Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Faktor Ekonomi Picu Masyarakat Perbatasan Miliki KTP Ganda  

image-gnews
Proses pengisian BBM ke pesawat Air Tractor (AT802) untuk diterbangkan ke wilayah Krayan dari Bandara Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara, 17 Juni 2016.  Distribusi dengan pesawat ini dilakukan agar warga di daerah tersebut dapat menikmati BBM dengan harga normal. ANTARA/Hafidz Mubarak A.
Proses pengisian BBM ke pesawat Air Tractor (AT802) untuk diterbangkan ke wilayah Krayan dari Bandara Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara, 17 Juni 2016. Distribusi dengan pesawat ini dilakukan agar warga di daerah tersebut dapat menikmati BBM dengan harga normal. ANTARA/Hafidz Mubarak A.
Iklan

TEMPO.CO, Lumbis Ogong - Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan Provinsi Kalimantan Utara Udau Robinson mengimbau kepada seluruh masyarakat di perbatasan di Nunukan, Kalimantan Utara, untuk tidak takut mengakui bahwa mereka memiliki KTP ganda, yaitu Indonesia dan Malaysia. Kepemilikan KTP Malaysia bagi penduduk perbatasan bukan lantaran berkhianat kepada Indonesia.

Robinson mengajak semua pihak untuk memahami persoalan kepemilikan KTP ganda. “Bukan berkhianat, melainkan karena kebutuhan dan layanan,” katanya di Desa Simantipal, Lumbis Ogong, Kalimantan Utara, Rabu, 3 Agustus 2016.

Robinson mengibaratkan warga Simantipal seperti warga Bogor. Sedangkan Malaysia diibaratkan sebagai Jakarta. Menurut dia, warga Simantipal banyak yang bekerja di Malaysia karena keterbatasan pekerjaan di daerahnya.

Robinson berujar bahwa ia pernah memasuki wilayah Malaysia hingga ke pusat kegiatan ekonomi. Ia menyebutkan ada sebagian wilayah di Malaysia yang dijadikan perkebunan pohon karet. Banyak masyarakat di perbatasan yang menjadi buruh di kebun karet milik Malaysia.

Menurut Robinson, kondisi demikian harus dibalik. “Kemudahan diberikan pemerintah Malaysia. Seharusnya kitalah yang memberikan.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Julius, warga Simantipal, membenarkan ucapan Robinson. Ia mengakui telah bekerja di perkebunan milik Malaysia. Itu dilakukan untuk mencukupi kebutuhan ketiga anaknya. Ia mengatakan pergi bekerja ke Malaysia karena di wilayah perbatasan tidak ada ladang bertani.

Sementara itu, Ketua Pemuda Penjaga Perbatasan Paulus Murang menyebutkan ada 28 desa yang terancam dikuasai Malaysia, salah satunya Simantipal. Ia pun meminta pemerintah mengupayakan langkah cepat untuk menyelesaikan persoalan perbatasan. Selain itu, ia meminta pemerintah segera membuka lahan perkebunan, perumahan, dan akses jalan agar warga, khususnya Simantipal, tidak harus pergi ke Malaysia untuk mencari pemasukan.

DANANG FIRMANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Napi Kabur Saat Dirawat di RS, Kakanwil Kemenkumham Kaltim: Tutup Akses Keluar Nunukan

13 Februari 2024

Ilustrasi tahanan atau narapidana kabur. shutterstock.com
Napi Kabur Saat Dirawat di RS, Kakanwil Kemenkumham Kaltim: Tutup Akses Keluar Nunukan

Napi kabur itu adalah WN Pakistan bernama Hanif Ur Rahman yang dipidana 6 tahun penjara kasus pelanggaran Keimigrasian.


Finlandia Uji Coba Paspor Digital ke Inggris, Pertama Kali di Dunia

5 September 2023

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Finlandia Uji Coba Paspor Digital ke Inggris, Pertama Kali di Dunia

Uji coba paspor digital diberlakukan ke beberapa kota di Inggris, yakni London, Edinburgh, atau Manchester. Diusulkan untuk negara-negara Uni Eropa.


Refleksi BNPP di 2022: Pemerataan Pembangunan Perbatasan Negara

28 Desember 2022

Refleksi BNPP di 2022: Pemerataan Pembangunan Perbatasan Negara

Pembangunan telah dijalankan di berbagai sektor mulai dari pendidikan, kesehatan, kelistrikan, hingga kualitas lingkungan.


