Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Erik Bocah dalam Pasungan, Ini Reaksinya Saat Rantai Dilepas  

image-gnews
Ilustrasi pasung. Shutterstock
Ilustrasi pasung. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Karawang - Sofyan Budiman mengaku merasakan pilu ketika dititipi Erik, bocah korban praktek pemasungan asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Pengurus Yayasan Darul Iman Atthorfiyah itu mengamati betul ekspresi Erik ketika tiba-tiba langsung memeluk istrinya. "Dia (Erik) kurang kasih sayang seorang ibu. Itu terlihat dari mimiknya saat tiba-tiba memeluk istri saya. Erik terlihat sangat nyaman," ujar Sofyan saat ditemui Tempo di kediamannya, Senin, 23 Januari 2017.

Hal serupa dirasakan Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari. Saat dilepas dari rantai pasung, Erik terlihat langsung memeluk Ahmad dengan erat. "Tak ada reaksi takut. Ia seperti meminta perlindungan," tutur Ahmad saat menjenguk Erik di Yayasan Darul Iman Atthorfiyah di Kampung Kawao, Desa Tegalsari, Kecamatan Purwasari, Senin.

Baca juga:
Sulami 'Manusia Kayu': Semoga Ada Keajaiban

Erik adalah bocah penderita gangguan jiwa asal Desa Pangulah Utara, Kecamatan Kota Baru, Kabupaten Karawang. Saban hari, Erik dirantai di halaman rumahnya. Kaki dan tangannya terikat rantai yang dikaitkan di beranda rumahnya sendiri. Bocah kurus itu hanya diberi makan ala kadarnya. Sebuah foto jepretan warga memperlihatkan Erik sedang berjongkok dalam keadaan telanjang bulat. Di hadapannya, terdapat beberapa potong biskuit yang berserakan.

Ia dibawa ke Yayasan Darul Iman Atthorfiyah oleh Ahmad Zamakhsyari untuk disembuhkan. "Dinas Kesehatan akan rutin memeriksa kondisi Erik setiap pekan. Kami juga menyiapkan dokter untuk menanganinya secara medis," kata Ahmad.

Selain dengan pendekatan medis, Erik akan disembuhkan menggunakan pendekatan nonmedis. Sofyan Budiman menuturkan yayasan yang berdiri sejak 2006 itu kerap merawat penderita gangguan jiwa. Metode penyembuhan yang digunakan yayasan itu adalah pendekatan zikir, pijat refleksi, dan konsumsi obat tradisional.

"Khusus untuk Erik, kami menyiapkan metode kelembutan dan pendekatan kasih sayang, yakni memberikan perhatian laiknya orang tua kandung secara semestinya," ucap Sofyan.

Kisah pemasungan bocah 8 tahun itu menyedot perhatian dokter-dokter di Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang. Pasalnya, bocah itu hidup amat mengenaskan. Sri Sugihartati, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, menuturkan Erik mengalami pola asuh yang sangat salah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Erik adalah korban perceraian. Ia tidak merasakan kasih sayang seorang ibu sejak balita. Lalu ia dipasung selama tiga tahun. Ada kemungkinan mentalnya terganggu akibat pola asuh yang salah," ujar Sri saat ditemui di tempat yang sama.

Pola asuh yang salah itu, menurut Sri, terlihat dari kondisi Erik yang amat tidak manusiawi. "Bahkan sepertinya dia tidak pernah diajari cara makan pisang. Makan pisang saja tanpa dikupas," katanya.

Berdasarkan pantauan Tempo saat mengunjungi Yayasan Darul Iman Atthorfiyyah, Erik kerap meletakkan makanan di lantai sebelum memakannya. Sofyan menyatakan itu terjadi lantaran Erik tidak pernah diberi contoh cara makan yang seharusnya. "Selama ini, dia makan sambil dirantai, kok," ucapnya.

HISYAM LUTHFIANA

Simak:
Cerita Jokowi Jatuh Cinta pada Busur dan Anak Panah


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Anak yang Dibakar Ayahnya di Ternate karena Seharian Tidak Pulang Akhirnya Meninggal

38 hari lalu

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Shutterstock
Anak yang Dibakar Ayahnya di Ternate karena Seharian Tidak Pulang Akhirnya Meninggal

Polisi sudah menetapkan Iwan Hasan, ayah kandung korban, sebagai tersangka kasus ayah bakar anak dan telah ditahan di tahanan Polres Ternate.


