TEMPO.CO, Semarang - Pengurus wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah menginstruksikan warganya melakukan salat gaib menyusul terjadinya bencana tanah longsor dan banjir di Jawa Tengah. Bencana kali ini mengakibatkan warga di beberapa kabupaten di Jawa Tengah meninggal dunia.
“NU menginstruksikan kepada seluruh warganya melaksanakan salat gaib untuk para syuhada korban tanah longsor di Jawa Tengah,” kata Wakil Sekretaris NU Jawa Tengah Nur Soib kepada Tempo, Senin, 20 Juni 2016.
Selain salat gaib, NU meminta warganya melakukan doa tahlil. Salat gaib merupakan salat yang bisa dilakukan untuk orang yang sudah meninggal dunia. Sementara biasanya salat jenazah dilakukan di dekat jasad, salat gaib bisa dilakukan di mana saja.
Pada Sabtu, 18 Juni 2016, banjir bandang dan tanah longsor menerjang beberapa wilayah di Jawa Tengah. Dari informasi Badan SAR Nasional Kantor Semarang, sementara ini jumlah korban tewas telah mencapai 35 orang.
Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang Agus Haryono mengatakan beberapa daerah yang mengalami tanah longsor berat di antaranya Banjarnegara, Kebumen, serta Purworejo. Saat ini para petugas dan relawan masih terus melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan.
Bencana tanah longsor yang mengakibatkan korban tewas mendorong beberapa organisasi mendirikan posko peduli bencana. NU Jawa Tengah bersama Banser Jawa Tengah juga mendirikan posko tanggap bencana.
Warga bisa menyalurkan bantuan ke posko di Jalan Dr Cipto 180 Semarang. “Donasi juga bisa disalurkan melalui rekening,” kata Soib. Nomor rekening yang tersedia adalah BRI 0609-01-00152253-4 atas nama PW Gerakan Pemuda Ansor Jateng.
ROFIUDDIN