INFO PURWAKARTA - Keluarga Andi yang berasal dari Dusun Babakan, Desa Cikeris itu, keluarga miskin:anak-anaknya putus sekolah dan sakit-sakitan, rumahnya pun butut dan reyot.
Mengisi liburan Paskah, Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi menyempatkan waktunya untuk mengajak keluarga Andi, warga tidak mampu yang berasal Kampung Babakan, Desa Cikeris, Kecamatan Bojong, untuk berkeliling kota dan berbelanja di sejumlah toko dan supermarket di kota Purwakarta. Andi beserta istri dan tiga anaknya bermukim di kaki gunung Burangrang.
Kang Dedi, sapaan akrab Bupati Purwakarta ini membelikan perlengkapan sekolah dan pakaian untuk anak-anak Andi dan istrinya. Sedang Andi sendiri dibelikan baju koko, sarung, dan kopiah.Tidak hanya itu, Kang Dedi juga membelanjakan semua kebutuhan pokok keluarga Andi.
Usai berbelanja, Bupati Dedi kemudian mengantar keluarga Andi ke Rumah Sakit Bayu Asih untuk memeriksakan kesehatan Cahyati, salah seorang putri Andi, yang menderita penyakit sesak nafas akut sejak tiga tahun lalu. "Tolong ya dokter, diagnosa jenis penyakitnya. Lalu rawat dengan baik. Jika perlu dirawat inap silahkan saja. Biar kami nanti yang bayar semua biaya perawatannya," ujar Dedi kepada seorang dokter piket saat itu.
Andi, yang sehari-hari bekerja sebagai tukang sadap aren itu, mengaku terharu sekaligus bercampur senang atas perlakukan yang diberikan Bupati Purwakarta ini. "Saya nggak nyangka sama sekali, kami diperlakukan seperti raja," tuturnya.
Baca Juga:
Andi berkali-kali mengucap syukur. "Alhamdulillah, semua persoalan keluarga kami terpecahkan, mulai dari Dinda yang putus sekolah, bisa sekolah lagi. Cahyati yang sakit sesak pernafasan langsung diobati, termasuk rumah saya yang sudah reyot juga diperbaiki," ujarnya.
Bantuan Kang Dedi kepada Andi tidak hanya itu. Bupati Purwakarta ini juga memberikan modal usaha berupa empat ekor domba betina dan seekor jantan untuk dipelihara Andi. Kepada istri Andi, Kang Dedi juga memberikan usaha ternak itik. "Ini kami lakukan dalam upaya memberdayakan keluarga miskin dengan program satu keluarga satu usaha (Saku) yang sedang kami rintis," kata Kang Dedi.
Dedi berharap keluarga Andi kelak bisa menjadi peternak sukses yang mampu mengentaskan keluarganya dari belenggu kemiskinan. Kepala Desa Cikeris Dasep Sopandi berjanji akan mengawasi terus kehidupan keluarga Andi ke depan. "Kami akan memberikan bimbingan secara kontinyu agar mereka bisa hidup mandiri," ujarnya. (*)