Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Longsor Ponorogo, Cerita Pilu Ibu Muda Kehilangan 8 Anggota Keluarga

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Sejumlah orang melihat reruntuhan material longsor di Desa Banaran, Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, 1 April 2017. Tebing setinggi sekitar 70 meter longsor hingga sejauh sekitar 1.500 meter. ANTARA/Siswowidodo
Sejumlah orang melihat reruntuhan material longsor di Desa Banaran, Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, 1 April 2017. Tebing setinggi sekitar 70 meter longsor hingga sejauh sekitar 1.500 meter. ANTARA/Siswowidodo
Iklan

TEMPO.CO, Ponorogo - Dwi Ariska, 18 tahun, terlihat murung ketika ditemui di posko pengungsian Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Senin, 3 April 2017. Tatapan matanya sering kosong lantaran mengalami trauma psikologis pascabencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu, 1 April 2017.

Trauma itu lantaran delapan anggota keluarganya tertimbun tanah. Mereka di antaranya Sumaryono, sang suami, 23 tahun, serta kedua orang tuanya, Siyam (45) dan Pujianto (58), yang hingga kini belum ditemukan.

Baca :

Polwan dan Kowad Bantu Kurangi Trauma Pengungsi Longsor Ponorogo

Longsor di Ponorogo, Timbunan Disemprot Air buat Evakuasi Korban

Kerabat lain Dwi yang menjadi korban adalah Tolu, 47 tahun, Situn (45), Suyono (35), Menik (45), dan Jadi (40). “Saya masih ngeri. Trauma,” ujarnya kepada Tempo.

Sebelum dinyatakan hilang, ibunda Humaira Amiratus Zakia, 3,5 tahun ini, menuturkan delapan anggota keluarga dan tujuh warga lain sedang memanen jahe gajah di lahan miliknya seluas 500 meter persegi.

Komoditas perkebunan yang berusia sekitar enam bulan itu dibudidayakan di ladang wilayah bukit gede. "Sebenarnya, masa panennya masih dua bulan lagi," ujarnya.

Panen dini dilakukan karena sebelumnya tanah longsor sudah beberapa kali terjadi di lereng bukit itu. Keluarga Ariska khawatir material longsor menutup tanaman jahe. Namun, pada peristiwa akhir pekan lalu, delapan anggota keluarganya dan sejumlah warga lain ikut tertimbun material longsor.

Simak juga: UNBK SMK, Ikatan Guru: Lancar Meski Ada Mati Lampu dan Server Bermasalah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jumlah warga yang dinyatakan hilang sebanyak 28 orang. Tiga di antaranya telah berhasil dievakuasi dan dikebumikan di pemakaman Desa Banaran. Hingga kini, tim SAR gabungan dan Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI, aparat kepolisian, dan relawan masih melakukan pencarian terhadap 25 korban lain.

Deputi II Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Tri Budiarto menyatakan proses pencarian korban yang tertimbun tanah longsor berlangsung selama 14 hari. "Kalau lebih dari itu, kondisi jenazah sulit dikenali,” katanya.

Jika pencarian dipaksa dilakukan melebihi waktu tersebut, menurut Tri, dikhawatirkan terjadi fitnah di antara warga. Sebab, mayat yang terlalu lama tertimbun material longsor mungkin akan tidak diakui pihak keluarga karena sulit dikenali.

NOFIKA DIAN NUGROHO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

10 menit lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

1 jam lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Curah Hujan Tinggi Penyebab Longsor di Garut, 3 Orang Tertimbun Ditemukan Meninggal

Selain korban jiwa, beberapa bangunan dan satu unit fasilitas beribah rusak berat akibat bencana longsor.


Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

21 jam lalu

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.


Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

6 hari lalu

Sejumlah warga melihat Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)
Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas


Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

10 hari lalu

Tim SAR gabungan mencari korban tanah longsor yang dinyatakan hilang di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Basarnas Makassar secara resmi menutup operasi SAR bencana tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam di dua titik di daerah itu setelah dua korban yang dinyatakan hilang berhasil ditemukan sehingga total korban meninggal dunia akibat bencana tersebut menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Update Info Terbaru Bencana Tanah Longsor di Tana Toraja

Proses pencarian dihentikan sementara usai BNPB menemukan 2 korban terakhir dalam bencana tanah longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

11 hari lalu

Tim SAR gabungan mengangkut kantong berisi jenazah korban tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Sebanyak dua korban yang dinyatakan hilang akibat tanah longsor di daerah itu berhasil ditemukan sehingga total korban yang meninggal dunia menjadi 20 orang. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Tim Gabungan BNPB Temukan 20 Korban Meninggal

BNPB melaporkan telah menemukan 20 korban dalam bencana longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan.


BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

11 hari lalu

Ilustrasi--Pengguna memeriksa informasi cuaca di situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG. (ANTARA/Zubi Mahrofi/uyu)a
BMKG Sebut Hujan Bakal Meningkat Seminggu ke Depan, Apa Penyebabnya?

BMKG juga mengimbau mewaspadai Antecedent Precipitation. Hujan apa ini?


Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

11 hari lalu

Warga berada di area terdampak tanah longsor di Palangka, Kelurahan Manggau, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Senin 15 April 2024. Tanah longsor yang terjadi pada Sabtu (13/4) malam tersebut menewaskan 18 orang yang tersebar di dua titik yakni 14 orang di Palangka, Kecamatan Makale dan empat orang di Lembang Randanbatu, Kecamatan Makale selatan, Tana Toraja sementara dua korban lainnya masih dalam pencarian. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Longsor di Tana Toraja, Warga yang Selamat Diungsikan ke Gereja

Longsor di Tana Toraja, Sulawesi Selatan, menelan 18 korban jiwa. Tim evakuasi membangun posko pengungsi di gereja setempat.


Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

12 hari lalu

Proses evakuasi korban tanah longsor di Makale, Tana Toraja, Minggu, 14 April 2024. ANTARA/HO-Humas Pemprov Sulsel
Tanah Longsor di Tana Toraja, BNPB: Sebanyak 14 Orang Meninggal

Peristiwa tanah longsor tersebut dipicu oleh hujan berintensitas tinggi di wilayah dengan kondisi tanah yang tidak stabil.


Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

12 hari lalu

Petugas memeriksa lokasi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE) Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/HO-Humas Polres Bogor
Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)