TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, menyayangkan politik sekarang yang dinilainya tidak mengedukasi masyarakat. "Saya juga merasa lucu mendengarkan pernyataan itu kemarin (saat sidang kedelapan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok), ini masalahnya apa terus yang dibahas apa, begitu," ujar Agus yang juga anak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu, 1 Febuari 2017.
Baca juga:
Analis Politik: Menuju 2019 Cikeas Vs Teuku Umar Memanas
BREAKING NEWS, SBY: Telepon Disadap seperti Skandal Watergate
Sebelumnya, tim kuasa hukum Ahok, Humphrey Djemat, menanyakan soal pertemuan Agus dan Sylviana Murni dengan Ketua Umum MUI (Majelis Ulama Indonesia) Pusat Ma'ruf Amin pada 7 Oktober 2016 di kantor PBNU. "Banyak pemberitaan yang menampilkan adanya dukungan Ma'ruf Amin kepada pasangan nomor satu itu," katanya di Auditorium Kementerian Jakarta, Selasa, 31 Januari 2017.
Simak pula:
Respons Sikap Ahok ke Ma`ruf Amin, GP Ansor: Serukan Siaga
Ahok Akhirnya Minta Maaf kepada Ketua Umum MUI Ma'ruf Amin
Agus mengatakan, pertemuannya dengan Ma'ruf Amin untuk mendapatkan masukan dari tokoh MUI tersebut demi kemajuan warga Jakarta secara keseluruhan. "Untuk mendapatkan nasehat-nasehat untuk kemajuan umat Islam di Jakarta, untuk menjaga plularisme dan sebagainya," kata Agus.
Agus menegaskan bahwa pertemuannya tersebut ia lakukan dengan iktikad baik dan minta doa restu dalam Pilkada DKI 2017 ini. "Jangan disangkutpautkan dengan isu kemarin, isu penistaan agama, saya pikir sudah jauh sekali keluar dari konteks," kata Agus, menandaskan.
AMMY HETHARIA I S. DIAN ANDRYANTO