Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Bandang Subang, Bocah 3,5 Tahun Selamat

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Ilustrasi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Ilustrasi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Subang - Banjir bandang yang menerjang Desa Sukakerti, Kecamatan Cisalak, Subang, Jawa Barat, meninggalkan duka mendalam bagi Upi. Warga Kelurahan Soklat itu harus kehilangan anak sulungnya, Rizal, yang terseret banjir bandang Sungai Ciponali.

Upi hampir saja kehilangan seorang anaknya yang lain, Angga. Namun beruntung, nyawa anak bungsunya yang baru berusia 3,5 tahun itu selamat. Ia ditemukan tersangkut di rumpun bambu tak jauh dari lokasi desa yang telah luluh lantak itu.

Upi masih terlihat lemas dan matanya sembab. Dia tampak menggendong Angga yang tertidur pulas dengan kain sarung yang dibelitkan pada bagian leher dan pinggangnya, di ruang rawat inap Puskesmas, Cisalak, Senin, 23 Mei 2016.

Perempuan 40 tahun itu tampak tak bisa memaafkan dirinya karena harus kehilangan anak sulung. Dia berkisah, selama ini kedua anaknya dititipkan pada orang tuanya, Anen, 55 tahun, dan Uu, 51 tahun, di Desa Sukakerti.

Sampai akhirnya pada Minggu malam, 22 Mei 2016, sekitar pukul 21.00, banjir bandang menerjang desa yang didiami kedua orang tuanya itu.

Anen dan Uu selamat dari peristiwa banjir bandang yang menggemparkan itu, meski babak belur karena mengalami luka berat dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit Ciereng dan Puskesmas Cisalak.

Namun, Rizal dan Angga, kedua cucunya hanyut terseret luapan banjir. Belakangan, jasad Rizal ditemukan di Sungai Cipunagara, tepatnya di Desa Bantar Waru, tapal batas Subang dan Indramayu, berpuluh-puluh kilometer dari lokasi kejadian.

Meninggalnya Rizal, menggenapkan jumlah korban meninggal akibat banjir bandang tersebut menjadi enam orang dan tujuh lainnya mengalami luka berat dan ringan.

Namun, di tengah-tengah kisah pilu itu, terbetik kabar yang menggembirakan. Angga yang diketahui juga ikut hilang terseret banjir bandang tersebut, ditemukan selamat. "Ia ditemukan nyangkut di rumpun bambu dan hanya mengalami luka ringan," kata Upi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia pun tak lupa mengucap syukur. "Alhamdulillah, satu dari dua anak kami masih diselamatkan oleh Allah," ujar Upi sambil menyeka air mata yang meleleh di pipinya. Ia pun berjanji akan merawat Angga yang sekarang jadi anak semata sayangnya itu. "Saya janji."

Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengatakan penanganan darurat banjir bandang terus dilakukan hingga 29 Mei 2016. Fokus utama selama masa tanggap darurat adalah penyelamatan korban, pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, dan perbaikan darurat dari dampak banjir bandang.

Adapun nama-nama korban yang meninggal dalam peristiwa itu adalah Parni, 50 tahun, Eni (45), Nabilah (7), Musa (55), Mae (17), dan Rizal (10). Lima orang korban luka berat adalah Amen (55), Raza (14 bulan), Makmur (47), dan 2 orang masih pendataan. Sebanyak 388 jiwa kini mengungsi.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, mengatakan belum terbentuknya Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Subang menyebabkan penanganan darurat dilakukan Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana Kabupaten yang tidak memiliki fungsi koordinasi, komando, dan pelaksana seperti yang dimiliki BPBD.

"Untuk penanganan darurat, BPBD Provinsi Jawa Barat dibantu oleh TNI, POLRI, Basarnas, Tagana, PMI, dan warga melakukan proses evakuasi dan pencarian korban hilang," kata Sutopo dalam rilis yang dikeluarkan hari ini.

Sutopo mengatakan potensi hujan ekstrem masih tinggi sehingga banjir dan longsor masih mengancam banyak wilayah di Indonesia. Apalagi tahun ini diperkirakan La Nina menguat sehingga berpotensi terjadi kemarau basah, di mana selama musim kemarau masih banyak hujan.

NANANG SUTISNA | DESTRIANITA | JH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

2 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

12 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

1 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

1 hari lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

3 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

3 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

4 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

4 hari lalu

Orang-orang berdiri di jalan yang banjir saat badai membawa hujan dan hujan es ke Nanchang, provinsi Jiangxi, Cina 2 April 2024. Reuters
Banjir Dasyat Setinggi Leher Terjang Guangdong Cina, 11 Orang Hilang

Sebelas orang hilang di Guangdong akibat banjir dasyat di provinsi selatan Cina itu pada Senin 22 April 2024