TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo mendadak mengunjungi festival musik We The Fest 2017 di JIExpo Kemayoran, Jumat malam, 11 Agustus 2017. Kehadiran Jokowi yang di luar agenda resmi presiden itu ternyata dilakukannya untuk memahami generasi milenial.
"Ya, generasi milenial seperti apa, supaya dapat diantisipasi kebijakannya. Kemudian persiapan ke depan bisa kita lakukan," kata Jokowi dalam rilis Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Sabtu, 12 Agustus 2017. "Kalau enggak lihat lapangan, enggak tahu pasar, dari mana kita mau buat kebijakan. Bisa keliru lho."
Baca: Jokowi Ganti Batik dengan Kaus untuk Nonton We The Fest
Bey mengatakan kehadiran Jokowi dalam acara We The Fest 2017 dilakukan di luar agenda resmi. Jokowi hadir di lokasi pada pukul 21.00 WIB, setelah Presiden menghadiri Silaturahmi Nasional II Pendukung Setia Jokowi 2017 di lokasi yang sama.
Mengenakan kaus berwarna abu-abu dan hitam bertuliskan 'we The Fest', Presiden mengatakan industri kreatif merupakan kekuatan ekonomi nasional karena Indonesia memiliki pasar yang besar. "Industri kreatif menjadi kekuatan kita," kata Jokowi.
Karena itu, Jokowi ingin industri kreatif harus digarap secara baik. "Ini kan seperti tadi kita bisa melihat di mana posisi kita. Positioning apa yang harus kita ambil. Ini penting," ujar Jokowi.
Baca: Jokowi Puji Musikus di We The Fest, Meski Tak Tahu
Presiden Jokowi juga mengatakan aspek teknis dari perhelatan musik seperti juga harus terus ditingkatkan. Manajemen tata panggung, kualitas pencahayaan, dan penataan penonton harus terus diperbaiki. Jika industri kreatif ini digarap secara baik, kata Jokowi, industri ini bisa dibawa keluar untuk mengenalkan Indonesia.
Kurang-lebih selama satu jam berada di festival musik tersebut, Presiden Jokowi sempat menonton penampilan sejumlah artis, antara lain Shura, Charli XCX, dan Kodaline.
Ketika ditanya apakah dia mengetahui artis-artis tersebut, Presiden pun mengaku tidak mengetahuinya. "Enggak-enggak tahu. Zaman saya kan zaman Led Zeppelin, Nazareth, Judas Priest, Metallica. Zaman-zaman itulah saya kira ini berbeda. Tetapi saya tadi ingin melihat itu tadi," katanya.
AMIRULLAH SUHADA