TEMPO.CO, Bandung - Puluhan ribu muslim dari berbagai daerah di Jawa Barat "memutihkan" Lapangan Gasibu dalam acara Doa Bersama 121, hari ini, Senin, 12 Desember 2016. Acara itu juga sekaligus Milad ke-26 pesantren pimpinan KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym, Daarut Tauhid, dengan tajuk "Pesantren Untuk NKRI".
Warga yang mengenakan pakaian berwarna putih serta ikat kepala merah putih tampak duduk di Lapangan Gasibu menghadap ke panggung utama yang lokasinya berada di dekat Jalan Surapati, Kota Bandung, atau dekat Gedung Telkom.
Sejumlah pejabat seperti Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Wali Kota Bandung M Ridwan Kamil hadir dalam acara tersebut. Selain itu juga ada Kapolri Jendral Pol Tito Karnavian turut serta.
Sebelum menggelar doa bersama 1212 di Lapangan Gasibu, warga mengikuti Salat Shubuh berjamaah di Masjid Pusdai, Jawa Barat, Kota Bandung. Selain dihadiri oleh umat Muslim dan santri dari Daarut Tauhid, acara itu juga dihadiri oleh warga penyandang disabilitas.
Tak hanya di Bandung, ribuan orang memenuhi Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat menjelang waktu Salat Shubuh tadi. Jamaah berbaris membentuk saf hingga di luar bangunan masjid.
Tri Nurlaela, 39 tahun, merupakan salah satu dari jamaah tersebut. Ia rela menembus jalanan Jakarta di tengah malam untuk ikut Salat Shubuh berjamaah. "Ini panggilan hati saya untuk ikut bela Islam," kata dia kepada Tempo, Senin, 12 Desember 2016.
Sejumlah umat Islam melakukan aksi salat subuh berjamaah hari ini. Aksi tersebut merupakan lanjutan aksi-aksi bela Islam sebelumnya. Salat berjamaah berpusat di Bandung dan dilakukan di beberapa kota lainnya.
Staf pengurus Masjid Sunda Kelapa, Heri Saliman, memprediksi aksi salat subuh berjamaah pagi tadi diikuti oleh sekitar 2.500 orang. "Barisan di dalam masjid rapat, bahkan sampai ke halaman," ucapnya pada Tempo.
Adapun kapasitas tampung Masjid Sunda Kelapa mencapai sekitar 4.000 jamaah. Namun dalam aksi pagi tadi, aula dan lantai dua yang berkapasitas total 2.000 orang tidak digunakan.
ANTARA | VINDRY FLORENTIN