KPAI akan Investigasi Kematian Sejumlah Anak di Medan

21 Agustus 2024

Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini mendesak pengusutan kasus tewasnya MHS (15 tahun) dan anak (12 tahun) serta cucu (2 tahun) wartawan Tribrata TV, di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
KPAI akan Investigasi Kematian Sejumlah Anak di Medan

Investigasi yang dilakukan KPAI bertujuan untuk memastikan bahwa hak-hak anak dilindungi. Siapapun yang terlibat harus ditindak.


PKB Gabung Nasdem dan PKS Usung Petahana di Pilkada Karawang, Tinggal Tunggu Gerindra

19 Agustus 2024

NasDem, PKS dan PKB usung petahana pada Pilkada Karawang. ANTARA
PKB Gabung Nasdem dan PKS Usung Petahana di Pilkada Karawang, Tinggal Tunggu Gerindra

Koalisi Nasdem, PKS, dan PKB telah mengantongi total 20 kursi DPRD Karawang.


Kemenko PMK Dorong Satgas Pencegahan Kekerasan Pada Anak

19 Agustus 2024

Tempo Explain: Orang Dekat Adalah Maut, Kekerasan pada Anak Terus Meningkat
Kemenko PMK Dorong Satgas Pencegahan Kekerasan Pada Anak

Kemenko PMK mendorong pemerintah daerah segera membentuk satuan tugas terpadu penanganan kekerasan di satuan pendidikan.


KPAI Desak Dua Kasus di Medan yang Menewaskan Anak-anak Segera Diusut

19 Agustus 2024

Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini mendesak pengusutan kasus tewasnya MHS (15 tahun) dan anak (12 tahun) serta cucu (2 tahun) wartawan Tribrata TV, di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
KPAI Desak Dua Kasus di Medan yang Menewaskan Anak-anak Segera Diusut

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendesak aparat penegak hukum menuntaskan penanganan dua kasus pidana yang terjadi di Medan.


Meita Irianty Dibantarkan ke RS Polri, Kapolres Depok: Penyidikan Tetap Jalan

4 Agustus 2024

Meita Irianty tersangka kasus penganiayaan anak di daycare Depok saat digiring anggota Unit PPA Reskrim di Mapolres Metro Depok, Kamis, 1 Agustus 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Meita Irianty Dibantarkan ke RS Polri, Kapolres Depok: Penyidikan Tetap Jalan

Meita Irianty dibantarkan ke RS Polri Kramatjati karena sakit dan sedang hamil. Pembantaran ini tidak akan menghabat penyidikan yang sudah berjalan.


KPAI Ungkap Penyiksaan Dua Balita di Jakarta Utara

4 Agustus 2024

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai Maryati Solihah (kedua dari kiri), saat memberikan pidato pada konferensi pers Laporan Akhir Tahun KPAI 2023, di Jakarta, Senin (22 Januari 2024). (ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari)
KPAI Ungkap Penyiksaan Dua Balita di Jakarta Utara

KPAI sebut kedua orang tua dari balita itu harus dimintakan tanggung jawa karena telah lalai terhadap anak mereka.


Orang Tua Korban Penganiayaan Pemilik Daycare di Depok Kenali Mainan dan Baju Anak

4 Agustus 2024

Fakta-fakta Penganiayaan Balita di Daycare Depok, Pelaku juga Seorang Influencer Parenting
Orang Tua Korban Penganiayaan Pemilik Daycare di Depok Kenali Mainan dan Baju Anak

Arif Muammar Hidayat mengetahui anaknya menjadi korban penganiayaan pemilik daycare di Depok setelah melihat video rekaman CCTV.


Polisi Tetapkan Pemilik Daycare di Depok Tersangka Kasus Penganiayaan Anak

1 Agustus 2024

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana didampingi Kasat Reskrim Kompol Suardi Jumaing menyampaikan pemilik daycare MI sudah ditetapkan tersangka dan diamankan di Polres Metro Depok, Rabu malam, 31 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Polisi Tetapkan Pemilik Daycare di Depok Tersangka Kasus Penganiayaan Anak

Pemilik daycare di Depok, yang diduga aniaya anak balita, telah ditangkap dan ditahan di Polres Metro Depok.


Profil Wensen School Indonesia, Daycare Depok yang Diduga Lakukan Penganiayaan Anak Balita

31 Juli 2024

Wensen School yang diduga daycare aniaya anak di Jalan Putri Tunggal No.42 RT. 09/03 Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok tutup, Rabu, 31 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Profil Wensen School Indonesia, Daycare Depok yang Diduga Lakukan Penganiayaan Anak Balita

Profil Wensen School Indonesia, daycare yang diduga jadi tempat penganiayaan balita