Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terungkap: Risma Pernah Tolak Jabatan Menteri dari Jokowi

Editor

Bobby Chandra

image-gnews
Wali Kota Surabaya, Tri Risma Harini, mengantar Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, jalan-jalan di Taman Harmoni Surabaya, 1 Mei 2016. TEMPO/Widiarsi Agustina
Wali Kota Surabaya, Tri Risma Harini, mengantar Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, jalan-jalan di Taman Harmoni Surabaya, 1 Mei 2016. TEMPO/Widiarsi Agustina
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini pernah menolak jabatan menteri dari Presiden Joko Widodo. Risma—begitu dia disapa—pun menceritakan proses penolakannya itu. Saat itu, Risma mengaku dipanggil langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri ketika Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla hendak membentuk Kabinet Kerja.

Saat dipanggil Megawati itu pula Risma langsung menolak tawaran tersebut. “Lho, gimana sih, Mbak?” kata kader PDI Perjuangan itu menirukan reaksi Megawati. “Iya, Bu (Megawati), warga saya masih banyak yang belum sejahtera,” kata Risma kepada Megawati menyampaikan alasan penolakannya. Namun, Risma tidak menjelaskan detail tawaran dari Jokowi, termasuk waktu dan posisi yang ditawarkan.

Baca: Risma: Sabar, Ibu Mega yang Akan Menyampaikan

Padahal, Risma mengenang, waktu itu PDI Perjuangan sudah memperhitungkan calon menteri-menteri yang akan disetor kepada Presiden Jokowi. Di antara nama yang dicalonkan hanya Risma yang menolak. Kondisi ini seakan mengisyaratkan walau petugas partai atau kader partai, dia masih bisa menolak bila disampaikan kepada Megawati. “Ya, mestinya kan aku sudah jadi menteri, rek.”

Terungkapnya tawaran menteri tersebut dibeberkan Risma setelah meninjau lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 11 Agustus 2016. Berkaca dari peristiwa tersebut Risma yakin Megawati mampu bersikap bijaksana seandainya nanti Risma pun menolak permintaan Megawati untuk maju dalam pemilihan kepala daerah DKI Jakarta 2017.

Baca: Pilkada DKI, Risma: Kalau Ditanya, Jujur Ingin di Surabaya

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebab itulah, Risma mengaku, dia tidak bakal tertekan meski banyak dorongan atau tekanan dari berbagai pihak maupun partai agar ia terjun ke Ibu Kota menantang gubernur inkumben Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Alasannya, Risma tidak terlalu memikirkan pilkada DKI Jakarta. "Tidaklah, masak mukaku kelihatan tertekan, rek? Kalau saya tertekan, saya tidak akan menemui kalian," kata Risma kepada wartawan.

Nama Risma digadang-gadang sebagai kandidat yang paling mumpuni untuk menandingi elektabilitas calon inkumben Basuki. Bahkan PDI Perjuangan juga sedang menimbang Risma jika dicalonkan melawan Ahok. Meski begitu, hingga saat ini PDI Perjuangan belum memutuskan calon peserta pilkada DKI Jakarta. Adapun Ahok hingga kini sudah didukung tiga partai, yakni Golkar, NasDem, dan Hanura.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Baca Juga
Kontrak di Formula 1 Diputus Manor, Ini Kata Rio Haryanto
Rio2016: Riau Ega Menang, Pemanah Nomor Satu Dunia Syok

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) didampingi jajarannya memasuki ruangan untuk memimpin konferensi pers APBN Kita edisi April 2024 di Jakarta, Jumat 26 April 2024. Pendapatan negara hingga Maret 2024 sebesar Rp 620,01 triliun, belanja negara sebesar Rp 611,9 triliun, sehingga APBN surplus Rp 8,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan
Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta dari PDIP

Gilbert Simanjuntak, mengatakan nama Sri Mulyani masuk bursa bacagub bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.


Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

4 hari lalu

Kemensos Lakukan Asesmen Biopsikososial Terhadap 284 ODGJ

Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Timur, untuk memastikan penanganan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)


PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

6 hari lalu

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi (kedua kiri) bersama istri (ketiga kiri) berfoto bersama pelajar dengan membawa Piala Adipura Kencana 2023 saat kirab di Surabaya, Jawa Timur, Rabu, 6 Maret 2024. Kota Surabaya meraih penghargaan Adipura Kencana untuk ke-8 kalinya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atas prestasi dalam pengelolaan kebersihan dan kesehatan lingkungan hidup. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.


Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

10 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.


Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

11 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan


Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

12 hari lalu

Eri Cahyadi Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengukir sejarah baru dalam kepemimpinannya di Kota Surabaya.


Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

14 hari lalu

Pembangunan Infrastruktur di Kota Surabaya Rampung 2024

Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Surabaya ditargetkan rampung di tahun 2024.


Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

17 hari lalu

Calon presiden nomor urut 01, Anies Baswedan, menyambangi rumah dinas pasangannya dalam kontestasi pilpres 2024, Muhaimin Iskandar, di Jl. Widya Chandra IV No. 23, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 20 April 2024. Anies bersama keluarganya tiba di rumah dinas Cak Imin pukul 14.46 WIB. TEMPO/Defara
Termasuk Nama Potensial di Pilkada Jakarta, Mengapa Anies Baswedan Belum Terpikir Maju?

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan enggan menanggapi pertanyaan wartawan apakah akan maju lagi pada Pemilikan Kepala Daerah DKI Jakarta.


Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

17 hari lalu

Direktur Eksekutif Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo di Jakarta, Jumat 12 Mei 2023. ANTARA/Fath Putra Mulya
Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?


Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

18 hari lalu

Menteri  Sosial Tri Rismaharini  menjadi pembicara pembuka hari kedua Forum Infrastruktur Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD)di Paris Prancis, Rabu  pagi, 10 April 2024. (Sumber: Istimewa)
Pengamat Sebut Tri Rismaharini Menjanjikan untuk Maju Pilkada Jakarta

Menurut sejumlah pengamat politik, Menteri Sosial Tri Rismaharini memiliki nama besar di Jakarta.