Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Teror Bom Kampung Melayu, 2 Lelaki Mondar-mandir Tak Tentu  

image-gnews
Suasana warga melihat lokasi ledakan bom bunuh diri di Halte Trans Jakarta, terminal Kampung melayu, Jakarta, 24 Mei 2017. Ledakan terjadi di dalam Halte transjakarta dan menewaskan sejumlah anggota kepolisian dan warga. TEMPO/Frannoto
Suasana warga melihat lokasi ledakan bom bunuh diri di Halte Trans Jakarta, terminal Kampung melayu, Jakarta, 24 Mei 2017. Ledakan terjadi di dalam Halte transjakarta dan menewaskan sejumlah anggota kepolisian dan warga. TEMPO/Frannoto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada kisah yang tertinggal dari teror bom Kampung Melayu yang Rabu malam itu langsung menggemparkan Jakarta, 24 Mei 2017.  Beberapa jam saja setelah bom bunuh diri itu meledak, secara viral melalui sosial media langsung tersebar foto-foto bagian-bagian tubuh yang malam itu diduga sebagai pelakunya, Ahmad Sukri dan Ichwan Nur Salam.

Seorang pedagang perempuan di Terminal Kampung Melayu mengenali foto wajah yang tersebar di media sosial itu. “Sudah dua hari saya melihat dia duduk-duduk di dalam halte,” kata ibu yang ingin namanya tidak ditulis itu. Dia tidak mau dijadikan saksi oleh polisi dalam kasus bom Kampung Melayu ini.

Baca juga:

Sebut Polri Rekayasa Bom Kampung Melayu, Ahmad Rifai Minta Maaf

Menurut dia, lelaki asing itu duduk-duduk di tempat yang sama selama dua hari berturut-turut. Setiap kali ditawari agar membeli air minum dari luar halte, pria itu selalu membuang muka, yang ditengarai sebagai Ahmas Sukri.

Lalu, pada pagi di hari peledakan bom, ada lagi satu pria yang mondar-mandir di depan lapak dagangan ibu itu. "Saya sampai bilang, ‘Bapak jangan bolak-balik saja. Beli ini dagangan saya’," tuturnya. Namun pria asing yang diduga Ichwan Nur Salam itu pun hanya melengos. Menurut si pedagang, lelaki yang bolak-balik itu bukan orang yang duduk-duduk di dalam halte. Pria terakhir membawa ransel dan menggunakan topi berwarna gelap.

Baca pula: 
Pelaku Teror Bom Kampung Melayu Titip Motor Sebelum Bunuh Diri


Polisi: Pelaku Bom Kampung Melayu dan Kelompok JAD Hindari Ponsel

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para pedagang lain di sekitar halte bus Transjakarta Kampung Melayu mengaku melihat Sukri dan Ichwan sejak Rabu sore. Keduanya terlihat mondar-mandir di sekitar stasiun bus itu. Menurut Maruli Situmorang, seorang pedagang minuman di dekat halte, satu di antara mereka sempat akan masuk ke dalam halte sebelum bom meledak. “Tapi dia balik lagi,” katanya.

Rabu, pukul 21.00, bom Kampung Melayu meledak. Penjual kopi di terminal itu,  Erna melihat pengguna bus Transjakarta yang sebelumnya memadati halte berlompatan ke luar, ke sisi yang jauh dari sumber ledakan. Halte saat itu memang sedang penuh-penuhnya karena bus dari Kampung Rambutan terlambat datang. Menurut Maruli, suami Erna, yang ikut berjualan, orang-orang di sekitar halte dan terminal itu pun pontang-panting berlarian menyelamatkan diri.

ANTON APRIANTO | I WAYAN AGUS | SYAILENDRA PERSADA | ARKHELAUS | SDA

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

2 hari lalu

Ilustrasi Polisi Indonesia. Getty Images
TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.


Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

2 hari lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.


Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

2 hari lalu

Ilustrasi Pinjaman Online. Freepix: Rawpixel.com
Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.


Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

3 hari lalu

Petugas sedang memadamkan api yang membakar sebuah ruko di Jalan Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: ANTARA/Khaerul Izan
Mengenal Tugas Puslabfor Polri, Jenis Investigasi dan Fungsi yang Dilakukannya

Puslabfor Polri melakukan investigasi kebakaran di Mampang, Jakarta yang mengakibatkan 7 lorban meninggal. Apa saja tugas Puslabfor?


Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

3 hari lalu

Petugas melayani pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di ruangan Layanan Publik Polres Tegal, Jawa Tengah, Selasa 12 November 2019. Menurut petugas pelayanan, jumlah pemohon pembuatan SKCK untuk syarat pendaftaran CPNS 2019, dua hari terakhir meningkat hingga 50 persen dari biasanya 50 pemohon menjadi 100 pemohon. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Cara Perpanjang SKCK 2024 Lewat Aplikasi Presisi Polri dan Biayanya

Tata cara perpanjang SKCK 2024 secara online bisa dilakukan melalui aplikasi PRESISI POLRI Super App. Ketahui syarat dan biaya terbarunya.


Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

3 hari lalu

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho. (foto: humas polri)
Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.


Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

4 hari lalu

Petugas kepolisian bersenjata melakukan pengamanan disekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa 26 Maret 2024.  Satu hari jelang sidang perdana sengketa perselisihan hasil Pemilu 2024 pada hari Rabu 27 Maret 2024, pengamanan gedung MK diperketat. Untuk diketahui, pasangan capres-cawapres Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengajukan gugatan ke MK.  TEMPO/Subekti.
Sidang Putusan Sengketa Pilpres 2024, Sebanyak 7.783 Personel Gabungan Berjaga di MK

7.000 lebih personel gabungan Polri-TNI berjaga di MK pada hari ini.


Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

4 hari lalu

Petugas kepolisian bersenjata melakukan pengamanan disekitar Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Selasa 26 Maret 2024.  Satu hari jelang sidang perdana sengketa perselisihan hasil Pemilu 2024 pada hari Rabu 27 Maret 2024, pengamanan gedung MK diperketat. Untuk diketahui, pasangan capres-cawapres Pilpres 2024, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md mengajukan gugatan ke MK. TEMPO/Subekti.
Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Gedung MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres 2024

Rekayasa lalu lintas di sekitar gedung MK berlangsung situasional bergantung kondisi pendemo.


5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

7 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.


Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

8 hari lalu

Ilustrasi TNI. ANTARA
Pemerintah Diminta Tak Bebankan Penyelesaian Konflik Papua Hanya pada TNI dan Polri

Pemerintah harus menyelesaikan masalah di Papua dengan cara-cara yang komprehensif dan lintas sektor.