Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tersangka Teror Bom Bekasi Ungkap Rahasia Nikahi Dian Yulia

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Polisi menyita sejumlah dokumen dari toko milik terduga teroris Nur Solihin di Sukoharjo, Jawa Tengah, 11 Desember 2016. Nur merupakan jaringan bom panci yang ditangkap di Bekasi. TEMPO/Ahmad Rafiq
Polisi menyita sejumlah dokumen dari toko milik terduga teroris Nur Solihin di Sukoharjo, Jawa Tengah, 11 Desember 2016. Nur merupakan jaringan bom panci yang ditangkap di Bekasi. TEMPO/Ahmad Rafiq
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana sejoli yang diduga akan meledakkan bom di Istana Presiden, Jakarta, mengejutkan Tanah Air. Namun sebelum rencana itu dijalankan, Dian Yulia Novi dan suaminya M. Nur Solihin lebih dulu ditangkap polisi, Minggu, 11 Desember 2016. Dari pengembangan kasus itu, tiga terduga teroris pun ditangkap dan ibu rumah tangga yang diduga mempertemukan Dian, calon pengantin bom, dengan Solihin selaku pemimpin aksi. Dian dan Solihin juga menjadi tersangka.

Baca: Peran 7 Terduga Teroris yang Akan Mengebom Istana Presiden

Namun, ada cerita menarik di balik perekrutan Dian sebagai calon pengantin. Solihin mengungkap motifnya menikah lagi lantaran Dian berkeinginan menjalankan tugas amaliyah istisyhadiyah yang dipahami sebagai pengorbanan nyawa untuk agama. “Secara otomatis dia memerlukan ikhwan (laki-laki) untuk mengurus persiapan yang tidak boleh di luar saya (sebagai suami),” kata Solihin lewat program Kabar Khusus yang disiarkan stasiun televisi TV One, Selasa, 13 Desember 2016.

Menurut Solihin, cara pernikahan yang dilandasi niat peledakan bom bunuh diri dibenarkan karena bertujuan mengharap ridho Tuhan. Solihin menyadari niat pernikahannya itu berbeda dengan kelompok lain. Solihin menilai niat pernikahan yang ia lakukan semata hanya untuk akhirat. Adapun proses pernihakan, Solihin mengaku mempersiapkannya sendiri. Menurut Solihin, pernikahan ia lakukan diam-diam karena tanpa dihadiri wali dan calon pengantin perempuan.

Baca: Ibu Rumah Tangga yang Diduga Terlibat Bom Bekasi Ditangkap

Wali pernikahan digantikan wali hakim yang ditunjuk pihaknya. “Kalau nanti saya menikah dengan Neng Dian banyak yang tahu, nanti akan bocor rencana amaliyah-nya,” ujar Solihin. Setelah menikah, meski tidak saling kenal Solihin bertugas membantu Dian mempersiapkan diri menjelang peledakkan di area sekitar istana negara. Secara teknis, Solihin mengatakan dirinya mendapat tugas dari simpatisan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), yaitu Bahrun Naim.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Solihin mengaku tidak terlalu banyak tahu soal perakitan bom, waktu, dan tempat. “Saya hanya tahu barang sudah jadi,” kata Solihin. Solihin mengaku ia baru diberi tahu soal rencana rinci sekitar 1-2 pekan sebelum eksekusi. Soal target, waktu dan tempat sepenuhnya ditentukan oleh Bahrun Naim. Secara teknis Solihin telah mengajari Dian bagaimana cara meledakkan bom. Namun, Dian ternyata belum terlalu memahami sehingga ia masih butuh arahan lebih lanjut.

Baca: Pengakuan Eko Patrio Soal Tuduhan Bom Bekasi Pengalihan Isu

Solihin menilai Bahrun Naim tokoh unik dan fenomenal di kalangannya sendiri. Solihin mengaku mengenal Bahrun sejak Bahrun Naim masih di Indonesia. Solihin mengatakan dirinya mengenal Bahrun Naim meski belum pernah bertemu. “Ketika itu dia (Bahrun Naim) punya media, saya diajak ke media itu. Pas saya kasih biodata, tahu-tahu dia menghilang tidak ada kabar tahu-tahu dia sudah di sana (Suriah). Sekarang sudah di Suriah, di negeri yang sudah diberkahi,” ujar Solihin.

LARISSA HUDA

Simak Pula
Foto Bareng, Prilly Latuconsina Tim Sukses Agus Yudhoyono?
Penipu Tiket Laga Final AFF Cup Dibekuk, Ini Modusnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Dua Guru Ngaji yang Cabuli Santriwati di Bekasi Beraksi Sejak 2020

4 hari lalu

Ilustrasi pencabulan. Shutterstock
Dua Guru Ngaji yang Cabuli Santriwati di Bekasi Beraksi Sejak 2020

Polres Metro Bekasi mengungkap dua guru ngaji tersangka kasus perbuatan asusila terhadap sejumlah santriwati di tempat pengajian.


