Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yogyakarta Bangun Toilet Sekelas Hotel Bintang 5 di Malioboro  

image-gnews
Pembenahan kawasan pedestrian Malioboro, DI Yogyakarta, 7 Februari lalu. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Pembenahan kawasan pedestrian Malioboro, DI Yogyakarta, 7 Februari lalu. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada pertengahan April 2017 ini intensif mengerjakan pembangunan sarana toilet sekelas dengan toilet di hotel bintang lima. Toilet baru dengan konsep bawah tanah (underground) ini berada di depan Bank Indonesia (BI) di Jalan Panembahan Senopati atau arah timur Titik Nol Kilometer, Yogya.

Lokasi toilet underground tersebut biasanya digunakan untuk parkir bus wisata. "Hari ini kami targetkan 225 sheet pile (pancang) selesai dipasang, lalu besok lanjut lagi ke penggalian lebih dalam," ujar pelaksana lapangan pembangunan toilet bawah tanah, Wintawan Alka Putranto, kepada Tempo, Ahad, 16 April 2017.

Baca: Area Pedestrian Malioboro Diresmikan, Kebersihan Diperketat

Sarana toilet yang menempati lahan 320 meter persegi dengan luas bangunan 291 meter persegi dan panjang mencapai 42 meter ini akan memiliki 20 unit bilik. Terdiri atas 12 toilet perempuan, dua unit toilet difabel, dan enam toilet laki-laki. "Saat ini penggalian tanah baru mencapai tiga meter dari rencana total kedalaman enam meter untuk mendirikan bangunannya kelak," ujar Wintawan.

Sarana toilet yang oleh pemerintah DIY dialokasikan anggarannya Rp 5,4 miliar itu menggunakan model ngantong ke bawah tanah serta dilengkapi ruang laktasi.

Wintawan menuturkan, persiapan pengerjaan toilet sudah dilaksanakan sejak sebulan lalu atau Maret 2017. Pada April ini dia berfokus hanya pada penggalian tanah karena ada sedikit kendala.

Simak: Wisatawan di Malioboro Membeludak, Juru Parkir Mengeluh

"Space untuk aktivitas penggalian tanah ini kecil sekali karena ada dua alat berat dan truk yang harus bolak-balik membuang tanah," ujarnya. Kendala hujan juga mempengaruhi pengerjaan penggalian. "Khusus untuk penggalian tanah ini kami kerahkan 20-an pekerja."

Dalam rencana kerja pemerintah DIY, berbagai fasilitas lux bakal dipasang di dalam area toilet untuk memenuhi standar fasilitas berkelas internasional. Dari ruang tunggu, pendingin ruangan, hingga interior mewah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah tahap pemancangan dan penggalian tanah rampung, pengerjaan toilet bakal dilanjutkan ke tahap pengecoran, fondasi, pembesian, hingga finishing atap. Jika fisik rampung, proyek berlanjut untuk tahap lain, seperti pemasangan instalasi listrik, saluran Instalasi Pengolahan Air Limbah, lampu, pendingin, hingga CCTV.

Lihat: Malioboro Steril dari Kendaraan Bermotor

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum DIY M. Mansur membenarkan bahwa pada April 2017 ini pemerintah daerah menargetkan pengerjaan pembangunan toilet mewah itu di depan area Bank Indonesia. “Anggarannya untuk satu unit toilet bawah tanah itu sekitar Rp 5,5-6 miliar,” ujar Mansyur.

Pengerjaan toilet bawah tanah dilakukan bersamaan dengan pembangunan tahap dua jalur pedestrian Malioboro di area depan Pasar Beringharjo hingga Pasar Sore di sisi timur dan depan Istana Gedung Agung di sisi barat Malioboro.

Baca juga: Sultan: Copot Pejabat yang Gagal Atasi Parkir Liar Malioboro

Selain di depan Bank Indonesia, toilet bintang lima ini akan dibangun di area depan kantor Dinas Pariwisata DIY Jalan Malioboro. Sebelumnya, Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta agar segera direalisasikan sarana toilet berstandar internasional itu menyusul selesainya jalur pedestrian tahap satu kawasan Malioboro akhir 2016.

“Untuk semakin memperbaiki wajah Malioboro, saya butuh toilet tapi bukan toilet dengan kelas ngaten mawon saged (begitu saja sudah bisa), tapi harus toilet bintang lima,” ujar Sultan.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

4 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Cerita dari Kampung Arab Kini

5 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

8 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

8 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

19 hari lalu

Alat Peraga Manual Pump di Kampung Kerajinan Taman Pintar Yogyakarta. (Dok. Istimewa)
Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.


Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

23 hari lalu

Karcis parkir yang diberi tempelan jasa titip helm di Kota Yogyakarta. (Dok: media sosial)
Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.


BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

43 hari lalu

Wisatawan mengunjungi objek wisata Pantai Parangkusumo di Bantul, DI Yogyakarta, Jumat 1 Januari 2021. Pascapenutupan kawasan wisata pantai selatan Yogyakarta pada malam pergantian tahun baru, pengunjung memadati kawasan tersebut untuk menghabiskan libur tahun baru meskipun kasus COVID-19 di Yogyakarta terus meningkat. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

44 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

49 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

49 hari lalu

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta secara simbolik melakukan penutupan TPA Piyungan pada awal Maret 2024. TPA Piyungan selama ini menampung sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul. (Dok. Istimewa)
Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.