Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei Pilgub DKI: Popularitas Ahok Jauh Ungguli Calon Lain

image-gnews
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (kiri belakang), berfoto selfie bersama dokter saat meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Anggrek, di Lebak Bulus, Jakarta, 19 Mei 2016. RPTRA Anggrek ini merupakan RPTRA ke-40 yang diresmikan oleh Ahok. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (kiri belakang), berfoto selfie bersama dokter saat meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Anggrek, di Lebak Bulus, Jakarta, 19 Mei 2016. RPTRA Anggrek ini merupakan RPTRA ke-40 yang diresmikan oleh Ahok. TEMPO/M Iqbal Ichsan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) memperlihatkan keunggulan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok atas para pesaingnya dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang.

Peneliti Bidang Negara, Kesejahteraan dan Pembangunan Sosial SMRC Sirojudin Abbas mengatakan, tujuan survei untuk melihat siapa saja nama-nama tokoh yang berpengaruh dan faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan publik. “Sekaligus sebagai masukan kepada publik Jakarta tentang kemungkinannya," ujar Sirojudin di Jalan Cisadane, Jakarta, Kamis, 21 Juli 2016.

Survei ini dilakukan terhadap 820 responden, yakni warga DKI Jakarta yang mempunyai hak pilih, berumur 16 tahun atau sudah menikah saat survei. Mereka dipilih secara acak. Tingkat toleransi kesalahan survei 3,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden yang diwawancarai langsung menjawab pertanyaan terbuka tanpa menyodorkan nama: seandainya Pilkada Gubernur DKI Jakarta dilakukan pada hari ini, siapa yanga akan dipilih? Secara spontan 36,6 persen responden memilih Ahok. Sedangkan Yusril Ihza Mahendra 2,8 persen, Sandiaga Uno 2,1 persen, dan Adhyaksa Dault 0,7 persen.

Hasil berbeda muncul ketika responden disodorkan nama untuk dipilih. Ahok memperoleh 53,4 persen, Yusril 10,4, Tri Rismaharini 5,7 persen, Sandiaga Uno 5,1 persen, Yusuf Mansur 4,6 persen, dan tidak tahu atau rahasia sebesar 9,4 persen serta calon lainnya di bawah 3 persen.

Ketika ditanya apa alasan utama memilih Ahok, 38 persen responden mengajukan alasan "sudah ada bukti nyata hasil kerjanya". Alasan itu berasosiasi dengan Ahok sebesar 57,4 persen, Tri Rismaharini 45,4 persen, dan Yusril 6,7 persen. Adapun alasan "Orangnya tegas berwibawa" dipilih 15 persen responden, "Berpengalaman di pemerintahan" 8,4 persen, "Orangnya perhatian pada rakyat" 6 persen dan "Orangnya jujur bersih dari praktek KKN" 5,5 persen. Alasan seiman cukup kecil, yakni 1,9 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sirojudin menjelaskan, SMRC melakukan simulasi terhadap lima nama calon: Ahok memperoleh dukungan responden 54,5 persen, Yusril 17,2 persen, Risma 10,9 persen, Sandi 5,3 persen dan Sjafrie Sjamsoeddin 2,2 persen. Responden menjawab tidak tahu 9,9 persen.

Setelah dilakukan simulasi terhadap empat nama, Ahok masih unggul dengan raihan 55,3 persen, Yusril 19,1 persen, Risma 12,5 persen, Sjafrie 2,7 persen, dan tidak tahu sebanyak 10,5 persen. Sedangkan dalam simulasi terhadap tiga nama, posisi teratas tetap diduduki Ahok, yakni 55,2 persen, Yusril 21 persen, Risma 13,2 persen dan tidak tahu 10,6 persen.

Pada saat nama Ahok dihadapkan dengan nama Yusril, 59,4 persen responden merespon Ahok. Sedangkan Yusril meraih 26,3 persen dan tidak tahu 14,3 persen. Sementara ketika disandingkan dengan Risma, Ahok memperoleh 58,4 persen, rsponden yang menjawab tidak tahu 15 persen. Sisanya 26,6 persen untuk Risma.

Nama Ahok konsisten di atas 60 persen saat namanya dilawankan dengan nama lain. Nama kandidat tandingannya tidak ada yang mencapai lebih dari 20 persen kecuali  Yusuf Mansur, yang memperoleh 23,3 persen.

AKMAL IHSAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

3 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.


Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

3 hari lalu

Terdakwa kasus tindak pidana penodaan agama Panji Gumilang (tengah kemeja kuning) saat hendak meninggalkan ruang persidangan di Pengadilan Negeri Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 20 Maret 2024. Foto: ANTARA/Fathnur Rohman
Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.


81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

17 hari lalu

Wakil Presiden Ma'ruf Amin memotong tumpeng bersama istrinya, Wury Estu Handayani saat mengadakan tasyakuran hari ulang tahunnya di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Jakarta, 11 Maret 2020. Ma'ruf Amin hari ini berulang tahun yang ke-77. TEMPO/Friski Riana
81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.


Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

20 hari lalu

Ilustrasi KJMU. Istimewa
Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?


Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

21 hari lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?


69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

22 hari lalu

Wakil Gubernur Deddy Mizwar memeriksa barisan saat upacara Resimen Mahasiswa Mahawarman di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 11 Januari 2017. TEMPO/Prima Mulia
69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.


Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

26 hari lalu

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertawa bersama dengan Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) usai hadiri acara pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin, 26 Agustus 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.


Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

43 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri, Puput Nastiti Devi dan putranya, Sean, menggunakan hak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. Ketiganya tampak kompak mengenakan baju berwarna gelap. TEMPO/Yuni Rahmawati
Di TPS Ahok, Ganjar-Mahfud Unggul dengan 113 Suara

Paslon Ganjar-Mahfud memimpin suara di TPS tempat Ahok menyalurkannhak suara.


Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

44 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Keluarga Ahok Sepaket Pilih Calon yang Berasal dari PDIP

Ahok berharap, pemilu yang diadakan setelah Imlek ini membawa kemakmuran, keadilan, kesehatan dan kebahagiaan yang akan dirasakan oleh masyarakat.


Nyoblos di TPS 112 Pluit, Ahok Berharap Pemilu 2024 Bawa Kemakmuran

44 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Nyoblos di TPS 112 Pluit, Ahok Berharap Pemilu 2024 Bawa Kemakmuran

Ahok datang bersama istri dan dua anaknya pada pukul 07.10 WIB dengan mobil berwarna hitam.