Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Surplus Saat Kemarau, Gunungkidul Tak Siapkan Operasi Pasar untuk Ramadan

image-gnews
Seorang warga berjalan membawa dua ember air setelah selesai mengambil air di telaga Banteng, Melikan, Rongkop, Gunungkidul, Yogyakarta, 19 September 2015. Musim kemarau yang melanda sejak bulan Juli telah membuat air dipermukaan telaga mengering. TEMPO/Pius Erlangga
Seorang warga berjalan membawa dua ember air setelah selesai mengambil air di telaga Banteng, Melikan, Rongkop, Gunungkidul, Yogyakarta, 19 September 2015. Musim kemarau yang melanda sejak bulan Juli telah membuat air dipermukaan telaga mengering. TEMPO/Pius Erlangga
Iklan

TEMPO.COYogyakarta - Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kabupaten Gunungkidul belum merencanakan kegiatan operasi pasar untuk menghadapi Ramadan, yang berbarengan dengan musim kemarau.

"Rencana operasi pasar hanya untuk dua komoditas, yakni gula pasir dan minyak goreng," ujar Kepala Dinas Perindustrian Gunungkidul Hidayat kepada Tempo, Ahad, 22 Mei 2016.

Hidayat menuturkan, sampai memasuki pekan terakhir Mei ini, harga gula dan minyak goreng masih fluktuatif. Seperti gula, yang harganya Rp 13-15 ribu per kilogram. "Untuk agenda operasi pasar gula dan minyak goreng saat ini masih kami koordinasikan dengan kecamatan dan pasar tradisional," ucapnya. 

Pemerintah Gunungkidul tak mau terburu-buru memutuskan operasi pasar beras karena  bisa merugikan petani.

Kepala Bidang Bina Produksi Dinas Tanaman Pangan Gunungkidul Raharjo Yuwono membenarkan bahwa operasi pasar belum perlu dilakukan meskipun potensi ancaman kekeringan saat Ramadan dan Lebaran masih menghadang. "Sebab, kondisinya saat ini masih surplus," ujarnya.

Rahardjo menambahkan, dari target sampai akhir tahun sasaran produksi di Gunungkidul sebesar 292 ribu ton, hingga menjelang tengah tahun ini sudah tercapai 230 ribu ton atau sekitar 70 persen. Sisa target akan dikejar dalam enam bulan ke depan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski demikian, Rahardjo mengakui sempat ada penurunan produksi selepas dua pekan ini hujan mulai tak turun dan pengaruh El Nino yang kuat. 
"Jika ada penurunan angka produksi dibanding 2015, diasumsikan pengaruh kuat El Nino yang baru berakhir pada Maret 2016," katanya.

Namun, jika melihat panen yang ada, Gunungkidul secara umum masih surplus. Bahkan, ujar Rahardjo, untuk musim tanam kedua, yaitu Februari-Maret, sudah mulai panen untuk kedelai dan kacang tanah.

"Masyarakat Gunungkidul jarang menjual gabah hasil panen musim 1 sehingga masih banyak gabah disimpan di rumah petani," ujarnya.

Pada Senin, 23 Mei 2016, Badan Pusat Statistik dan Dinas Pertanian se-DIY akan menggelar pertemuan untuk membahas perkembangan produksi lima komoditas utama tiap kabupaten. Dari pembahasan itu, akan ditentukan langkah masing-masing penanganan, khususnya menghadapi Ramadan dan Lebaran.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

44 hari lalu

Irjen Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar

Tomsi Tohir berpesan kepada pemda jangan sampai hingga mendekati perayaan Idulfitri, harga komoditas, khususnya beras, belum terkendali


Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar untuk Kendalikan Harga

44 hari lalu

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi saat meninjau pasar sembako murah di kantor Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu, 6 Februari 2024. Sembako yang ditebus dengan harga Rp 100 ribu berisi beras, minyak 2 liter, gula,tepung terigu, mie instan atau di total dengan harga pasaran sebesar Rp 135 ribu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kemendagri Minta Pemda Lakukan Operasi Pasar untuk Kendalikan Harga

Tomsi menyoroti bahwa 65 persen Pemda belum menjalankan operasi pasar. Jadi peringatan pertama bagi kepala daerah, yang akan dievaluasi tiga kali.


ID FOOD Sebut Kenaikan Harga Telur Diatasi dengan Pasar Murah

50 hari lalu

Warga antre membeli telur ayam saat pasar pangan murah di Boyolali, Jawa Tengah, Rabu, 6 Maret 2024. Pemerintah Kabupaten Boyolali menggelar gerakan pasar pangan murah dengan menyediakan beras Bulog SPHP Rp51 ribu per lima kilogram, beras kelompok tani Rp65 ribu per lima kilogram, telur Rp27.500 per kilogram serta gula dan minyak Rp30.000 per paket sebagai upaya menstabilkan pasokan dan harga pangan. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho
ID FOOD Sebut Kenaikan Harga Telur Diatasi dengan Pasar Murah

Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan adanya kenaikan harga telur di pasaran akan diatasi dengan menggelar pasar murah.


