ke kepala Udin.

Wartawan ini ambruk ke bumi. Ia koma dan tiga hari kemudian meninggal setelah dirawat di rumah sakit. Lantas, kematian Udin dikaitkan dengan tulisan kritisnya yang menyangkut Bupati Bantul saat itu, Sri Roso Sudarmo. Urusan tanah hingga "kuningisasi" Golkar tak luput dari liputan Udin.

Bahkan menjelang pemilihan bupati baru, Udin menyorot usaha Sri Roso memberikan upeti sebesar Rp 1 miliar kepada Yayasan Dharmais pimpinan Presiden Soeharto. Maksudnya agar Sri Roso bisa kembali menjadi Bupati Bantul. Toh, pengusutan polisi atas kasus pembunuhan Udin tak menunjukkan kemajuan.

Belakangan, polisi mengajukan Dwi Sumadji alias Iwik, yang dikatakan sebagai tersangka pembunuhan Udin. Ternyata Iwik membantah semua tuduhan di persidangan. Alhasil, hakim pun membebaskannya. Setelah itu, giliran Sersan Mayor Edy Wuryanto yang diadili.

Polisi di Kepolisian Resor Bantul ini dikenal sebagai penyidik kasus pembunuhan Udin. Namun, ia bukan dijaring dengan tuduhan membunuh Udin. Ia juga tak diadili karena dianggap merekayasa perkara Iwik selaku tersangka pembunuh Udin.

Di mahkamah militer, Edy didakwa telah menghilangkan beberapa bukti penting dalam kasus Udin. Bukti dimaksud antara lain buku catatan Udin yang diambil Edy dari istri Udin, Marsiyem, dan sampel darah korban yang dilarung oleh Edy ke Pantai Parangtritis di Yogya.

Setelah persidangan Edy yang memakan waktu panjang, akhirnya polisi ini dihukum sepuluh bulan penjara karena kelalaiannya itu. Selesai perkara Edy, tetap saja kasus pembunuhan Udin gelap hingga kini.

SHINTA MAHARANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dewan Pers Duga Ada Keterlibatan Anggota TNI dalam Kasus Kematian Wartawan Tribata TV

1 hari lalu

Koordinator Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) Ketua Bidang Advokasi AJI Indonesia Erick Tanjung (kiri), Dewan Pers Totok Suryanto (kedua dari kiri), Ketua Komisi Pengaduan Dewan Pers Yadi Hendriana (kedua dari kanan), Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Herik Kurniawan (kanan) saat rilis perkembangan kasus Pembakaran Wartawan dan keluarganya di Karo, Kabanjahe, Sumut di Gedung Dewan Pers, Jakarta, 2 Juli 2024. Dewan Pers menyebut kekerasan terhadap wartawan adalah pelanggaran hukum dan bertentangan dengan isi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Dewan Pers Duga Ada Keterlibatan Anggota TNI dalam Kasus Kematian Wartawan Tribata TV

Hasil investigasi Komisi Keselamatan Jurnalis menunjukan, kebakaran terjadi setelah wartawan Tribrata TV memberitakan praktik perjudian di Karo.


Tanggapan AJI dan Dewan Pers atas Temuan Satgas Soal 146 Wartawan Terlibat Judi Online

6 hari lalu

Ilustrasi pemain judi online. Menteri Kordinasi Politik Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto mengungkap 164 wartawan terlibat judi online dengan analisis transaksi keuangan mencapai Rp1,4 miliar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Tanggapan AJI dan Dewan Pers atas Temuan Satgas Soal 146 Wartawan Terlibat Judi Online

AJI Indonesia mempertanyakan bagaimana temuan satgas bisa secara spesifik menunjukkan wartawan terlibat judi online.


AJI Indonesia Pertanyakan Temuan Satgas Soal 146 Jurnalis Terlibat Judi Online

7 hari lalu

Ilustrasi pemain judi online. Menteri Kordinasi Politik Hukum dan Keamanan Hadi Tjahjanto mengungkap 164 wartawan terlibat judi online dengan analisis transaksi keuangan mencapai Rp1,4 miliar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
AJI Indonesia Pertanyakan Temuan Satgas Soal 146 Jurnalis Terlibat Judi Online

AJI Indonesia mempertanyakan temuan satgas pemberantasan judi online soal data 164 wartawan terlibat bermai judi online.


Survei Upah Layak Jurnalis 2024 AJI: 13 Persen Wartawan Alami Pemotongan Gaji, Tertinggi hingga Rp 3 Juta

9 hari lalu

Sejumlah wartawan melakukan aksi menolak RUU Penyiaran di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Senin, 27 Mei 2024. Gabungan organisasi pers seperti Pewarta Foto Indonesia (PFI), AJI, IJTI, PWI, Sindikasi dan mahasiswa menggelar aksi menolak revisi Rancangan Undang-undang (RUU) penyiaran no 32 tahun 2002 yang dinilai berpotensi menghalangi tugas jurnalistik dan mengancam kebebasan pers. TEMPO/M Taufan Rengganis
Survei Upah Layak Jurnalis 2024 AJI: 13 Persen Wartawan Alami Pemotongan Gaji, Tertinggi hingga Rp 3 Juta

Hasil sigi Upah Layak Jurnalis 2024 oleh Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta ditaksir Rp 8,334,542. Dalam temuan sigi ini, ada responden yang mengakui pernah mendapat potongan gaji hingga Rp 3 juta.


