TEMPO.CO, Solo - Paman Presiden Joko Widodo, Miyono, mengatakan fitnah seperti yang terdapat dalam Jokowi Undercover karya Bambang Tri Mulyono sudah berulang kali muncul. Menurut dia, jika tuduhan sebagai keturunan anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) itu benar, seharusnya Jokowi tidak akan lolos sejak maju sebagai calon wali kota.
"Termasuk tudingan bahwa Jokowi merupakan keturunan PKI," ujarnya saat ditemui dalam acara tumpengan di kediaman ibu Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, di Kelurahan Sumber, Solo, Senin, 2 Januari 2017.
Menurut Miyono, Jokowi telah berulang kali mengikuti pemilihan umum, baik sebagai calon wali kota, gubernur, maupun presiden. "Tidak mungkin bisa lolos jika dia tersangkut PKI maupun pemalsuan data," katanya.
Dalam bukunya, Bambang Tri menuding bahwa Jokowi merupakan keturunan komunis. Selain itu, Bambang menyebutkan sejumlah hal yang dianggap banyak menebar kebohongan dan menimbulkan kebencian.
Baca:
Bambang Tri: Menulis Jokowi Undercover untuk Bela Negara
Penulis Jokowi Undercover Rajin Update Status Facebook
Sebelumnya, Kepolisian RI resmi menahan Bambang. Penulis buku Jokowi Undercover itu ditahan di Rumah Tahanan Kepolisian Daerah Metro Jaya setelah menjalani pemeriksaan.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Rikwanto, Bambang tidak memiliki dokumen pendukung terkait dengan tuduhannya di dalam buku itu. "Tersangka tidak memiliki dokumen pendukung sama sekali terkait dengan tuduhan pemalsuan data Bapak Jokowi saat pengajuan sebagai calon presiden di KPU (Komisi Pemilihan Umum) Pusat," kata Rikwanto, Sabtu, 31 Desember 2016.
Rikwanto mengatakan tuduhan dan sangkaan yang dimuat dalam buku Jokowi Undercover dan media sosial didasarkan atas sangkaan pribadi tersangka. Sedangkan analisis fotometrik yang diungkapkan tidak didasari keahlian apa pun, tapi hanya persepsi dan perkiraan tersangka pribadi.
AHMAD RAFIQ
Baca juga:
EKSKLUSIF 1, Kata Menteri Hanif Soal Jokowi dan Pekerja Cina
Ini 8 Kepala Daerah Berstatus Tersangka pada 2016