Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Protes Pungutan TKI di Malaysia, Pemerintah Indonesia Menggertak

image-gnews
TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) mengancam akan menghentikan pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Malaysia. Negeri tetangga itu disebut tak kunjung mengindahkan teguran pemerintah agar menghentikan tiga pungutan baru senilai Rp 1,73 juta yang ujung-ujungnya menjadi beban TKI. “Kebijakan ini merugikan TKI dan perusahaan penempatan,” kata Sekretaris Jenderal BNP2TKI, Hermono, di Jakarta, Kamis 4 Mei 2017.

 Hermono menjelaskan, BNP2TKI telah mengirim surat edaran ke Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta dan Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia. Isinya, permintaan TKI dari agen di Malaysia baru boleh dilayani bila majikan telah menyelesaikan pembayaran pungutan tambahan yang disertai dengan bukti. Bila tidak, agen dan majikan akan masuk daftar hitam. “Jangan mau diperas Malaysia,” ucapnya.

Baca: Bahas RUU Perlindungan TKI, DPR dan Pemerintah Sepakati 7 Isu

 Ada tiga kebijakan baru yang diterapkan Malaysia untuk penempatan TKI sejak 2014. Pertama, kebijakan visa satu pintu lewat pihak ketiga yang dikontrak Malaysia. Ongkos visa lalu membengkak menjadi Rp 882 ribu. Hal ini bertentangan dengan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Tahun 2011, yang menyebutkan biaya visa TKI ke Malaysia hanya Rp 45 ribu.

 Kedua, pengecekan kesehatan versi Malaysia (Foreign Worker Centralized Management System) dengan ongkos Rp 450 ribu. Terakhir, izin imigrasi (Immigration Security Clearance/ISC) dengan biaya Rp 418 ribu. Lewat ISC, calon TKI diharuskan merekam data sidik jari dan foto muka di perusahaan yang bekerja sama dengan Imigrasi Malaysia. Data itu lalu dikirim ke negeri jiran tersebut.

Baca: Karena Gaji, Korea Selatan jadi Tujuan Favorit Calon TKI

 Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Zahrain Mohamed Hashim, menyebutkan kebijakan tambahan itu bertujuan melindungi majikan dari pekerja Indonesia yang kompetensinya tidak sesuai. “Screening diperketat agar worker yang datang bebas masalah,” katanya.

 Kedutaan lewat Kementerian Dalam Negeri Malaysia lalu mengontrak dua perusahaan swasta di Malaysia untuk menjalankan tiga sistem tersebut. Perusahaan itu lalu bekerja sama dengan dua perusahaan swasta di Indonesia. “Karena kami menyerahkan ini ke private, maka ada cost,” kata Zahrain. Kedutaan menjamin biaya tambahan ditanggung majikan.

 Menurut Zahrain, pengiriman TKI ke Malaysia tidak mungkin dihentikan hanya karena masalah pengetatan kebijakan pengiriman. Ia menambahkan, ada perjanjian kerja sama lewat nota kesepahaman yang telah diteken kedua negara. “Pekerja dan majikan sama-sama membutuhkan,” ujarnya.

Baca: Lindungi TKI, Menaker Tambah Atase Tenaga Kerja di Luar Negeri 

 Ketua Asosiasi Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia, Saiful Mashud, mengatakan kebijakan ini memberatkan calon TKI dan perusahaan penempatan. Sejak kebijakan diterapkan pada akhir 2014, perusahaan penempatan di seluruh Indonesia telah mengirim sekitar 195 ribu TKI ke Malaysia dan menalangi biaya tambahan senilai Rp 145 miliar. “Kami telah melapor ke polisi tentang pemerasan ini,” katanya.

 INDRI MAULIDAR

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 jam lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

11 jam lalu

Penenggelaman dua kapal ikan asing pelaku pencurian ikan di Pelabuhan Perikanan Samudera Kotaraja Lampulo, Aceh, Kamis 18 Maret 2021. ANTARA/HO-KKP
KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi


Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

15 jam lalu

Suharso Monoarfa bertemu Luhut Binsar Panjaitan di Singapura. Instagram/@Suharsomonoarfa
Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.


Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

15 jam lalu

Mantan Perdana Menteri Malaysia dan Ketua Gerakan Tanah Air Mahathir Mohamad menunjukkan jarinya yang bertinta setelah memberikan suaranya untuk pemilihan umum negara itu di Alor Setar, Kedah, Malaysia, 19 November 2022. Malaysian Department of Information/Hafiz Itam/Handout via REUTERS
Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.


KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

1 hari lalu

Kapal kecil nelayan Natuna saat melaut di pesisir Pulau Ranai. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.


Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?


Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

3 hari lalu

Tim Sarang Aerobatic Angkatan Udara India tampil di helikopter HAL Dhruv mereka selama pertunjukan terbang udara menjelang Singapore Airshow di Changi Exhibition Centre di Singapura, 18 Februari 2024. REUTERS/Edgar Su
Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.


Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

3 hari lalu

Anwar Ibrahim. REUTERS
Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.


10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

4 hari lalu

Ilustrasi hotel terbesar di dunia. Foto: Canva
10 Hotel Terbesar di Dunia, Ada yang Punya Lebih dari 7.000 Kamar

Berikut ini deretan hotel terbesar di dunia, didominasi oleh kompleks mewah di Las Vegas, Amerika Serikat. Kamarnya capai lebih dari 7.000.


10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

4 hari lalu

Aktivitas pengisian truk tangki untuk distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta, Selasa 2 April 2024. Pertamina Patra Niaga memperkirakan kebutuhan energi masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 meningkat 56 persen dibandingkan tahun lalu. TEMPO/Tony Hartawan
10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?