Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemkab Sampang: Pengungsi Syiah Tetap Bisa Gunakan Hak Politik  

image-gnews
Warga Syiah di Sampang, Madura. TEMPO/Fully Syafi
Warga Syiah di Sampang, Madura. TEMPO/Fully Syafi
Iklan

TEMPO.COSampang -  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, Jawa Timur menjamin hak politik warga Syiah yang kini mengungsi di Rusunawa Puspa Agro Sidoarjo bisa menggunakan hak suaranya pada pilkada yang akan digelar 27 Juni 2018.

Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Pemkab Sampang Rudi Setiadi, Pemkab menjamin warga Syiah tetap bisa menggunakan hak suara karena mereka masih tercatat sebagai warga Sampang. "Secara politik, kami akan tetap menjamin warga Syiah yang kini mengungsi di Rusunawa Puspa Agro Sidoarjo itu tetap bisa menggunakan hak suaranya pada pilkada nanti," ujar Rudi di Sampang, Selasa, 23 Mei 2017. (Baca: Harlah, NU Sampang Rangkul Mantan Pengikut Syiah)

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan warga Syiah yang kini mengungsi di Puspa Agro Sidoarjo itu agar bisa menggunakan hak pilih mereka. Teknis pemulangan, kata Rudi, akan dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait, baik dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur maupun petugas keamanan, yakni Kepolisian Resor Sampang.

Secara terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang Syamsul Muarif mengatakan yang berhak memilih di Kabupaten Sampang ialah warga yang secara administratif tercatat sebagai penduduk Sampang. Jika warga Syiah yang telah lama tinggal di pengungsian itu masih tercatat sebagai warga Sampang, mereka tetap berhak menggunakan hak suara dalam pilkada mendatang.

"Kami tetap memberikan ruang kepada mereka untuk memilih apabila mereka masih terdata sebagai penduduk Sampang," ucap Syamsul. (Baca: Kisah Miris Pengungsi Syiah Sampang Sambut Ramadan)

Syamsul menambahkan, berdasarkan pengalaman sebelumnya, pihaknya tidak mungkin menyediakan tempat pemungutan suara (TPS) bagi para penganut Syiah di Sidoarjo. Dengan demikian, mereka terpaksa harus pulang ke Sampang untuk menggunakan hak suaranya itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jumlah pengikut Syiah Sampang yang saat ini berada di Rumah Susun Jemundo Sidoarjo sebanyak 335 jiwa, terdiri atas 81 kepala keluarga. Dari jumlah tersebut, sebanyak 211 orang di antaranya memiliki hak suara dalam pilkada Sampang.

Para penganut Syiah ini terusir dari kampung halaman mereka akibat konflik dengan kelompok masyarakat di wilayah itu. Penyebabnya adalah perbedaan paham dengan mayoritas muslim di Kabupaten Sampang. (Baca: Lindungi Peringatan Asyura, Aktivis Puji Polisi Semarang)

ANTARA

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mengenal Tradisi Musik Daul Sambut Lebaran dari Kabupaten Sampang Madura

24 April 2023

Tradisi mudik daul di Madura yang menyemarakkan Idul Fitri 1444 H. Foto: Melinda Kusuma Ningrum
Mengenal Tradisi Musik Daul Sambut Lebaran dari Kabupaten Sampang Madura

Tradisi musik daul biasa diselenggarakan pada malam terakhir bulan puasa dan saat lebaran ketupat di Kabupaten Sampang, Madura.


Adanya Surat Edaran Mendagri, Safari Ramadan di Kabupaten Sampang Ditiadakan

26 Maret 2023

Dokumen kegiatan Safari Ramadhan Pemkab Sampang pada 2022. ANTARA/Abd. Aziz
Adanya Surat Edaran Mendagri, Safari Ramadan di Kabupaten Sampang Ditiadakan

Program Safari Ramadan yang biasa digelar bersamaan dengan buka puasa bersama di Sampang dan sudah diagendakan sebelum adanya surat edaran Mendagri.


Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembakaran Polsek di Sampang

23 Mei 2019

Ilustrasi. TEMPO/Firman Hidayat
Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembakaran Polsek di Sampang

Luki menyatakan pembakaran Polsek Tambelangan dipicu berita hoax yang menyebut beberapa tokoh Madura ditangkap saat ikut Aksi 22 Mei di Jakarta.


Polsek Tambelangan Dibakar, Kapolda Jatim ke Kabupaten Sampang

23 Mei 2019

Ilustrasi Kebakaran (rft.be)
Polsek Tambelangan Dibakar, Kapolda Jatim ke Kabupaten Sampang

Polisi masih menyelidiki kasus pembakaran Markas Kepolisian Sektor Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura, tadi malam.


Markas Polsek Tambelangan Kabupaten Sampang Dibakar Massa

23 Mei 2019

Ilustrasi. TEMPO/Firman Hidayat
Markas Polsek Tambelangan Kabupaten Sampang Dibakar Massa

Kantor Polsek Tambelangan, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, dikabarkan terbakar, Rabu malam, 22 Mei 2019.


Pemilu di Sampang Berpotensi Dilakukan Pemungutan Suara Ulang

18 April 2019

Petugas KPPS melakukan penghitungan suara Pemilu serentak 2019 hingga malam hari di TPS 92, Depok, Rabu, 17 April 2019. Pemilih mencoblos hingga lima kertas suara dalam pemilu hari ini. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Pemilu di Sampang Berpotensi Dilakukan Pemungutan Suara Ulang

Bawaslu, kata Insiyatun, sangat serius menangani setiap dugaan pelanggaran pemilu.


Penembakan Sampang, Lima Orang Ditangkap

17 April 2019

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Penembakan Sampang, Lima Orang Ditangkap

Polres Sampang, Jawa Timur, telah menangkap lima orang terkait insiden penembakan di Kecamatan Banyuates.


Sandiaga Uno: Man Jadda Wajada, Kerja Keras Hasil di Tangan Allah

2 Januari 2019

Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02, Sandiaga Uno disambut meriah ratusan masyarakat Sampang  Madura saat memasuki Lapangan Wijaya Sampang, Jalan Wijaya Kusuma, Rabu (2/1/2019), untuk senam bersama. Foto/Istimewa
Sandiaga Uno: Man Jadda Wajada, Kerja Keras Hasil di Tangan Allah

Sandiaga mengatakan tidak memiliki target pemilih khusus di Sampang, Madura


Alasan Laskar Aswaja Tolak Kedatangan Sandiaga Uno di Sampang

2 Januari 2019

Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno berolahraga di Lapangan Tenis Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 28 Desember 2018. Tempo/ Fikri Arigi.
Alasan Laskar Aswaja Tolak Kedatangan Sandiaga Uno di Sampang

Sandiaga Uno dianggap memiliki dosa sosial ekologis sangat besar karena merampas dan merusak 900 hektare lahan hijau di Tumpang Pitu, Banyuwangi.


Kronologi Kasus Penembakan Akibat Cekcok Pilihan Capres

25 November 2018

Ilustrasi penembakan. annahar.com
Kronologi Kasus Penembakan Akibat Cekcok Pilihan Capres

Juru bicara Polda Jatim Kombes Frans menjelaskan kronologi penembakan tersebut bermula dari unggahan di media sosial Facebook.