TEMPO.CO, Ternate - Pos Pengamatan Gunung Api Dukono, Halmahera Utara, meminta pengelola Bandar Udara Gamarmalamo Galela dan Bandar Udara Kaubang Kao mewaspadai dampak abu vulkanik Gunung Dukono. Ini karena aktivitas gunung tersebut pada Rabu, 18 Januari 2017, kembali meningkat.
Iwan Amat, Kepala Pos Pemantauan Gunung Api Dukono, menuturkan, hasil pengamatan secara visual Gunung Dukono menunjukkan ada dua letusan dengan tinggi abu vulkanik 700 hingga 900 meter mengarah ke timur dan tenggara. Puncak Gunung bahkan terlihat jelas berkabut.
Baca Juga:
"Sesekali terdengar bunyi gemuruh dengan intensitas lemah. Alat seismograf bahkan merekam terjadi setidaknya dua kali gempa dengan amplitudo 12 hingga 22 milimeter dengan durasi 16-19 detik," kata Iwan kepada Tempo, Rabu, 18 Januari 2017.
Baca juga:
Desy Ratnasary Angkat Bicara Soal Survei dan Pilgub Jabar
Ravi Bhatia Bicara Hubungannya dengan Ayu Ting Ting
Iwan menjelaskan, meski terjadi peningkatan aktivitas, status gunung masih waspada level II. Masyarakat juga masih dilarang mendekati puncak gunung hingga radius dua kilometer. Semua jalur pendakian telah ditutup sementara. "Hanya memang, untuk kali ini, luasan dampak Gunung Dukono makin lebar, dan Bandara Kaubang Kao bisa terkena dampak. Tapi untuk saat ini masih terlihat belum," tuturnya.
Ridwan Samad, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Maluku Utara, mengatakan peningkatan aktivitas Gunung Dukono masih dianggap aman untuk aktivitas masyarakat. Karena itu, aktivitas ekonomi di Kota Tobelo dan penerbangan dari dan ke Halmahera Utara dilaporkan masih normal.
"Dampak gunung yang terlihat adalah abu vulkanik. Kami mengirimkan bantuan masker untuk masyarakat guna mengurangi risiko akibat abu gunung," ujar Ridwan.
Gunung Dukono merupakan satu dari tiga gunung api yang ada di daratan Pulau Halmahera. Ada 23 ribu penduduk di empat kecamatan yang hidup di lereng Gunung Dukono. Sejak November 2016, aktivitas Dukono sempat menyebabkan Bandara Gamarmalamo Galela ditutup sementara serta penerbangan dari dan ke Galela dialihkan ke Ternate.
BUDHY NURGIANTO
Baca juga:
Desy Ratnasari Maju Pilgub Jabar, Didukung PAN
Redam Berita Hoax, Pemerintah Akan Temui Mark Zuckerberg