TEMPO.CO, Kuta Selatan - Seusai dicopot sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan sering mengisi waktu memberikan kuliah umum ke beberapa perguruan tinggi. Saat menjadi pembicara dalam kegiatan Student Day 2016, Universitas Udayana, Bali, ia menyinggung penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.
"Kita sekarang hanya konsumen, maka harapan saya jangan jadi konsumen informasi, tapi produsen informasi. Jadilah produsen konten, kita masyarakat yang penuh kreativitas," katanya di Universitas Udayana, Jimbaran, Bali, Sabtu, 20 Agustus 2016.
Penggagas gerakan Indonesia Mengajar itu menjelaskan penggunaan media sosial harus bisa membangun masa depan. Anies mencontohkan, pembangunan jaringan internasional melalui jejaring sosial Facebook. "Lakukan sebuah karya untuk dunia, jadi bukan hanya menyerap informasi, tapi untuk memproduksi knowledge," ujarnya.
Anies menjelaskan para pelajar Indonesia harus memiliki target berpendidikan di tingkat internasional. Hal tersebut, kata dia, menuntut standar pendidikan yang lebih tinggi. "Jangan cuma jago kandang, republik ini sudah cukup dengan jago kandang," dia menuturkan. "Jadilah aktor global, bukan aktor lokal."
Anis menganjurkan pelajar asal Indonesia tak segera kembali ke Indonesia setelah lulus dari kesempatannya mengenyam pendidikan di luar negeri. "Kerja dulu di sana untuk membawa pengalaman dan jaringan. Kalau selesai kuliah langsung pulang, itu cuma bawa pulang selembar ijazah saja," katanya.
BRAM SETIAWAN