TEMPO.CO, Mukomuko - Dinas LH (Lingkungan Hidup) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu akan menyelidiki sejumlah pabrik pengolahan kelapa sawit yang diduga membuang limbah ke sungai pada saat hujan.
"Kami akan kunjungan secara teratur, terutama saat hujan, mengingat tren curah hujan agak tinggi tanpa disadari atau tidak kolam menjadi penuh, sehingga limbah dalam kolam masuk ke sungai," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko Robin Linton, di Mukomuko, Sabtu malam, 4 Februari 2017.
Baca juga:
Menteri Susi: Biomassa Laut Tumbuh 200 Persen
Kementerian LHK Sita 8 Alat Berat dalam Kawasan Hutan Riau
Pihaknya melakukan kunjungan secara teratur untuk memastikan kolam mampu menampung limbah yang dihasilkan pabrik pengolahan kelapa sawit tersebut. Ia menjelaskan, ada dua faktor yang melatarbelakangi terjadi pencemaran sungai akibat limbah pabrik, yakni disengaja atau tidak disengaja.
Menurutnya, air hujan yang masuk ke kolam limbah apalagi dalam jumlah besar diduga memberikan kesempatan bagi perusahaan membuka kolam dan membuang limbah ke sungai.
Namun untuk memastikan kebenarannya, katanya lagi, pihaknya akan mengukur kapasitas kolam dan berapa kubik limbah yang bisa ditampung dalam kolam.
"Kami harus mengetahui volume masing-masing kolam milik pabrik, sehingga dapat menjadi acuan untuk menentukan kapasitas kolam yang terbatas dalam membuka peluang terjadi pencemaran lingkungan," katanya.
Kemudian, pihaknya akan mengecek lagi kapasitas kolam itu ditambah volume air yang masuk kolam saat hujan, untuk memastikan ada tidaknya limbah yang dibuang ke sungai setempat.
ANTARA