TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bencana longsor terjadi di Magelang, Jawa Tengah dan Lebak, Banten, hari ini. Akibat longsor di kedua tempat tersebut, lima orang meninggal dunia.
"Hujan deras yang terjadi Selasa ini telah menyebabkan longsor tebing setinggi 40 meter di Magelang," kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 6 Desember 2016.
Sutopo menuturkan, longsor tepatnya terjadi di Dusun Gunung Malang, Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Timur. Peristiwa yang terjadi pukul 16.00 WIB ini menewaskan satu orang warga.
Pada saat ditemukan, korban yang bernama Juwarni, 45 tahun, masih hidup. Namun Juwarni meninggal dunia saat dievakuasi ke kediamannya. "BPBD Kabupaten Magelang telah melakukan pendataan dan memberi bantuan logistik," ujar Sutopo.
Sementara di Lebak, longsor terjadi di pinggiran Sungai Blok Cikopo, Gunung Halimun Salak, Desa Citorek, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten. Akibat kejadian ini, empat orang meninggal dunia dan tiga orang lainnya terluka.
Lokasi longsor merupakan tempat penambangan emas liar. Longsor terjadi akibat hujan ditambah lereng yang memiliki kemiringan sekitar 85 derajat. Peristiwa ini mengakibatkan tenda para gurandil di sepanjang aliran Sungai Cikopo tersebut tertimbun.
Sutopo mengimbau masyarakat selalu meningkatkan kesiapsiagaan dan waspada mengantisipasi longsor selama musim penghujan tahun ini. Saat hujan deras, sebaiknya waspada dan jauhi lokasi-lokasi rawan longsor.
Adapun nama-nama korban yang berhasil dievakuasi Polri dan BPBD bersama masyarakat di Lebak adalah sebagai berikut.
1. Juandi, 45 tahun (meninggal dunia).
2. Endi bin Enjuy, 27 tahun (meninggal dunia).
3. Idik, 35 tahun (meninggal dunia).
4. Yudi, 35 tahun (meninggal dunia).
5. Nandi, 30 tahun (luka berat).
6. Maya, 35 tahun (luka berat).
7. Elen, 30 tahun (luka ringan).
DIKO OKTARA