TEMPO.CO, Pekanbaru - Dua bocah asal Desa Sungai Iliran, Kecamatan Gaung, Tembilahan, berhasil meloloskan diri dari terkaman buaya di Sungai Batil. Kakak-adik itu, yakni Al, 12 tahun, dan adiknya, Cek, 8, selamat meski luka-luka.
"Kondisi keduanya saat ini baik-baik saja, sudah diberikan pengobatan dan kembali ke rumah," kata Kepala Kepolisian Resor Indragiri Hilir Ajun Komisaris Besar Hadi Wicaksono, Kamis, 14 Juli 2016.
Hadi berujar, peristiwa bermula saat keduanya mandi di Sungai Iliran pada pukul 16.00. Saat mandi, Al tidak melihat adiknya meski sudah dipanggil beberapa kali.
Berselang 15 menit kemudian, Al melihat Cek muncul ke permukaan bersama buaya yang menerkam kaki sebelah kanannya. Al berusaha menarik baju adiknya. "Posisi tangan kanan memegang tepi pompong, tangan kiri menarik baju adiknya," ucapnya.
Setelah Al berhasil menarik adiknya ke pinggir sungai, buaya tersebut kembali menyerang dengan menerkam tangan kiri Al. Namun buaya tersebut kembali melepaskan gigitannya.
Kedua korban berteriak minta tolong dan naik ke atas pompong. "Mendengar teriakan itu, ibu korban minta pertolongan warga," ujarnya.
Korban, kata Hadi, langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk dirawat. Al mengalami luka di bagian telapak tangan sebelah kiri, sedangkan Cek mengalami luka di betis kanan.
Menurut Hadi, Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Polres Indragiri Hilir Ajun Inspektur Satu Herimon telah memperingatkan warga berhati-hati saat mandi di sungai. Sebab, belakangan, buaya kerap muncul ke permukaan. "Namun imbauan itu tampaknya tidak didengar orang tua korban," tuturnya.
RIYAN NOFITRA