Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Hasil Audit Keuangan Kota Bandung oleh BPK

Editor

Budi Riza

image-gnews
Walikota Bandung, Ridwan Kamil berpose dengan sepedanya di ruang Bandung Command Centre, Balaikota Bandung, Jawa Barat, 12 April 2016. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Walikota Bandung, Ridwan Kamil berpose dengan sepedanya di ruang Bandung Command Centre, Balaikota Bandung, Jawa Barat, 12 April 2016. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jawa Barat menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan

BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2015 dari kabupaten/kota se-Provinsi Jawa Barat Selasa, 7 Mei 2016. LHP gelombang II itu diserahkan untuk 12 kabupaten kota.

Dari 12 kabupaten/kota yang diperiksa keuangannya, Kota Bandung, yang dipimpin oleh Wali Kota Ridwan Kamil, hanya meraih penilaian opini Wajar Dengan Pengecualian. Dengan opini itu, BPK mencatat masih ada temuan-temuan yang harus diperbaiki.

Selain Kota Bandung, daerah lainnya yang juga memperoleh opini WDP adalah Kabupaten Bandung Barat, Kota Cirebon dan Kabupaten Pangandaran.

Sedangkan opini Wajar Tanpa Pengecualian diraih oleh Kota Bekasi, Kota Depok, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Sukabumi dan Kota Sukabumi.

Lima daerah itu dinilai mampu mempertahankan opini WTP sebagaimana yang diraih tahun lalu. Sedangkan daerah yang tahun ini berhasil memperbaiki laporan keuangannya dan memperoleh opini WTP untuk pertama kalinya adalah Kota Bekasi, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu.

Kepala BPK RI Perwakilan Jawa Barat, Arman Syifa, mengatakan auditor masih mendapati adanya beberapa temuan yang cukup signifikan. Selain dana BOS, juga ada temuan pembukaan rekening baru oleh dinas-dinas tanpa persetujuan dari kepala daerah.

Lebih lanjut Arman menuturkan, untuk tahun ini khususnya pemeriksaan gelombang kedua, masih ada Pemda yang benar-benar komitmen terhadap pengelolaan keuangan. Ini terlihat dari beberapa pemerintah daerah, yang sebelumnya meraih opini WTP, tetap bisa mempertahankannya.

"Di beberapa pemda juga kami menemukan dan menilai bahwa yang sebelumnya WDP, tahun ini ada yang WTP. Tapi masih ada juga Pemda yang mendapatkan opini WDP," kata dia.

Arman menambahkan beberapa pemerintah daerah memiliki masalah dalam pencatatan aset tanah. "Aset tanah masih banyak yang belum bersertifikat," kata dia.

Selain itu, tahun ini BPK juga menemukan adanya kelebihan bayar di sejumlah Pemerintah Daerah. Untuk tahun 2015, BPK mengungkap adanya kelebihan bayar mencapai Rp58,98 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Sesuai dengan aturan yang ada tentang pemeriksaan keuangan, Pemda wajib menjalankan rekomendasi yang kami keluarkan sampai 60 hari ke depan," kata dia.

Di tempat yang sama, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, tidak terlalu kecewa dengan raihan opini WDP dari BPK. Menurut dia, masih banyak yang perlu dibenahi terutama masalah pencatatan aset.

"Masalahnya masih di aset dan sudah ada progres cuma belum bisa dihitung tahun ini," kata dia.

Lebih lanjut Ridwan menjelaskan banyak aset Pemerintah Kota Bandung yang berasal dari peninggalan jaman kolonial Belanda digugat oleh warga.

"Sebagai kota peninggalan Belanda, setahun lebih dari 15 kali digugat ke pengadilan urusan aset. Ini salah satu PR besar kita," kata dia.

Untuk menghitung kembali aset-aset peninggalan Belanda, Ridwan Kamil mengaku akan melakukan survei ulang menggunakan software khusus.

"Tim aset dibentuk, sudah bikin software aset baru untuk menghitung sehingga kita akan survey ulang dari nol sehingga kita akan tahun aset-aset yang memang datanya kurang kita tidak hitung lagi. Kemarin warisan Belanda dihitung ternyata sertifikat tidak ada, lokasi dikuasai pihak ketiga, jadi tercatat di Pemkot tapi tidak diakui BPK karena keberadaannya tidak diyakini," kata dia.

Dengan upaya ini, Ridwan mengaku optimistis tahun depan Pemerintah Kota Bandung akan mendapatkan opini WTP. "Tahun depan harus WTP," kata dia.

PUTRA PRIMA PERDANA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bank BJB Raih Laba 2,14 Triliun Rupiah di 2023

52 hari lalu

Bank BJB Raih Laba 2,14 Triliun Rupiah di 2023

Kinerja keuangan bank bjb terbukti tetap solid dan mampu bertumbuh sepanjang 2023.


