TEMPO.CO, Makassar - Petugas Communication and Legal Section Angkasa Pura I, Turah Ajiari, mengatakan warga Sulawesi Selatan yang hendak berhaji melalui Filipina akan dipulangkan pagi ini, Minggu, 4 September 2016.
Mereka dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin sekitar pukul 10.35 Wita. "Ada sebanyak 110 warga yang akan diturunkan di Makassar," ucap Turah, Minggu, 4 Agustus 2016.
Para WNI yang gagal berhaji ini menumpang pesawat carter AirAsia. Menurut jadwal yang diterima Angkasa Pura 1, pesawat mulai terbang dari Manila pada pukul 07.05 waktu setempat.
Turah berujar, rombongan tersebut akan diantar langsung oleh tujuh pendamping dari Kedutaan Besar Indonesia di Filipina. Selain itu, perwakilan dari Kementerian Luar Negeri turut serta dalam rombongan. "Mereka akan langsung diterima Gubernur Sulawesi Selatan," tuturnya.
Rombongan ini digagalkan oleh pemerintah setempat pada pertengahan Agustus lalu. Mereka dicegat saat hendak memasuki pesawat yang akan terbang ke Jedah, Arab Saudi.
Rombongan itu didominasi warga Kabupaten Wajo, Bone, dan Barru. Mereka diberangkatkan ke Filipina oleh dua agen perjalanan, Shafwa Tours and Travel dan PT Aulad Amin Makassar. Kini dua agen perjalanan tersebut sudah tidak beroperasi.
Anggota keluarga salah satu WNI yang gagal berhaji itu, Muhammad Tahir, 26 tahun, mengaku bersyukur karena ayahnya, Nurdin Palla, dapat dipulangkan ke Tanah Air. Sejak awal, dia berharap pemerintah segera mengembalikan bila ternyata rombongan tidak bisa meneruskan perjalanan ke Tanah Suci.
"Meski orang tua kami tentu kecewa karena tidak dapat melaksanakan niat baiknya itu," ujar000 Tahir.
ABDUL RAHMAN