BNPP Gelar Rakordal Konsolidasi Pengelolaan Perbatasan Negara

5 Agustus 2022

BNPP Gelar Rakordal Konsolidasi Pengelolaan Perbatasan Negara

Presiden mengamanatkan untuk mengambil langkah-langkah kongkret dalam pengelolaan perbatasan negara.


Banjir dan Longsor Melanda Jayapura, Nunukan dan Aceh Timur Masih Terendam

7 Januari 2022

Bangunan dan jalan raya terendam banjir di kawasan Pasar Youtefa Abepura, Papua, Jumat 7 Januari 2022. Berdasarkan data BNPB hujan lebat dan tanah longsor di sejumlah wilayah Jayapura telah mengakibatkan enam orang meninggal dunia. ANTARA FOTO/Fredy Fakdawer
Banjir dan Longsor Melanda Jayapura, Nunukan dan Aceh Timur Masih Terendam

Hujan deras yang turun sejak Kamis malam, 6 Januari 2022, diikuti banjir yang luas dan juga bencana tanah longsor di sejumlah titik di Jayapura.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Teknologi Kamuflase Pasukan Israel, Banjir Nunukan

6 Januari 2022

Alat kamuflase Kit 300 yang akan digunakan pasukan Israel. Polarissolution.com
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Teknologi Kamuflase Pasukan Israel, Banjir Nunukan

Topik tentang teknologi kamuflase pasukan Israel menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Malaysia Kirim Banjir 4 Meter ke Nunukan, Banjir Besar Masih Bertahan di Aceh

6 Januari 2022

Banjir yang melanda Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang berbatasan dengan Sabah, Malaysia, mencapai ketinggian 4,3 meter pada Rabu sore 5 Januari 2021. ANTARA/HO - Kecamatan Sembakung.
Malaysia Kirim Banjir 4 Meter ke Nunukan, Banjir Besar Masih Bertahan di Aceh

Banjir kiriman dari Sabah, Malaysia, itu secara keseluruhan merendam permukiman warga di lima kecamatan di Kabupaten Nunukan sejak sehari sebelumnya.


229 TKI Dideportasi Malaysia ke Nunukan

12 Desember 2021

Aparat dari kepolisian Polres Nunukan Kalimantan Timur mendata tenaga kerja Indonesia (TKI) deportasi yang tersangkut kasus narkoba saat tiba di Pelabuhan Internasional Tunon Taka Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur, Senin (26/11). Sebanyak 65 dari 140 orang TKI yang dideportasi pemerintah Kerajaan Malaysia karena kasus narkoba.  ANTARA/M Rusman
229 TKI Dideportasi Malaysia ke Nunukan

Dari 229 TKI tersebut, sebanyak 44 perempuan, 177 laki-laki, dan anak-anak sebanyak delapan orang.


Alasan Pemerintah Hanya Buka 2 Pelabuhan untuk Pintu Kedatangan Internasional

22 September 2021

Seorang penumpang kapal dari Batam yang akan pulang ke kampung diperiksa suhu tubuhnya oleh petugas medis di Pelabuhan Bandar Sri Junjungan Dumai di Dumai, Riau, Ahad, 26 April 2020.  Pelabuhan Dumai menjadi pelabuhan transit sebelum pulang ke kampungnya. ANTARA/Aswaddy Hamid
Alasan Pemerintah Hanya Buka 2 Pelabuhan untuk Pintu Kedatangan Internasional

Pemerintahan menetapkan kedatangan internasional hanya dilayani di Pelabuhan Pelabuhan Batam dan Nunukan.


Mahfud Md Minta Pemerintah Daerah Waspadai Kriminalitas di Kawasan Perbatasan

12 September 2021

Menko Polhukam Mahfud MD memberikan keterangan pers usai melakukan kunjungan kerja pada Jaksa Agung ST Burhanuddin di Gedung Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Senin, 15 Maret 2021.  TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Mahfud Md Minta Pemerintah Daerah Waspadai Kriminalitas di Kawasan Perbatasan

Mahfud Md meminta pemerintah daerah untuk mewaspadai tindakan kriminal di pos lintas batas negara (PLBN).