Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

DPR: Kinerja Satgas Penanggulangan Vaksin Palsu Lambat  

image-gnews
Foto-foto para tersangka pembuat dan kurir vaksin palsu, 23 Juni 2016. TEMPO/Rezki
Foto-foto para tersangka pembuat dan kurir vaksin palsu, 23 Juni 2016. TEMPO/Rezki
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Kesehatan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Dede Yusuf mengatakan pihaknya memberikan tenggat waktu dua pekan bagi satuan tugas penanggulangan vaksin palsu untuk membuka data rumah sakit dan fasilitas layanan kesehatan yang disinyalir mendistribusikan vaksin palsu.

“Kalau sudah dua minggu dibentuk, mestinya sekarang-sekarang ini (datanya) sudah harus dibuka,” kata Dede di kompleks Parlemen Senayan, Rabu, 13 Juli 2016.

Dede menilai, kinerja satuan tugas penanggulangan vaksin palsu pada 27 Juni 2016 terkesan lambat. DPR menerima laporan pihak-pihak yang terlibat dalam kasus vaksin palsu pada 30 Juni 2016. Namun, ketika itu, dari laporan yang diterima, nama-nama yang diduga terlibat masih berupa inisial.

Ia pun mendesak DPR mengungkapkan progres kinerja satgas. Awal Juli 2016, DPR kembali menerima laporan dari satgas penanggulangan vaksin palsu. Saat itu, nama-nama yang diduga terlibat telah lengkap, tapi belum bisa dipublikasikan karena masih dalam tahap penelusuran. “Progres sudah ada,” ujarnya. Namun satgas dan DPR tetap menjunjung asas praduga tak bersalah.

Menurut Dede, jika para pihak yang diduga terlibat diumumkan pada awal Juli, akan ada penghakiman dari publik. Padahal, menurut Dede, belum tentu rumah sakit yang disinyalir mendistribusikan vaksin palsu sepenuhnya bersalah. Ia menilai, bisa saja pihak yang terlibat pengadaan vaksin palsu hanya perawat atau bagian purchase order.

Kini DPR mendesak satgas mengungkapkan detail rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang diduga mendistribusikan vaksin palsu. Sebab, menurut Dede, tenggat waktu yang diberikan telah melampaui batas. Tujuan pengungkapan itu, selain untuk menemukan kepastian pihak yang terlibat, untuk mencari titik lemah rumah sakit. Ia mencontohkan standar operasional prosedur untuk pemesanan produk vaksin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, DPR ingin tahu alasan konkrit vaksin dipalsukan. Dede menambahkan, pihaknya ingin mengetahui dengan gamblang siapa saja yang terlibat, siapa yang direkrut, dan sindikat vaksin palsu yang ditengarai sudah ada sejak 2003. Ia menduga, ada pihak yang ingin mencari keuntungan dari kasus ini.

Vaksin yang dipalsukan, menurut Dede, merupakan vaksin impor. Sebab, harga vaksin impor bisa mencapai lebih dari Rp 500 ribu dengan kualitas vaksin yang terjamin. Sedangkan vaksin palsu, kata dia, adalah vaksin dari pemerintah yang harganya jauh lebih murah lalu dicampur dengan zat-zat lain, misalnya insulin.

Hari ini DPR menggelar rapat dengan Kementerian Kesehatan untuk membahas vaksin palsu. DPR mendesak Kementerian Kesehatan menyebut secara jelas lokasi dan nama-nama rumah sakit serta fasilitas kesehatan yang disinyalir mendistribusikan vaksin palsu. Namun Kementerian Kesehatan berkilah membeberkan itu.

DPR akhirnya memutuskan melanjutkan rapat pada Kamis, 14 Juli 2016. Dede menilai, Kementerian Kesehatan tidak berani mengungkap hal itu karena ada larangan dari Badan Reserse Kriminal. Untuk itu, DPR akan mengundang Bareskrim dalam rapat besok bersama Kementerian Kesehatan dan BPOM. “Kita tunggu saja besok,” kata Dede.

DANANG FIRMANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

15 jam lalu

Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah saat diwawancarai Parlementaria usai mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi VI DPR RI di Denpasar. Foto: Husen/vel
BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.


MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

19 jam lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.


Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

1 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.


Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

1 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.


Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

1 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto: Arief/vel
Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).


Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

1 hari lalu

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi di Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta, Sabtu (20/4/2024). Foto : Oji/Novel
Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

2 hari lalu

Ilustrasi aborsi. TEMPO
DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.


MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

2 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (kiri) dan Arief Hidayat (kanan) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak seluruh permohonan yang diajukan capres-cawapres nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, serta capres-cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, yang diajukan dalam sidang putusan sengketa hasil Pemilihan Presiden 2024. ANTARA/M Risyal Hidayat
MK Tekankan Perlunya Penyempurnaan UU Pemilu, Ini Reaksi DPR

MK menyatakan terdapat beberapa kelemahan dalam UU Pemilu, Peraturan KPU, dan Peraturan Bawaslu.


Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

2 hari lalu

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi saat memimpin pertemuan dengan PT Pupuk Sriwijaya (Pusri) di Palembang, Selasa (17/4/2024). Foto: Agung/vel
Suplai Gas yang Merata Dukung Ketersediaan Pupuk Nasional

Bambang Haryadi, mengungkapkan upaya Komisi VII dalam mengatasi tantangan produksi pupuk di Indonesia.