Perlawanan Insan Pers Buntut Pembredelan Majalah Tempo, Editor, dan Tabloid Detik oleh Orde Baru 30 Tahun Lalu

12 hari lalu

Karyawan TEMPO saat mengadukan kasus pembredelan ke DPR tahun 1994. Dok. TEMPO/Gatot Sriwidodo
Perlawanan Insan Pers Buntut Pembredelan Majalah Tempo, Editor, dan Tabloid Detik oleh Orde Baru 30 Tahun Lalu

Hari ini, tepat 30 tahun silam, Majalah Tempo, Editor, dan Tabloid Detik dibredel pemerintah Orde Baru pada 21 Juni 1994. Ini kilas baliknya.


Ayu Utami, Sastrawan Sekaligus Salah Seorang Pendiri AJI Indonesia

12 hari lalu

Perwakilan dari 29 seniman dan budayawan Indonesia, seniman Ayu Utami memberikan keterangan pers usai menyampaikan berkas Amicus Curiae terkait kasus Perkara Nomor 1/PHPU.PRES/XXII/2024 dan Perkara Nomor 2/PHPU.PRES/XXII/2024 perihal Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 kepada Mahkamah Konstitusi (MK) di Gedung 2 MK, Jakarta, Senin 1 April 2024. Dalam berkas yang disampaikan seniman dan budayawan menilai menunjukan banyaknya persoalan yang terjadi sejak tahap pencalonan hingga kampanye. TEMPO/Subekti.
Ayu Utami, Sastrawan Sekaligus Salah Seorang Pendiri AJI Indonesia

Ayu Utami penulis novel Saman dan Larung. Ia salah seorang pendiri AJI Indonesia dan turut mengajukan amicus curiae sengketa Pilpres 2024.


Tiga Jurnalis Gugat MNC gara-gara PHK Sepihak

17 hari lalu

Gedung MNC Tower Jakarta. Dok. TEMPO/Jacky Rahmansyah
Tiga Jurnalis Gugat MNC gara-gara PHK Sepihak

Tiga jurnalis menggugat PT MNC Okezone Network dan PT iNews Digital Indonesia karena PHK sepihak.


AJI Telah Siapkan Daftar Masalah RUU Penyiaran untuk Diajukan ke DPR

28 hari lalu

Koalisi Masyarakat dan Pers (Kompers) menggelar aksi menolak RUU Penyiaran yang mengancam kebebasan pers dan berekspresi di depan Gedung Negara Grahadi, Selasa, 28 Mei 2024. Dok AJI Surabaya
AJI Telah Siapkan Daftar Masalah RUU Penyiaran untuk Diajukan ke DPR

AJI telah membuat daftar inventarisasi masalah RUU Penyiaran untuk dibahas bersama DPR.


Diskusi RUU Penyiaran di Unud: Akademisi hingga Praktisi Penyiaran dan Pers Soroti Pasal-pasal Kontroversial

36 hari lalu

Jurnalis melakukan unjuk rasa damai di Gedung DPRD Sumatera Utara, Medan, Selasa, 21 Mei 2024. Jurnalis dari perwakilan organisasi Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Medan dan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Medan tersebut menolak rancangan undang-undang (RUU) no 32 Tahun 2002 tentang penyiaran yang dinilai menghalangi tugas jurnalistik dan kebebasan pers. ANTARA/Yudi Manar
Diskusi RUU Penyiaran di Unud: Akademisi hingga Praktisi Penyiaran dan Pers Soroti Pasal-pasal Kontroversial

RUU Penyiaran terus tuai kritik. Akademisi hingga pekerja pers soroti pasal-pasal kontroversial di dalam diskusi RUU Penyiaran di Unud.


Gelombang Penolakan RUU Penyiaran di Sejumlah Daerah, Terbaru di Makassar dan Padang

39 hari lalu

Jurnalis melakukan unjuk rasa damai di Gedung DPRD Sumatera Utara, Medan, Selasa, 21 Mei 2024. Jurnalis dari perwakilan organisasi Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan, Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Medan dan Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) Medan tersebut menolak rancangan undang-undang (RUU) no 32 Tahun 2002 tentang penyiaran yang dinilai menghalangi tugas jurnalistik dan kebebasan pers. ANTARA/Yudi Manar
Gelombang Penolakan RUU Penyiaran di Sejumlah Daerah, Terbaru di Makassar dan Padang

Berbagai elemen seperti lembaga pers, jurnalis, mahasiswa, konten kreator dan aktivis HAM di berbagai daerah menolak RUU Penyiaran.