Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kodam: Prajurit Pengikut Dimas Kanjeng akan Dibina

image-gnews
Ratusan petugas kepolisian mengamankan proses rekontruksi di padepokan Dimas Kanjeng di Desa Wangkal, Gading, Probolinggo, Jawa Timur, 3 Oktober 2016. ANTARA FOTO
Ratusan petugas kepolisian mengamankan proses rekontruksi di padepokan Dimas Kanjeng di Desa Wangkal, Gading, Probolinggo, Jawa Timur, 3 Oktober 2016. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Komando Daerah Militer V/Brawijaya menyiapkan pembinaan kepada para prajuritnya yang menjadi pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi dan menyerahkannya ke satuan masing-masing.

"Kami upayakan para prajurit yang menjadi pengikut dibina agar mereka kembali seperti biasanya, tidak menjadi pengikut lagi," ujar Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana dikonfirmasi di Surabaya, Kamis 6 Oktober 2016.

Made mengaku telah mencari tahu informasi dan data terkait siapa saja prajurit atau anak buahnya yang menjadi pengikut Dimas Kanjeng di Padepokan di Probolinggo tersebut.

Baca juga:
Saat Marwah Daud Mundur dari MUI Demi Bentengi Dimas Kanjeng
Bank Indonesia Teliti Uang Dimas Kanjeng, Hasilnya Adalah...

Made juga memastikan prajurit aktif yang terlibat dengan Dimas Kanjeng hanya sebagai pengikut, dan tak termasuk sebagai salah satu pelaku yang disangkakan melakukan tindakan kriminal.

"Yang prajurit aktif hanya berstatus pengikut, tidak lebih. Sedangkan, yang terlibat langsung ternyata sudah bukan menjadi anggota TNI atau purnawirawan," tutur dia. Oleh karena itu penanganannya diserahkan kepada aparat kepolisian. "Karena sudah berstatus mantan, kami serahkan sesuai hukum berlaku."

Sebelumnya, jajaran Polda Jatim menyatakan dua korban pembunuhan yang dilakukan "Tim Pelindung Dimas Kanjeng" itu terjadi atas perintah Taat Pribadi dengan melibatkan sembilan pelaku yang di antaranya anggota TNI disersi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca juga:
Kata Jenderal Soal Anggota TNI Terseret Kasus Dimas Kanjeng  
ATM Mandiri yang Ini Keluarnya Uang Mainan
Dahlan Iskan Dikaitkan dengan Dimas Kanjeng, Ini Ceritanya

Sementara itu, Pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi yang masih bertahan di Pedepokan Dimas Kanjeng di Dusun Sumber Cengkelek, Desa Wangkal, Gading, Kabupaten Probolinggo, tinggal 242 orang. Jumlah itu jauh lebih kecil daripada jumlah sebelumnya yang mencapai sekitar tiga ribuan orang lebih.

"Dari pendataan sore tadi, masih ada 242 orang yang tinggal di sana," kata Camat Gading Slamet Hariyanto kepada wartawan, Rabu, 5 Oktober 2016. Pemerintah Kecamatan Gading selalu melakukan pendataan tiap sore untuk mengetahui jumlah pengikut Dimas Kanjeng yang tinggal di padepokan.

Menurut Hariyanto, 79 dari 242 pengikut Dimas Kanjeng berasal dari Jawa Timur. Ada juga yang berasal dari Makassar, Sulawesi Selatan, serta Jawa Tengah, dan Bali. "Selebihnya daerah lain," ujarnya. Hariyanto memprediksi, dalam beberapa hari ke depan, pengikut Dimas Kanjeng bakal berkurang. Selengkapnya soal kasus Dimas Kanjeng Taat Pribadi klik di sini.

NUR HADI | ANTARA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

18 jam lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

2 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

7 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

10 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

13 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.


'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

14 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. shutterstock.com
'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.


Masih Soal Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Mengapa Amunisi Kedaluwarsa Mudah Meledak?

15 hari lalu

Tangkapan layar detik-detik terjadi ledakan dahsyat pada insiden kebakaran yang melanda Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) TNI di Kampung Parung Linang, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) petang. FOTO/video Istimewa
Masih Soal Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Mengapa Amunisi Kedaluwarsa Mudah Meledak?

Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan sebut kebakaran disertai ledakan gudang peluru akibat amunisi kedaluwarsa. Kok bisa?


Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

16 hari lalu

Petugas melakukan pemantauan hilal atau rukyatulhilal di Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi DKI Jakarta, Jakarta, Selasa, 9 April 2024. Kementerian Agama menurunkan tim ke 120 lokasi di seluruh Indonesia untuk memantau hilal yang hasilnya akan dibahas dalam sidang isbat guna menentukan 1 Syawal 1445 H. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Akibat Awan Tebal, Hilal di Surabaya Tak Tampak

Para peneliti dari Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tak melihat hilal akibat tertutup awan.


Rencana Ganti Rugi Kerusakan Akibat Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Apa Kata KSAD?

18 hari lalu

Tangkapan layar detik-detik terjadi ledakan dahsyat pada insiden kebakaran yang melanda Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) TNI di Kampung Parung Linang, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) petang. FOTO/video Istimewa
Rencana Ganti Rugi Kerusakan Akibat Ledakan Gudang Peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Apa Kata KSAD?

KSAD Maruli Simanjuntak beri keterangan soal ganti rugi warga yang terdampak ledakan yang disebabkan ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana.


Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

19 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.