TEMPO.CO, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar demonstrasi di depan gedung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta, pada Hari Pendidikan Nasional, Selasa, 2 Mei 2017, untuk menyerukan pemerataan pendidikan. Sekitar 300-500 mahasiswa dari berbagai universitas akan bergabung dalam unjuk rasa tersebut.
"Hasil konsolidasi terakhir, kami ingin menyerukan pemerataan pendidikan karena masih ada kesenjangan di berbagai daerah, misalnya bangunan sekolah," tutur koordinator BEM SI Wilayah Jabodetabek-Banten, Ihsan Munawar, 21 tahun, menjelaskan tuntutan demo Hari Pendidikan di Jakarta, Senin, 1 Mei 2017.
Baca juga: Hari Pendidikan Nasional Ratusan Profesional Turun Jadi Relawan
Isu pemerataan pendidikan yang akan disampaikan di antaranya kesejahteraan guru yang dianggap belum terpenuhi di seluruh Indonesia serta sertifikasi guru.
Selanjutnya, mahasiswa akan menolak komersialisasi pendidikan tingkat dasar, menengah, dan atas dengan masih adanya uang sekolah yang mahal di daerah tertentu. "Pendidikan dasar, tengah, dan atas pembayarannya di daerah itu masih ada pungutan atau tidak, sudahkah diawasi dan dimonitor agar benar-benar tanpa pungutan biaya," ujar Ihsan.
Dalam menyampaikan aspirasi tersebut, Ihsan mengatakan mahasiswa tidak akan melakukan long march, tapi menyerahkan kajian yang disusun BEM SI tentang catatan agar pendidikan lebih baik.
Selain berdemonstrasi pada Hari Pendidikan, mahasiswa turut bergabung dalam unjuk rasa Hari Buruh untuk menunjukkan dukungannya kepada buruh yang melawan kebijakan tidak pro-buruh.
"Pada 1 Mei ada perwakilan masing-masing kampus, mungkin ada 50 orang. Sedangkan pada 2 Mei akan kami maksimalkan kawan-kawan mahasiswa keseluruhan 300-500 mahasiswa," kata Ihsan.
Ihsan menegaskan mahasiswa akan selalu hadir untuk memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan, termasuk saat Hari Pendidikan Nasional.
ANTARA