TEMPO.CO, Sukabumi - Seorang kakek nyaris tewas digorok putranya sendiri saat menjalankan salat. Peristiwa tragis ini terjadi di Kampung Ciwaru, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu, 11 Mei 2016. Korban adalah Amad, 70 tahun, sedangkan pelaku bernama Aman, 45 tahun.
Beruntung kejadian itu segera diketahui penduduk setempat. Amad segera dilarikan ke puskesmas setempat. Dia mengalami luka sayatan di leher dan harus mendapat 18 jahitan. "Korban sekarang sedang dalam proses pemulihan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Sukabumi Ajun Komisaris Gilang Prasetya di Sukabumi, Kamis, 12 Mei 2016.
Menurut Gilang, polisi masih mengejar Aman yang kabur setelah melakukan perbuatan itu. Aman diperkirakan lari ke kawasan hutan di sekitar Kecamatan Sagaranten. "Pencarian dipimpin langsung Kapolsek Sagaranten," ujarnya.
Belum diketahui secara pasti alasan Aman melakukan tindakan sadistis itu. Namun berdasarkan keterangan keluarga, Aman memang mengalami gangguan jiwa dan pernah menjalani perawatan di RSUD R. Syamsudin S.H., Kota Sukabumi. "Berdasarkan informasi, satu tahun lalu pelaku pernah menganiaya kerabatnya," kata Gilang.
Camat Cidolog Nasrudin mengatakan perbuatan Aman itu dilakukan di sebuah gubuk di area persawahan. Aman masuk ke gubuk itu dan melihat ayahnya tengah salat. Tanpa berkata apa pun di menyabetkan golok itu ke leher Amad. "Jaraknya tak begitu jauh dari rumah sehingga banyak warga yang melihat," katanya.
Nasrudin berharap pelakunya bisa segera ditangkap. "Mudah-mudahan tak terjadi lagi kasus seperti ini kalau pelaku sudah ditangkap," katanya.
DEDEN ABDUL AZIZ