Harga Beras Melonjak, Ini Tugas Badan Usaha Logistik dan Profil Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi

58 hari lalu

Pekerja memanggul beras di Gudang Bulog Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, 22 Februari 2024. Perum Bulog Cabang Banyuwangi kembali menerima kiriman beras impor dari Thailand sebanyak 15.000 ton yang akan didistribusikan ke NTT dan NTB. ANTARA/Budi Candra Setya
Harga Beras Melonjak, Ini Tugas Badan Usaha Logistik dan Profil Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi

Harga beras melejit, bagaimana peran Bulog dalam menanganinya dibawah kepemimpinan Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi.


Tekan Kenaikan Harga, Bulog Operasi Pasar di Banyuwangi 10 Ton Setiap Hari

21 Februari 2024

Warga Kecamatan Bandung Wetan antre untuk membeli beras murah di kolong jembatan layang Mochtar Kusumaatmadja, Bandung, Jawa Barat, 19 Februari 2024. Pemerintah melakukan operasi pasar beras medium SPHP dan pasar murah bahan pangan di 30 kecamatan di Kota Bandung dengan harga Rp 10.600 per kg dengan maksimal pembelian 10 kg per KTP. TEMPO/Prima Mulia
Tekan Kenaikan Harga, Bulog Operasi Pasar di Banyuwangi 10 Ton Setiap Hari

Tidak kurang dari 10 ton beras medium setiap hari digelontorkan di Kabupaten Banyuwangi dalam operasi pasar oleh Bulog.


Terpopuler: Kata Pasar soal Sri Mulyani di Kabinet Mendatang, Gibran Sebut Makan Siang Gratis Fokus di Daerah 3T

20 Februari 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani (tengah) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kanan) menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait nota keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2023 di Jakarta, Selasa, 16 Agustus 2022. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Terpopuler: Kata Pasar soal Sri Mulyani di Kabinet Mendatang, Gibran Sebut Makan Siang Gratis Fokus di Daerah 3T

Berita terpopuler bisnis pada Senin, 19 Februari 2024 dimulai dari sosok Sri Mulyani yang disebut-sebut masih sangat diperlukan di kabinet.


Tekan Harga Beras, Kota Bandung Gelar Operasi Pasar

19 Februari 2024

Warga Kecamatan Bandung Wetan antre untuk membeli beras murah di kolong jembatan layang Mochtar Kusumaatmadja, Bandung, Jawa Barat, 19 Februari 2024. Pemerintah melakukan operasi pasar beras medium SPHP dan pasar murah bahan pangan di 30 kecamatan di Kota Bandung dengan harga Rp 10.600 per kg dengan maksimal pembelian 10 kg per KTP. TEMPO/Prima Mulia
Tekan Harga Beras, Kota Bandung Gelar Operasi Pasar

Operasi pasar tersebut menggunakan beras medium program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dibanderol Rp 10.600 per kilogram.


Harga Beras Naik Menjelang Akhir Tahun 2023, Bulog Surakarta Pastikan Pasokan Aman

6 Desember 2023

Buruh memasukkan beras ke dalam karung di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu 20 September 2023. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta Perum Bulog dapat mempercepat penyaluran beras untuk menjaga stabilitas harga pangan di daerah. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Harga Beras Naik Menjelang Akhir Tahun 2023, Bulog Surakarta Pastikan Pasokan Aman

Sejumlah program tetap dilaksanakan pemerintah melalui Perum Bulog untuk intervensi guna menahan kenaikan harga beras.


Buwas Buka Suara soal Beras Bulog Dijual di Shopee: Kalau Harganya Sesuai, Boleh

4 Oktober 2023

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi bersama Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey (kiri) melakukan pengecekan stok beras SPHP di Lotte Grosir di Pasar Rebo, Jakarta, Jumat 8 September 2023. Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan harga beras Perum Bulog yang masuk sebagai beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) naik per 1 September. Harga beras Bulog ukuran 5 kilogram (kg) naik menjadi Rp 54.500 dari sebelumnya Rp 47.000. Kenaikan ini terjadi karena harga beras Bulog per kilogramnya sudah dinaikkan sebesar Rp 10.900 per kg. Harga eceran tertinggi (HET) itu sebelumnya Rp 9.450 per kg. Tempo/Tony Hartawan
Buwas Buka Suara soal Beras Bulog Dijual di Shopee: Kalau Harganya Sesuai, Boleh

Direktur Utama Perum Bulog Buwas mengatakan penjualan beras di e-commerce saat ini diperbolehkan asal dibanderol sesuai dengan harga eceran tertinggi.


Erick Thohir Cek Operasi Pasar Beras di Cipinang: Wasit Aja Ketangkep, Apalagi Penimbunan

4 Oktober 2023

Menteri BUMN Erick Thohir, Dirut Bulog Budi Waseso, Dirut Food Station Pamrihadi Wiryaryo, dan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi melakukan peninjauan operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur pada Rabu, 4 Oktober 2023. TEMPO | Yohanes Maharso Joharsoyo
Erick Thohir Cek Operasi Pasar Beras di Cipinang: Wasit Aja Ketangkep, Apalagi Penimbunan

Erick Thohir menegaskan proses stabilisasi pangan dengan operasi pasar beras berjalan seirin dengan penegakan hukum. Apa maksudnya?