Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Pelajar yang Rela Bolos Sekolah demi Aksi 212

image-gnews
Ribuan umat Islam melaksanakan salat Jumat saat Aksi damai Bela Islam III di kawasan Bundaran patung kuda , Jakarta, 2 Desember 2016. Tempo/Dian Triyuli
Ribuan umat Islam melaksanakan salat Jumat saat Aksi damai Bela Islam III di kawasan Bundaran patung kuda , Jakarta, 2 Desember 2016. Tempo/Dian Triyuli
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wajah Irawan tampak lusuh. Pakaiannya tak rapi. Siswa kelas 3 SMK An-Nur, Klapanuggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu, hanya duduk sembari menunggu waktu salat Ashar saat bertemu Tempo di Masjid Istiqlal. Sementara temannya tertidur di sampingnya. "Saya bolos sekolah demi Aksi Bela Islam," tutur siswa berusia 18 tahun itu, Kamis, 1 Desember 2016.

Irawan menuturkan, demi Aksi Bela Islam Jilid III, dia nekat bolos sekolah dua hari. Ia tak menghiraukan hukuman yang menantinya selepas pulang dari Jakarta. Demi bisa mengikuti Aksi Bela Islam Jilid III, Irawan rela berangkat ke Jakarta hanya bermodal uang pas-pasan. Bahkan dari Pondok Pesantren Ibnu Hasan Bisri, Klapanunggal, menuju Stasiun Nambo, ia dan dua temannya harus menumpang mobil. 

Irawan tak cemas soal makan dan minum selama di Jakarta. Dia yakin akan mendapatkan bantuan. "Ini saja baru dapat kurma. Gampang lah, nanti juga ada yang memberikan makan," katanya sembari menunjukkan satu bungkus kurma. Bagi Irawan, semua kesulitan menuju ke Jakarta tak ada artinya dibanding rasa kecewanya terhadap kepolisian dan kejaksaan.

Menurut Irawan, kekecewaan itu lantaran kepolisian dan kejaksaan tak kunjung menahan Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menjadi tersangka kasus penistaan agama. Karena itu, lanjut Irawan, dia merasa terpanggil untuk ikut Aksi Bela Islam Jilid III. Menurut dia, Ahok harus ditahan karena penista agama lain juga ditahan. 

Sama seperti Irawan yang kecewa dengan tak kunjung ditahannya Ahok, Wawan Setiawan juga rela terbang ratusan kilometer dari Pangkal Pinang, Bangka Belitung, demi Aksi Bela Islam Jilid III. "Ahok seharusnya langsung ditahan karena telah menistakan Islam," ujar pria berusia 34 tahun itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbeda dengan Irawan yang bermodal nekat, Wawan dan 18 temannya mempersiapkan keperluan mereka dengan baik. Pebisnis kuliner ini membawa uang cukup untuk keperluan makan dan minum. Namun dia memilih menginap di Istiqlal selama dua malam agar merasa akrab dengan umat Islam lain. "Besok, kami akan bersama-sama datang ke Monas menggunakan pakaian serba putih," ujarnya.

Aksi Bela Islam Jilid III yang digelar di Monas besok diperkirakan dihadiri sekitar 200 ribu orang. Sebanyak 27 ribu polisi dan 5 ribu tentara akan mengawal aksi itu. Aksi Bela Islam Jilid III kali ini akan berbeda dengan Aksi Bela Islam yang digelar 4 November lalu. Dalam Aksi Bela Islam Jilid III, massa akan lebih banyak membaca Al-Quran, tahlil, zikir, dan salat Jumat dipimpin Majelis Ulama Indonesia (MUI).

GANGSAR PARIKESIT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

51 menit lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

21 jam lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

6 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

7 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

7 hari lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

7 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).


Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

7 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK


Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

36 hari lalu

Suasana di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024, Kamis, 21 Maret 2024. Pembatas di Jalan Imam Bonjol yang mengarah ke Gedung KPU sudah dibuka pukul 14.25 WIB. TEMPO/Defara
Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.


Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

36 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang


Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

36 hari lalu

Pakar hukum tata negara Refly Harun berorasi di depan kantor KPU RI saat demonstrasi menolak hasil Pemilu 2024 di Jakarta Pusat, 20 Maret 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Demo di Depan KPU, Refly Harun: Kecurangan Sudah Terjadi saat Jokowi Mau Perpanjang Masa Jabatan

Refly Harun mendesak massa untuk menolak hasil Pemilu 2024.