Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Basarnas Hentikan Pencarian 19 Korban Banjir Garut  

image-gnews
Presiden Joko Widodo meninjau area pengerukan pasca banjir bandang Sungai Cimanuk di Lapang Paris, Garut, Jawa Barat, 29 September 2016. Hingga saat ini 19 orang dinyatakan masih hilang dan 34 orang meninggal dunia. TEMPO/Prima Mulia
Presiden Joko Widodo meninjau area pengerukan pasca banjir bandang Sungai Cimanuk di Lapang Paris, Garut, Jawa Barat, 29 September 2016. Hingga saat ini 19 orang dinyatakan masih hilang dan 34 orang meninggal dunia. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Garut - Badan SAR Nasional menghentikan proses pencarian korban banjir bandang Garut, pada Senin, 3 Oktober 2016. Banjir bandang ini terjadi pada 20 September 2016. "Kami masih akan memantau kemungkinan adanya korban," ujar Kepala Basarnas Bandung Slamet Riyadi, di Makodim 0611 Garut.

Alasan penghentian ini karena berdasarkan hasil evaluasi sudah tidak efektif. Begitu juga dengan kondisi korban, akan sulit ditemukan secara kasatmata. Kemungkinan tubuh korban berada di atas permukaan air cukup sulit.

Selama proses pencarian, tercium bau kurang sedap di kawasan Jatigede. Bau itu banyak berasal dari bangkai binatang seperti domba, sapi, ayam, dan lainnya. "Tadi proses pencarian dilakukan dengan menyisir sektor timur Waduk Jatigede dan menyapu sampah menggunakan ekskavator apung. Namun hasilnya nihil," ujar Riyadi.

Dia mengaku telah memberi penjelasan kepada keluarga korban. Mereka juga menyetujui bila proses pencarian dihentikan. Dengan begitu jumlah korban meninggal yang ditemukan 34 orang. Sedangkan yang masih hilang 19 orang.

Pascabanjir, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Jawa Barat Bambang Riyanto mengatakan merevisi rancangan rencana tata ruang wilayah (RTRW) yang kini masih dibahas Kementerian Agraria dan Tata Ruang mengantisipasi potensi banjir bandang Sungai Cimanuk. “Kemarin sudah kami revisi daerah-daerah tersebut kita tetapkan sebagai daerah rawan bencana,” katanya pada Tempo di Bandung, Senin, 3 Oktober 2016.

Bambang mengatakan masih ada sejumlah lokasi di sepanjang bantaran Sungai Cimanuk yang tidak terdampak langsung banjir bandang di sungai itu beberapa pekan lalu yang terancam bencana banjir serupa di masa mendatang. “Di wilayah perkotaan, di sempadan Sungai Cimanuk khususnya,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Bambang, rancangan RTRW Garut yang masih dalam proses pembahasan di Kementerian Agraria dan Tata Ruang belum mencantumkan penggunaan ruang kawasan sepanjang Sungai Cimanuk di areal perkotaannya. “Seharusnya ada aturan pemanfaatan ruang sempadan sungai yang mengatur kawasan di situ, nah itu belum ada penetapannya,” katanya.

Dengan menetapkan bantaran Sungai Cimanuk di wilayah perkotaan Garut sebagai daerah rawan bencana, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat diminta merinci batasannya. “Di sempadan sungai itu berapa panjangnya, di situ apa yang boleh dan tidak boleh, apakah boleh bangunan permanen atau apa? Itu belum ada di Sungai Cimanuk,” ucapnya.

Bambang mengatakan warga yang huniannya berada di wilayah rawan itu akan diberi opsi menempati rumah susun atau rusun yang akan dibangun pemerintah. “Presiden sudah menginstruksikan bikin dua rusun,” katanya.

SIGIT ZULMUNIR | AHMAD FIKRI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

12 jam lalu

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.


Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

30 hari lalu

Warga berjalan melintasi banjir di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Banjir di permukiman padat penduduk dengan ketinggian air 50-175 cm itu terjadi akibat meluapnya Kali Ciliwung. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Pemprov DKI Jakarta Benahi Infrastruktur dan Operasional Sarana Banjir

Langkah-langkah ini disusun dalam program penanganan banjir yang menjadi bagian dari rencana aksi roadmap untuk penyusunan RPJPD 2025-2045.


Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

32 hari lalu

Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya. Foto: Canva
Sempat Jadi Zona Merah Stunting, Pemda Garut Rekrut Enam Ribu Pendamping Keluarga

Pemerintah Garut merekrut ribuan tenaga pendamping keluarga untuk mendukung penurunan angka stunting.


Kisah Tenaga Honorer Satpol PP Garut Dihukum Tidak Digaji 3 Bulan Karena Dukung Gibran

7 Januari 2024

Satpol PP Kota Depok amankan Robocop. Instagram
Kisah Tenaga Honorer Satpol PP Garut Dihukum Tidak Digaji 3 Bulan Karena Dukung Gibran

Dikenal diupah rendah, tenaga honorer, Satpol PP Garut yang mendukung Gibran tidak akan merasakan gaji 3 bulan kedepan.


Bupati Garut Jatuhkan Sanksi ke Anggota Satpol PP yang Viral Dukung Gibran

3 Januari 2024

Bupati Garut Rudy Gunawan hendak menumpang kereta api uji coba tujuan Stasiun Pasar Senen, Jakarta di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Minggu (20/2/2022). (ANTARA/HO-Diskominfo Garut)
Bupati Garut Jatuhkan Sanksi ke Anggota Satpol PP yang Viral Dukung Gibran

Bupati Garut Rudy Gunawan memastikan anggota Satpol PP yang viral karena terang-terangan mendukung Gibran telah dijatuhkan sanksi.


Siswa SMP di Garut Dibunuh Temannya Gara-gara Sakit Hati saat Main Bola Voli

7 November 2023

Ilustrasi tewas/meninggal/mayat. Shutterstock
Siswa SMP di Garut Dibunuh Temannya Gara-gara Sakit Hati saat Main Bola Voli

Korban dibunuh saat sedang mandi di sungai.


Jawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta

14 September 2023

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono Menghadiri Rapat Paripurna DPRD Provinsi DKI Jakarta Agenda: Penutupan Masa Sidang Kedua dan Pembukaan Masa Sidang Ketiga serta Masa Reses Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2023, Senin, 4 September 2023. Tempo/Mutia Yuantisya
Jawab DPRD, Heru Budi Sampaikan Upaya Pemprov DKI atasi Banjir Jakarta

Pj Gubernur DKI Heru Budi menyampaikan upaya Pemprov DKI mengatasi banjir Jakarta.


Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

14 September 2023

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan pidato tentang Raperda APBD Perubahan 2023 di gedung DPRD DKI, Senin, 11 September 2023. TEMPO/Nur Khasanah
Antisipasi Banjir di Musim Hujan, DKI Bakal Revitalisasi Waduk dan Sungai

Heru Budi menyatakan berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah daerah penyangga dalam upaya penanggulangan banjir Jakarta.


4 Fakta Menarik Film Tanah Air Kedua yang Dibintangi Maudy Ayunda dan Kim Bum

1 September 2023

Maudy Ayunda dan Kim Bum. Foto: Instagram
4 Fakta Menarik Film Tanah Air Kedua yang Dibintangi Maudy Ayunda dan Kim Bum

Maudy Ayunda dan Kim Bum akan bermain dalam film Tanah Air Kedua, bercerita tentang Komarudin pria Korea yang menikah dengan wanita Garut


Selain Terkenal dengan Dodolnya, Berikut 6 Makanan Khas Kota Garut

12 Agustus 2023

Petani memanen jeruk Lembang di Kampung Bukanagara, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (8/6). Jeruk silangan antara jeruk Garut dan frimont ini berbuah sepanjang tahun dengan harga Rp 12.000 di kebun. Jenis jeruk karya petani lokal ini mampu beradaptasi dengan baik di berbagai iklim tropis. TEMPO/Prima Mulia
Selain Terkenal dengan Dodolnya, Berikut 6 Makanan Khas Kota Garut

Selain dikenal sebagai Swiss van Java karena dikelilingi banyak gunung, Kota Garut juga dikenal dengan kulinernya yang tidak kalah lezat. Tidak hanya dodolnya, saat berkunjung ke Garut juga harus mencoba Jeruk Garut, Burayot, hingga Pindang Ikan khas Garut.