TEMPO.CO, Batam - Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengatakan tantangan Kepolisian Daerah Kepulauan Riau ke depan akan meningkat. Sebab, kata dia, lokasinya berada di wilayah berbatasan dengan sejumlah negara, termasuk daerah berpotensi konflik Laut Tiongkok Selatan.
"Kami melihat ada dinamika luar negeri di Laut Cina (Tiongkok) Selatan dengan sejumlah negara, tentu harus diwaspadai meskipun Indonesia tidak termasuk di dalamnya," kata Kapolri seusai pengukuhan Polda Kepri menjadi tipe A di Mapolda Kepri, Jumat, 20 Januari 2017.
Baca juga: Rizieq Ingin Kasusnya Dijembatani, Ini Sikap Kapolri Tito
Menurut Kapolri, perubahan kepemimpinan Amerika Serikat tentu akan ada konsekuensi luar negeri yang akan berdampak pada Laut Tiongkok Selatan. "Natuna juga akan jadi sentral ekonomi baru. Jadi Polda Kepri perlu penguatan. Dengan tipe A diharapkan kinerjannya lebih baik lagi," kata dia.
Selain tantangan konflik sejumlah negara di Laut Tiongkok Selatan berdekatan dengan Natuna, kata dia, Kepri yang berbatasan dengan berbagai negara juga memiliki potensi kejahatan antar negara.
"Makanya tipe Kepri ditingkatkan agar mampu mengatasi segala tantangan ke depan. Secara bertahap personel juga akan ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan," kata dia.
Kapolri juga minta Kapolda Kepri membuat konsep pengembangan personel sarana-prasarana infrastrukur dan manajemen inteternal agar masyarakat semakin percaya.
"Tujuan akhirnya adalah agar kebijakan nasional di Kepri bisa didukung Kepolisian. Jadi harus dibuat konsep pengembangan personel sarana prasarana sesuai kebutuhan," kata Tito.
Untuk mampu melaksanakan tugas dengan maksimal, kata dia, Polda Kepri juga harus menjaga hubungan baik dengan TNI, Pemerintah Daerah, Kejaksaan, serta unsur terkait. "Semua harus rapatkan barisan agar bisa membuat Kepri bisa menjadi lebih cepat maju dibanding daerah lain. Diharapkan bisa jadi tujuan ekonomi baru," kata dia.
ANTARA
Simak pula:
Polisi Segera Periksa Rizieq Shihab Terkait Logo Palu-Arit
Emirsyah Satar Berpeluang Terjerat Pidana Pencucian Uang