Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peringatan 20 Tahun Tewasnya Jurnalis Udin  

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Penyair Joko Pinurbo berorasi pada peringatan 20 tahun terbunuhnya jurnalis Udin, di Yogyakarta, Selasa malam 16 Agustus 2016. (Tempo/Shinta Maharani)
Penyair Joko Pinurbo berorasi pada peringatan 20 tahun terbunuhnya jurnalis Udin, di Yogyakarta, Selasa malam 16 Agustus 2016. (Tempo/Shinta Maharani)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Penyair asal Yogyakarta, Joko Pinurbo, membaca puisi yang ia ciptakan secara khusus dalam peringatan 20 tahun kematian wartawan Harian Bernas Jogja, Fuad Muhammad Syafruddin atau Udin, di Tugu Pal Putih, Yogyakarta, Selasa malam, 16 Agustus 2016.

Jokpin mengatakan perjuangan menuntut kasus Udin penting dan bisa terus bertahan. Itu seperti orang yang betah terjaga bersama kopi. Tidak hanya kasus Udin, Joko Pinurbo juga berharap segala kasus kekerasan yang menimpa jurnalis diusut tuntas. Termasuk kasus kekerasan yang menimpa jurnalis di Medan. Menurut dia, kasus kekerasan terhadap jurnalis harus diselesaikan supaya kemerdekaan lebih bermakna. "Tanpa itu kemerdekaan di era reformasi hanya label," kata Jokpin.

Ia yang berorasi budaya juga membaca puisi karya penyair besar Chairil Anwar berjudul Prajurit Jaga Malam. Ada juga puisi W.S. Rendra berjudul Kangen dan Toto Sudarto Bachtiar berjudul Tentang Kemerdekaan.

Aktivis dan pencipta lagu perlawanan, John Tobing, juga hadir membawakan lagu berjudul Darah Juang. Ada pula lagu tentang buruh migran. Acara itu juga diramaikan sejumlah kelompok musik yang anggotanya berasal dari kalangan muda. Di antaranya Sisir Tanah dan Agoni.

Sore di hari yang sama, jurnalis dan pegiat demokrasi melakukan aksi diam dengan mulut ditutup lakban. Mereka berdiri melingkar di Tugu Yogyakarta. Mereka membawa poster bergambar Udin, menaburkan bunga, dan memukul kentongan sebanyak 20 kali sebagai aksi simbolik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketua Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta Anang Zakaria mengatakan pada peringatan 20 tahun kematian Udin, AJI Yogyakarta menggelar serangkaian acara untuk mengenang dan mengampanyekan penuntasan kasus Udin. Kegiatan ini melibatkan tak hanya kalangan jurnalis, melainkan juga seniman, pers mahasiswa, tokoh agama, aktivis hak asasi manusia, dan berbagai pihak yang peduli terhadap isu kemanusiaan ini.

Kegiatan dimulai dari Kampanye Kebebasan Pers dan Kebebasan Berekspresi di area Tugu Pal Putih, Yogyakarta, pada Minggu, 14 Agustus 2016, pukul 06.00-09.00. Aksi tersebut untuk menyuarakan masih banyaknya ancaman kebebasan berekspresi dan kebebasan pers di Yogyakarta.

SHINTA MAHARANI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cerita dari Kampung Arab Kini

5 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.


Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

8 hari lalu

Suasana Open House Lebaran yang digelar Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Komplek Kepatihan Yogyakarta, Selasa 16 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi


Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

24 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang

Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.


Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

24 hari lalu

(Dari kanan ke kiri) Erick Tandjung Ketua Bidang Advokasi AJI Erick Tanjung, Anggota Dewan Pers Arif Zulkifli, Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu, dan Tenaga Ahli Hukum Dewan Pers Hendrayana, dalam Konferensi Pers untuk merespon kasus penganiayaan seorang wartawan oleh tiga angota TNI-AL Posal Panamboang, di Halmahera Selatan, Maluku Utara pada Kamis, 28 Maret 2024. Konpers digelar di Gedung Dewan Pers, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Jurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal

"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.


Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

25 hari lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
Anggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi

Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

44 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

49 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

53 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.