Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rawan, Masyarakat Diminta Tak Beli Rumah di Bandung Utara

image-gnews
Pengunjung duduk di atas batu di tepi jurang yang menjadi tempat favorit berfoto dengan latar belakang hutan pinus yang rimbun di kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda, Bandung. Keindahan hutan pinus yang terletak di lembah kawasan Bandung Utara menjadi latar belakang berfoto para pengunjung. Tempo/Rully Kesuma
Pengunjung duduk di atas batu di tepi jurang yang menjadi tempat favorit berfoto dengan latar belakang hutan pinus yang rimbun di kawasan Taman Hutan Raya Ir. H. Juanda, Bandung. Keindahan hutan pinus yang terletak di lembah kawasan Bandung Utara menjadi latar belakang berfoto para pengunjung. Tempo/Rully Kesuma
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan, rencana moratorium penghentian sementara pembangunan di kawasan Bandung utara ditujukan pada kawasan yang sudah padat. “Belum diputuskan, apakah hanya untuk pembangunan di kawasan yang KWT (Koefisien Wilayah Terbangun) yang daya dukungnya sudah kritis, mungkin di situ moratoriumnya,” kata dia selepas memimpin rapat Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah di Gedung Sate, Bandung, Jumat, 13 Mei 2016.

Deddy mengatakan, untuk memastikan keputusan itu, saat ini tengah dilakukan pendataan desa di kawasan Bandung utara yang sudah perbandingan bangunan dan daerah resapannya relatif timpang. “Masih banyak daerah resapan yang masih bagus, hanya di daerah tadi barangkali moratorium untuk jenis bangunan tertentu, misalnya pengembang dan lain-lain. Nanti kita lihat seperti apa,” kata dia.

Menurut Deddy, pemerintah meminta warga kritis sebelum membeli properti di kawasan Bandung utara atau KBU yang rawan bencana. “Hati-hati membeli rumah di KBU, mungkin rumah tadi tadi tidak direkomendasikan oleh pemerintah provinsi, artinya potensi bencananya sangat besar,” kata dia.

Deddy mengatakan, pemerintah provinsi hanya memberikan rekomendasi pendirian bangunan di kawasan itu dengan sejumlah pertimbangan, salah satunya risiko bencana. “Jadi kalau mau beli sesuatu, baik rumah atau pun apartemen atau apapun di sana, tanya, ada gak rekomendasi dari pemprov? Kalau gak ada, anda membeli bencana untuk keluarga anda,” kata dia.

Dia mengaku sengaja mewanti-wanti itu agar pengembang nakal juga berhenti membangun tanpa izin. “Supaya pengembang yang nakal gak laku, karena bisa jadi bangunanya dibongkar,” kata Deddy.

Deddy mengaku, dalam rapat itu hanya merekomendasikan pemberian rekomendasi gubernur untuk pendirian bangunan pada 6 properti dari puluhan rekomendasi yang masuk. “Banyak yang tidak kita rekomendasi. Kalau sudah melebihi aturan KDB (Koefisien Dasar Bangunan), out saja, gak usah dilayani,” kata dia.

Dia mengaku, pemberian rekomendasi ini diberikan dengan beragam syarat karena mayoritas berada di daerah yang sudah padat, salah satunya kewajiban membeli lahan abadi hijau di daerah lindung KBU. “Harus ada sumur resapan dan kompensasi membeli lahan di zona yang sama minimal seluas bangunan yang akan dibangun,” kata Deddy.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Deddy, bersamaan pemerintah juga menugaskan satu tim untuk terus mendata bangunan tanpa izin di KBU. “Membuat pendataan tentang pelanggaran yang terus berlangsung, gak ada izin tapi terus dibangun. Gak adil dong, yang benar kita pelajari, bahas sampai memakan waktu, ini dibiarkan,” kata dia.

Kepala Bidang Tata Ruang, Dinas Permukiman dan Perumahan Jawa Barat, Bobby Subroto mengatakan, hasil foto udara terakhir tahun 2015, dari 38 ribu hektare KBU, ada 16 persen bangunan berada di wilayah dengan KWT sudah melebihi batasan. “Misalnya aturannya 10 p ersen, ini yang terbangun sudah 20 persen bahkan di atas itu, daerah ini yang justru banyak diminta untuk dibangun,” kata dia selepas rapat itu di Bandung, Jumat, 13 Mei 2016.

Bobby mengatakan, daerah dengan nilai KWT yang sudah di atas nilai ambang seharusnya itu, areal resapannya yang harusnya tersedia sudah berkurang. Sementara itu, masih banyak daerah yang relatif lebih kosong. “Ini harus kita pecahkan karena di wilayah lain yang boleh dibangun malah masih kosong,” kata dia.

Menurut Bobby, kawasan yang relatif padat itu umumnya berada di jalur wisata di KBU. “Koridor perkotaan Bandung-Cimahi, Cimahi-Lembang, serta daerah Lembang. Itu memang jalur wisata. Justru di situ kita minta supaya pembangunan di sana diberikan persyaratan berat,” kata dia.

Bobby mengatakan, 6 properti yang diputuskan mendapatkan rekomendasi gubernur untuk membangun propertinya seluruhnya berada di kawasan itu. “Ada hotel, perumahan, kawasan wisata, dan gudang,” kata dia. Daerah yang dipilih itu masih diperbolehkan dibangun mengikuti dokumen tata ruang di kabupaten/kota kendati sudah melebihi ketentuan nilai batasan KWT daerahnya. “Kita memilih boleh membangun tapi harus menghijaukan atau mengamankan daerah-daerah yang harus dihijaukan.”

AHMAD FIKRI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

4 jam lalu

Sheila on 7 saat tampil di Swara Prambanan di kawasan Candi Prambanan, 31 Desember 2023. Foto: Istimewa.
Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

10 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

14 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

19 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

45 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

53 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

53 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

56 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.