TEMPO.CO, Tasikmalaya - Menghadapi pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum telah mendaftar sebagai bakal calon gubernur ke Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PDI Perjuangan Jawa Barat. Pada Jumat, 2 Juni 2017, Uu akan mendaftar ke DPW Partai Pembangunan Persatuan Jawa Barat sebagai bakal calon gubernur.
“Hari ini saya daftar ke DPW PPP. Apalagi saya diprioritaskan DPP (PPP) untuk menjadi calon Gubernur Jawa Barat,” kata Uu menjelaskan alasan mendaftar ke PPP untuk Pilgub Jawa Barat 2018 di Pendapa Lama Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, Jumat pagi.
Baca juga: Pilgub Jawa Barat, Padepokan Wayang Golek Dukung Dedi Mulyadi
Uu mendaftar ke PDI Perjuangankarena PPP Jawa Barat hanya memiliki 9 kursi di DPRD. Sedangkan untuk mencalonkan satu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, dibutuhkan minimal 20 kursi DPRD.
“Kalau hanya PPP sendirian, tidak akan bisa mencalonkan. Sepopuler apa pun, jika tidak ada dukungan partai (tidak bisa mencalonkan diri), jadi kami akan datang ke partai lain (untuk mendaftar),” kata pengurus di DPW PPP ini.
Dia mengklaim, DPP PPP hanya mencalonkannya sebagai satu-satunya calon gubernur. Tugasnya saat ini, kata Uu, hanya menaikkan popularitasnya sebagai calon gubernur. “Alhamdulillah, popularitas saya hampir 5 persen saat ini. Target (popularitas) di angka 7 atau 8 persen,” ujarnya.
Menurut Uu, popularitasnya akan meningkat setelah menjadi calon gubernur. Jika sudah populer, dia akan meningkatkan elektabilitas. “Sudah menjadi calon, akan populer. Kami yakin popularitas saya akan sebanding dengan elektabilitas,” ucapnya.
Ihwal pasangan pada Pilgub Jawa Barat 2018, Uu mengaku terbuka kepada siapa pun. Siapa pun yang disodorkan partai pengusung, dia siap berpasangan. “Siap. Tapi hari ini saya untuk Gubernur Jawa Barat sesuai dengan instruksi DPP (PPP),” katanya.
CANDRA NUGRAHA