Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anies-Sandi Menangi Pilkada DKI, PolMark: Suara Ahok-Djarot Macet

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bertemu dengan Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, 20 April 2017. Humas Pemprov DKI
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bertemu dengan Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, 20 April 2017. Humas Pemprov DKI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah mengatakan, pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno bisa menang besar dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017 lantaran suara pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat terkarantina. Menurut dia, ada penurunan suara Basuki-Djarot hampir 14 ribu suara dibandingkan pemilihan gubernur pada putaran pertama.

Eep menjelaskan pasangan Basuki-Djarot sejatinya berhasil merebut 20 persen suara pendukung pasang Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang gugur di putaran pertama. Namun, banyak pula pendukung Basuki-Djarot yang beralih ke Anies-Sandi di saat terakhir.

Baca : Djan Faridz Koreksi Pernyataan Dekati Kubu Anies-Sandi

"Tidak membesar, tidak pula mengecil. Segitu-gitu aja," katanya dalam diskusi Setelah Pilkada Usai di restoran Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu, 22 April 2017.

Selain itu, penyebab kedua adalah menurunnya partisipasi pendukung Basuki-Djarot di putaran kedua. Sebaliknya, partisipasi masyarakat di kantong-kantong suara Anies-Sandi meningkat.

Ketiga, pembagian sembako yang diduga dilakukan oleh tim sukses Basuki-Djarot turut menjadi faktor kemenangan Anies-Sandi. Pasalnya, 28 persen warga Jakarta baru menentukan pilihannya di masa tenang dan hari H.

Menurut dia, suasana di detik-detik terakhir dapat memengaruhi pilihan warga. Pemberian sembako yang diduga dilakukan pendukung Basuki-Djarot di masa tenang dianggap berdampak negatif. "Dan untuk pertama kalinya pembagian sembaki berani menggunakan atribut kampanye dan partai," ujarnya.
Simak juga :

Hujan Sembako Pilkada DKI, Billy Beras: Ada Sumbangan Pedagang

Hujan Sembako di Pilkada DKI, Ada Nama Aria Bima dan Djan Faridz

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Survei membuktikan memang ada 40 persen warga Jakarta yang mengaku akan menerima apa yang dibagikan pasangan calon. Namun, hanya 10 persen yang menyatakan tidak akan memilih paslon yang memberikan bantuan.

Faktor lainnya adalah meningkatnya perlawanan terhadap potensi kejahatan pemilu di beberapa tempat pemungutan suara. PolMark mencatat ada 1.848 TPS yang terindikasi terjadi kecurangan. Indikasi ini datang dari sekitar 250 ribu daftar pemilih tambahan di putaran satu dan terkonsentrasi di TPS pasangan calon tertentu menang besar.

Akibatnya, di 1.848 TPS itu terjadi peningkatan kekuatan pasangan calon nomor tiga dengan meningkatkan pengawasannya. "Akibatnya, pemilih tambahan tidak lagi semengganggu putaran satu,"

Eep menampik bila agama menjadi faktor utama Anies-Sandi menang. Pasalnya hanya 22 persen warga DKI Jakarta yang mengaku memilih paslon karena alasan kesamaan agama.

AHMAD FAIZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

51 hari lalu

Petugas PPK menghitung jumlah suara dari formulir C plano saat rekapitulasi suara Pemilu 2024 di kantor Kecamatan Sumur Bandung di Kota Bandung, Jawa Barat, 21 Februari 2024. Setelah rekapitulasi sempat dihentikan oleh KPU RI karena tak akuratnya penghitungan di situs web Sirekap milik KPU, saat ini proses rekapitulasi berlanjut dengan sistem penghitungan manual sesuai formulir C plano dari TPS-TPS. TEMPO/Prima Mulia
KIP Uji Konsekuensi Informasi Data Pemilu KPU Pekan Depan

Yayasan Advokasi Hak Konstitusional Indonesia (YAKIN) meminta informasi real count (hitung nyata) dalam bentuk data mentah seperti file nilai dipisah


Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

13 Februari 2024

Wali Kota Solo yang juga Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka tiba di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024.  TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Politikus Malaysia dan Timor Leste Pertanyakan KPU soal Pencalonan Gibran Rakabuming

Politikus Malaysia dan Timor Leste yang tergabung dalam organisasi jaringan anggota parlemen se-ASEAN mempertanyakan pencalonan Gibran Rakabuming.


Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

18 Januari 2024

Petugas melakukan pelipatan surat suara presiden di gudang logistik KPU Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis, 11 Januari 2024. Sekitar 2.436.059 surat suara presiden akan didistribusikan pada 20 Januari di wilayah Jakarta Timur. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Cara Mencoblos di TPS saat Pemilu 2024 dan Persyaratannya

Pemilu 2024 akan dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 pukul 07.00-13.00 waktu setempat. Berikut tata cara mencoblos di TPS saat Pemilu.


Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Calon Presiden Anies Baswedan dalam acara Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2023 di Senayan Park Jakarta, Jumat, 24 November 2023. TEMPO/Adinda Jasmine
Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.


KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

16 Oktober 2023

Petugas melakukan tes pada barang bukti Narkotika jelanh pemusnahan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) di Jakarta Utara. Kamis, 9 Juni 2022. Sebanyak 308.445 gram sabu dan 29.482 butir happy five hasil pengungkapan enam kasus pada bulan Maret -Mei di musnahkan dengan menggunakan incenerator. TEMPO/ Febri Angga Palguna
KPU Libatkan BNN Periksa Kesehatan Bebas Narkoba Capres-Cawapres

KPU akan melibatkan BNN dalam pemeriksaan kesehatan bakal calon presiden dan wakilnya. BNN masuk dalam tim untuk memastikan para calon bebas narkoba.


Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan usai mengisi acara Idea Fest 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Sabtu, 30 September 2023. TEMPO/Bagus Pribadi
Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal


KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

7 Agustus 2023

Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, di Senen, Jakarta Pusat. ANTARA /HO-Humas KPU DKI Jakarta.
KPU DKI: 1.859 Bacaleg Memenuhi Syarat Ikut Pemilu 2024

KPU DKI mengumumkan ribuan bakal calon legislatif (bacaleg) memenuhi syarat (MS) dan sisanya, ratusan peminat tidak memenuhi syarat (TMS)


KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

15 Mei 2023

Hang Puthea, Juru bicara Komisi Pemilihan Umum Kamboja atau NEC. Sumber: TEMPO/Suci Sekar
KPU Kamboja Coret Satu-satunya Partai Oposisi dari Pemilu

Dengan dicoretnya partai oposisi dari pemilu Kamboja, maka Partai Rakyat Kamboja yang berkuasa akan maju tanpa lawan.


Mudarat Opsi Kanibal Komponen KRL

8 Maret 2023

Mudarat Opsi Kanibal Komponen KRL

Pemerintah mempertimbangkan opsi retrofit atau perpanjangan umur pakai kereta listrik atau KRL menggunakan komponen kereta lain.


Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Anies Baswedan menghadiri acara Rapat Kerja Nasional Partai Ummat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa, 14 Februari 2023. TEMPO/Ima Dini Shafira
Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.