PT Elnusa Bukukan Kinerja Gemilang Sepanjang 2023

56 hari lalu

PT Elnusa Bukukan Kinerja Gemilang Sepanjang 2023

PT Elnusa Tbk (ELSA) melaporkan kinerja keuangan konsolidasi tahun 2023. Elnusa berhasil menutup 2023 dengan kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.


BPK Temukan Potensi Kerugian Negara Rp 18,19 Triliun pada Semester I -2023

5 Desember 2023

Sejumlah Anggota DPR RI saat mengikuti Rapat Paripurna ke-27 masa persidangan V tahun 2022-2023 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 20 Juni 2023. Rapat paripurna tersebut mendengar penyampaian Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II tahun 2022 serta penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) semester II tahun 2022 dan penyampaian Laporah Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LHP LKPP) Tahun 2022 oleh BPK. TEMPO/M Taufan Rengganis
BPK Temukan Potensi Kerugian Negara Rp 18,19 Triliun pada Semester I -2023

Ketua BPK Isma Yatun menyatakan ada potensi kerugian negara Rp 18,19 triliun dari hasil pemeriksaan sepanjang semester I - 2023.


Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

14 November 2023

Kinerja Keuangan Gemilang, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

Kinerja keuangan impresif yang dicatatkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk hingga kuartal III-2023 diikuti dengan sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI).


Cara Membuat Laporan Keuangan untuk Pemula dan Jenisnya

9 November 2023

Cara membuat laporan keuangan yang efektif untuk pemilik bisnis penting untuk diketahui. Adanya laporan keuangan akan membantu mengevaluasi bisnis. Foto: Canva
Cara Membuat Laporan Keuangan untuk Pemula dan Jenisnya

Cara membuat laporan keuangan yang efektif untuk pemilik bisnis penting untuk diketahui. Adanya laporan keuangan akan membantu mengevaluasi bisnis.


Naik 16,9 Persen, Pendapatan Emiten Teladan Prima Agro Kuartal III 2023 Rp 2,89 T

31 Oktober 2023

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST Tahun Buku 2022 dan Public Expose PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) di Jakarta pada Rabu, 3 Mei 2023. TLDN mencatat laba bersih Rp 573,98 miliar pada 2022 dan berencana membagikan dividen Rp 175,03 miliar kepada pemegang sahamnya. Tempo/Amelia Rahima Sari
Naik 16,9 Persen, Pendapatan Emiten Teladan Prima Agro Kuartal III 2023 Rp 2,89 T

Emiten sawit PT Teladan Prima Agro Tbk (IDX: TLDN) mencatat realisasi pendapatan sebesar Rp 2,89 triliun hingga kuartal III 2023.


Memahami Laporan Keuangan Perusahaan dan Jenis-Jenisnya

21 September 2023

Sebelum mengambil langkah untuk memulai usaha baru, pastikan untuk memahami dengan baik laporan keuangan terlebih dahulu. Foto: Canva
Memahami Laporan Keuangan Perusahaan dan Jenis-Jenisnya

Sebelum mengambil langkah untuk memulai usaha baru, pastikan untuk memahami dengan baik laporan keuangan terlebih dahulu.


Pengertian Neraca Saldo Lengkap dengan Cara Membuatnya

13 September 2023

Neraca saldo adalah istilah yang berhubungan dengan akuntansi.  Namun, apa itu neraca saldo? Berikut ini penjelasannya. Foto: Canva
Pengertian Neraca Saldo Lengkap dengan Cara Membuatnya

Neraca saldo adalah istilah yang berhubungan dengan akuntansi. Namun, apa itu neraca saldo? Berikut ini penjelasannya.


Kempit Laba Bersih Rp 448 Miliar, Angkasa Pura I Sebut Sumber Peningkatan Performa

30 Agustus 2023

(Baju hitam) Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi saat konferensi pers di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat 6 Maret 2020. EKO WAHYUDI l Tempo.
Kempit Laba Bersih Rp 448 Miliar, Angkasa Pura I Sebut Sumber Peningkatan Performa

PT Persero Angkasa Pura I (AP I) mencetak laba bersih sebesar Rp448 miliar pada periode Januari hingga Juli 2023.


Waskita Karya Diminta Kembalikan PMN Rp 3 Triliun, Bagaimana dengan yang Terlanjur Cair?

7 Agustus 2023

Waskita Karya. Istimewa
Waskita Karya Diminta Kembalikan PMN Rp 3 Triliun, Bagaimana dengan yang Terlanjur Cair?

Pemerintah memutuskan membatalkan dana PMN ke Waskita Karya. Padahal PMN dalam Tahun Anggaran 2022 sudah terlanjur cair.