TEMPO.CO, Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memuji DPRD dan warga kota dalam puncak peringatan Hari Jadi Kota Surabaya ke-724. Menurutnya, kemajuan dan prestasi di berbagai bidang yang berhasil diraih Pemerintah Kota Surabaya mustahil tanpa peran keduanya.
“DPRD di Surabaya sangat welcome. Semua program yang ada di pemerintah bisa jalan. Warga Surabaya juga begitu, diajak bersih, mereka ikut bersih,” ujar Tri Rismaharini di Taman Surya, Rabu, 31 Mei 2017.
Baca: Bertemu Risma, Menteri Budi Pastikan Trem Dibangun 2017
Risma mengatakan, apa yang kini ada di Surabaya ialah hasil gotong royong seluruh insan di Surabaya. “Tanpa kerja keras dan gotong royong, Surabaya tidak akan bisa seperti sekarang,” katanya.
Semangat itu, kata dia, yang menjadikan Surabaya menjadi kota yang nyaman bagi warganya serta role model bagi banyak kabupaten/kota di Indonesia. Hasilnya, apapun di Surabaya ini serba murah dan serba hemat. “Kolaborasi semua insan kota itu yang membuat Surabaya maju.”
Simak: Wali Kota Risma Bangun Sekolah Inklusi Anak-anak Eks Dolly
Acara resepsi Hari Jadi Kota Surabaya ke-724 itu dihadiri oleh Forpimda Kota Surabaya, kepala daerah sister city, lurah, camat, hingga kepala dinas serta pelajar di Surabaya. Wali Kota Risma juga meresmikan Taman Bicara di halaman Balai Kota Surabaya.
Beberapa pelajar Sekolah Luar Biasa YPAB Tegalsari diajak untuk mencoba fasilitas yang ada di taman. Terdapat sekitar 14 sensor gerak yang akan bereaksi memutar suara tatkala seseorang melintas di sekitar sensor tersebut.
Lihat: Survei Pilkada Jawa Timur, Gus Ipul, Khofifah dan Risma Populer
Usai dari Taman Surya, Tri Rismaharini juga meresmikan lift di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di jalan Basuki Rahmat, Surabaya. Lift itu disebut sebagai hadiah bagi warga Surabaya, khususnya para difabel, ibu-ibu hamil, dan para lansia. Ia berharap, mereka dapat menyeberang dengan aman.
Lift dan JPO akan dijaga selama 24 jam oleh Linmas dengan bantuan CCTV. Tujuannya untuk mengantisipasi kejahatan di sana.
ARTIKA RACHMI FARMITA