TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melakukan inspeksi mendadak ke Kebun Binatang Bandung, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu, 11 Mei 2016. Orang nomor satu di Kota Bandung ini menjenguk Yani, gajah Sumatera berusia 37 tahun yang sudah sepekan dipisahkan dari tiga gajah lainnya dan tergeletak tak berdaya di bawah tenda terpal biru di belakang kandang gajah.
Melihat kondisi Kebun Binatang Bandung Ridwan Kamil berharap Yayasan Margasatwa Tamansari selaku pengelola Kebun Binatang Bandung bisa memperbaiki kondisi obyek wisata tersebut. "Kami (Pemerintah Kota Bandung) selalu mem-forward segala keluhan dari warga, selalu mengingatkan dan selalu menawarkan kalau bisa kebun binatang ini naik kelas," kata Ridwan Kamil seusai inspeksi, Rabu Pagi.
Ridwan Kamil menambahkan, sudah terlalu banyak tawaran yang diberikan olehnya kepada pengelola Kebun Binatang Bandung. Salah satunya adalah tawaran untuk mencarikan investor yang mau memperbaiki segala macam infrastruktur. Namun tawaran tersebut tidak pernah digubris.
"Sejak 2013 saya tawarkan investor yang punya dana mengembangkan menjadi kawasan profesional yang lebih baik seperti Taman Safari dan kebun binatang kelas dunia ini kan banyak. Jadi saya menawarkan jaringan itu, tinggal mau apa tidak," ujarnya.
Ridwan Kamil sadar benar Pemerintah Kota Bandung tidak punya hak untuk merombak Kebun Binatang Bandung karena kepemilikannya bukan di bawah Pemerintah Kota Bandung. Namun jika diberikan keleluasaan, dia menjamin Kebun Binatang Bandung bakal disulap menjadi obyek wisata kelas internasional.
"Saya sebagai Wali Kota yang memperbaiki banyak taman banyak ruang, sebetulnya kalau ada celah hukum, saya bisa perbaiki kebun binatang ini. Tapi karena ini milik pribadi jadi saya kembalikan lagi kepada penyewanya," katanya.
Sementara itu, Sudaryo, Humas Yayasan Margasatwa Tamansari, membantah adanya tawaran-tawaran dari Ridwan Kamil. "Sampai saat ini belum pernah ada," ujarnya.
PUTRA PRIMA PERDANA