Nur Cahaya Ningsih, 48 tahun, ibunda Feby, mengatakan putri sulungnya itu jago berbahasa Inggris sejak duduk di bangku sekolah menengah. "Dia pernah dapat juara II lomba pidato bahasa Inggris tingkat nasional," kata Nur saat menanti pemeriksaan jenazah putrinya di Instalasi Kedokteran Forensi Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito, Selasa, 3 Mei 2016.
Baca juga:
Geram, Sonny Tulung Segera 'Telanjangi' Pengganggu Cindy
Mahasiswa Bunuh Dosen Medan: Inilah Motif dan Sifat Pelaku
Feby, ujar Nur Cahaya, memenangi lomba yang digelar di Universitas Negeri Yogyakarta saat masih duduk di kelas I SMKN 1 Kota Batam. "Prestasinya banyak sehingga bisa lolos masuk UGM," ujarnya.
Berdasarkan keterangan teman-teman almarhum, ujar Nur Cahaya, putrinya juga terkenal rajin kuliah. Feby selalu rutin berangkat ke kampus setengah jam sebelum jadwal kuliah. "Anaknya rajin dan periang. Di kampus juga rajin menyapa orang, banyak satpam sampai akrab dengan dia," tutur Nur.
Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan FMIPA UGM Ari Setiawan mengatakan Feby terkenal sebagai mahasiswa tingkat pertama di kampusnya yang selalu mengikuti semua jadwal kuliah dan praktek laboratorium. "Kalau kuliah, selalu cari tempat duduk di depan," ucap Ari.
Menurut Ari, Feby mulai tidak tampak di kampus pada Kamis pagi, 28 April 2016. Saat itu, Feby semestinya mengikuti kuliah Fisika Dasar II. "Kata teman-teman kosnya, dia berangkat dari kos sekitar pukul 07.00, Kamis," ujar Ari.
ANTARA | INGE KLARA | ADDI MAWAHIBUN
Baca juga:
Misteri Pembunuhan Mahasiswi UGM Terungkap, Pelaku Ditangkap
Geram, Sonny Tulung Segera 'Telanjangi' Pengganggu Cindy