Desa Jatireja Kabupaten Bekasi Dapat Hibah 3 Bidang Tanah Senilai Rp 9,6 Miliar dari KPK

29 hari lalu

Ilustrasi KPK. ANTARA
Desa Jatireja Kabupaten Bekasi Dapat Hibah 3 Bidang Tanah Senilai Rp 9,6 Miliar dari KPK

KPK berharap Pemerintah Desa Jatireja Kabupaten Bekasi bisa memanfaatkan tiga bidang tanah untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.


Pj. Bupati Bekasi Tentukan Langkah Konkret Atasi Kekeringan

35 hari lalu

Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi, memimpin rapat penanganan kekeringan, bersama perangkat daerah terkait di Bekasi, Jumat, 23 Agustus 2024. Dok. Pemkab Bekasi
Pj. Bupati Bekasi Tentukan Langkah Konkret Atasi Kekeringan

Pj. Bupati Bekasi, Dedy Supriyadi, mengumumkan serangkaian langkah konkret yang akan diambil oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi untuk mengatasi kekeringan yang melanda wilayah utara Kabupaten Bekasi


Pendaftaran Pilkada Kabupaten Bekasi 2024, 150 Personel Polisi Dikerahkan

37 hari lalu

Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol. Twedi Aditya Bennyahdi meninjau Kantor KPU Kabupaten Bekasi, Jalan Raya Rengas Bandung, Kabupaten Bekasi, Rabu, 28 Agustus 2024. ANTARA/Pradita Kurniawan Syah
Pendaftaran Pilkada Kabupaten Bekasi 2024, 150 Personel Polisi Dikerahkan

Kapolres Metro Bekasi menyiagakan 150 personel setiap hari selama 3 hari pelaksanaan pendaftaran untuk pengamanan.


Pemkab Bekasi Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan

40 hari lalu

Penjabat Bupati Bekasi Dedy Supriyadi memimpin secara virtual Peningkatan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan menjadi Status Tanggap Darurat Kekeringan, didampingi Dandim 0509/Kabupaten Bekasi, Letkol. Inf. Danang Waluyo dan Plh. Sekda Kabupaten Bekasi, Jaouahrul Alam dan OPD serta Intansi terkait lainnya, di Command Center, Gedung Diskominfosantik Kabupaten Bekasi, Jumat 30 Agustus 2024. Dok
Pemkab Bekasi
Pemkab Bekasi Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan

Pemerintah Kabupaten Bekasi telah menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan selama 14 hari, mulai dari tanggal 30 Agustus hingga 12 September 2024.


Motif dan Dalang Pembunuhan Berencana di Bekasi: Ekonomi hingga Sakit Hati karena Cinta Tak Direstui

23 Juli 2024

Ilustrasi penganiayaan
Motif dan Dalang Pembunuhan Berencana di Bekasi: Ekonomi hingga Sakit Hati karena Cinta Tak Direstui

Polres Metro Bekasi membeberkan ada sejumlah motif yang melatarbelakangi pembunuhan terhadap Asep Saepudin Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi.


Gerindra, PKB, dan Demokrat Resmi Berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Bekasi

20 Juni 2024

Deklarasi koalisi Partai Gerindra, PKB, dan Demokrat dalam Pilkada Kabupaten Bekasi di Hotel Holiday Inn Cikarang, Rabu. ANTARA/Pradita Kurniawan Syah
Gerindra, PKB, dan Demokrat Resmi Berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Bekasi

Koalisi Gerindra, PKB, dan Demokrat belum menyebutkan kandidat yang akan diusung di Pilkada 2024 Kabupaten Bekasi.


Kabupaten Bekasi Tambah 20 Persen Kuota Zonasi PPDB

31 Mei 2024

Ilustrasi PPDB bermasalah. ANTARA
Kabupaten Bekasi Tambah 20 Persen Kuota Zonasi PPDB

Tambahan kuota 20 persen zonasi PPDB untuk mengakomodasi warga sekitar dengan prioritas masyarakat tidak mampu.


1,4 Juta Sertifikat Tanah di Kabupaten Bekasi akan Beralih ke Elektronik

17 Mei 2024

Sertifikat tanah elektronik. Facebook.com
1,4 Juta Sertifikat Tanah di Kabupaten Bekasi akan Beralih ke Elektronik

Sebanyak 1,4 juta sertifikat tanah di Kabupaten Bekasi akan diubah dari dokumen fisik ke elektronik.


Ini Modus Dokter Gadungan yang Ditangkap di Bekasi

20 Maret 2024

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Ini Modus Dokter Gadungan yang Ditangkap di Bekasi

Modus yang dilakukan tersangka dokter gadungan yaitu mengaku sebagai dokter umum dengan nama yang menurutnya keren, Ingwy Tito Banyu.