TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo membuka Kongres Muslimat Nahdlatul Ulama yang berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis, 24 November 2016. Kongres ke-17 ini mengangkat tema "Dengan Semangat Islam Nusantara, Kita Wujudkan Indonesia Damai Sejahtera".
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyatakan akhir-akhir ini kondisi Jakarta sedang menghangat. Demi menjaga situasi Ibu Kota, Jokowi memilih bersilaturahmi ke sejumlah tokoh agama dan politik. "Saya yang biasanya tidak pernah naik kuda, belajar naik kuda, agar Jakarta dingin lagi," ucapnya di Jakarta.
Baca Juga:
Ia meminta kepada warga DKI agar menjaga dan merawat Jakarta karena Indonesia merupakan bangsa yang majemuk dan beragam. "Ini anugerah dari Allah," kata Jokowi. Sebelumnya, dalam pertemuan di rumah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo, Jokowi terlihat naik kuda milik tuan rumah.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Said Aqil Siroj yang hadir dalam kongres mengapresiasi rangkaian silaturahmi Presiden Jokowi belakangan ini. Dalam ajaran Islam, silaturahmi mempunyai posisi yang penting.
Said Aqil berharap, setelah Presiden menemui berbagai tokoh politik dan organisasi kemasyarakatan, lahir kesamaan pandangan mengenai pentingnya menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. "Bubarkan organisasi yang bertentangan dengan empat pilar bangsa," ujarnya.
Beberapa pejabat negara ikut mendampingi Presiden, seperti Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Oesman Sapta dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Suhardi Alius. Ada juga Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Romahurmuziy.
Sedangkan menteri Kabinet Kerja yang hadir di antaranya Sekretaris Negara Pratikno serta Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga. Hadir juga Menteri Kesehatan Nila Moeloek dan Menteri Agama Lukman Hakim.
ADITYA BUDIMAN