Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

600 WNI di Eropa, Statusnya Mengambang

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Medan:Sekitar 600 orang warganegara Indonesia yang bermukim di daratan Eropa status warganegaranya mengambang. Statusnya menjadi terkatung-katung dan tak bisa kembali karena menjadi korban politik masa Orde Baru. Mereka umumnya yang dikirim belajar pada era Soekarno dan dicabut sepihak statusnya saat Soeharto berkuasa. Kini mereka ingin kembali, tapi terhambat oleh proses administrasi dan Undang-undang yang berlaku. Hal ini dikatakan mantan Atase Imigrasi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Belanda, Arwin Adityawarman kepada TEMPO, di ruang kerjanya. Menurut Arwin yang kini menjadi Kordinator Imigrasi Kanwil Departemen Kehakiman dan HAM Sumatra Utara sejak tiga bulan lalu, kalau umumnya WNI yang statusnya terkatung-katung itu dikirim belajar di Eropa oleh pemerintahan Soekarno. Mereka diperbolehkan kembali ke Indonesia saat Gus Dur berkuasa. Namun, pelaksanaan pemulangan terkendala sampai saat Megawati memerintah. “Ada sekitar 600 orang yang belajar di Eropa yang saat ini masih terkatung-katung dan tak jelas warganegaranya. Mereka ini dicabut paspornya saat era Soeharto berkuasa secara sepihak tanpa penjelasan dan bukti sepotongpun. Waktu saya jadi atase di Belanda saya mengurusi dan menjumpai mereka untuk mendata kepulangannya dengan proses administrasi. Kendalanya mereka minta pulang tanpa proses dengan alasan paspor mereka dicabut tanpa bukti. Nah, disinilah kendala dan kita harus melalui proses administrasi,” kata Arwin menjelaskan. Lebih lanjut dikatakannya kalau WNI ini semua tersebar di beberapa negara Eropa. Umumnya belajar di negara Eropa Timur. Beberapa dari mereka memang ada yang Komunis dan ada juga yang Soekarnoism. “Jadi tak semuanya berindikasi komunis. Mereka mengaku Soekarnois tapi bukan komunis. Alasannya waktu dicabut paspor mereka ditanya ikut Soeharto atau Soekarno. Mereka hanya menjawab kalau dikirim belajar oleh Soekarno dan sejak itulah paspor dicabut.” Akhirnya statusnya menjadi tak jelas. Ada yang stateless dan ada yang menjadi warganegara atau diberi fasilitas dinegara tempat tinggalnya. Saat ini WNI ini kebanyakan tinggal di Jerman, Belanda dan negara Eropa lainnya. Kebanyakan dari WNI ini menjadi pakar dan sangat disegani di negara Eropa. “Banyak WNI kita yang tak berstatus itu lebih pintar dari Habibie. Sebagai contoh, yang membuat pemicu senjata SAM Rusia itu asal Indonesia. Banyak pakar lainnya dan lebih pintar dari Habibie. Mereka umumnya minta pulang tanpa syarat karena bukan Komunis hanya pengikut Soekarno,” jelasnya. Proses kepulangan ratusan WNI ini masih terkendala dengan proses asdministrasi dan undang-undang, dan ini membuat apa yang diizinkan Gus Dur agar mereka bisa kembali ke Indonesia belum terlaksana sepenuhnya. “Untuk kemudahan dan lancarnya urusan nasib WNI kita disana (Eropa) perlu UU Imigrasi direvisi lebih lanjut dan mengatur masalah WNI yang menjadi korban politik zaman itu,” kata Arwin. Ia mengatakan kalau sampai saat ini tidak mengetahui sampai dimana perkembangannya karena setelah bertugas 4 tahun di KBRI Belanda dan mengurusi WNI itu di seluruh daratan Eropa. Ia ditarik kembali dan bertugas di Indonesia sejak 3 bulan lalu. “Di Eropa hanya ada dua atase imigrasi, salah satunya di KBRI Belanda dan lainnya hanya konsuler saja,”lanjutnya. (Bambang Soed)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

3 menit lalu

Detik-detik ledakan api menguar di area kerja PT Kalimantan Ferro Industri atau KFI, di Desa Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kerta Negara, Kalimantan Timur, pada Jumat malam, 17 Mei 2024, sekitar 23.40 WITA. Sumber: Istimewa
Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.


Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

24 menit lalu

Detik-detik ledakan api menguar di area kerja PT Kalimantan Ferro Industri atau KFI, di Desa Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kerta Negara, Kalimantan Timur, pada Jumat malam, 17 Mei 2024, sekitar 23.40 WITA. Sumber: Istimewa
Top 3 Hukum: Detik-detik Ledakan Smelter PT KFI di Kutai Kartanegara, Ayah Pacar Vina Buka Suara soal Pembunuhan 8 Tahun Lalu

Sebelumnya ledakan serupa terjadi sekitar 18.40 waktu Indonesia tengah, Kamis, 16 Mei 2024.


Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

30 menit lalu

Wapres Terpilih Gibran Rakabuming Raka masih hadir di kantor Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 24 April 2024, usai penetapan oleh KPU kemarin. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

Menurut Gibran, yang diperlukan adalah uji kelayakan kendaraan yang digunakan, bukan melarang adanya study tour.


BNPB: Data Terbaru Korban Meninggal Banjir Lahar Sumbar 61 Orang, Modifikasi Cuaca Diperpanjang

32 menit lalu

Foto udara kondisi pasca banjir bandang di Jorong Panti, Nagari Rambatan, Tanah Datar, Sumatera Barat, Sabtu 18 Mei 2024. Tim SAR Gabungan masih akan melakukan pencarian 13 korban yang hilang hingga 25 Mei 2024 di kabupaten itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
BNPB: Data Terbaru Korban Meninggal Banjir Lahar Sumbar 61 Orang, Modifikasi Cuaca Diperpanjang

Pembaharuan data BNPB untuk orang yang dilaporkan hilang dalam kejadian galodo atau banjir lahar ini total sebanyak 14 orang.


Klasemen Akhir Liga Jerman 2023/2024: Bayer Leverkusen Lengkapi Gelar Juara dengan Status Tak Terkalahkan

36 menit lalu

Bayer Leverkusen. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Klasemen Akhir Liga Jerman 2023/2024: Bayer Leverkusen Lengkapi Gelar Juara dengan Status Tak Terkalahkan

Bayer Leverkusen menutup Liga Jerman musim 2023/2024 sebagai juara yang tak terkalahkan.


PPP Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak untuk Pilkada Jawa TImur

42 menit lalu

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa. Dok Muslimat NU
PPP Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak untuk Pilkada Jawa TImur

Duet Khofifah-Emil mendapat tiga rekomendasi dari partai untuk maju di Pilkada Jawa Timur 2024.


Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

46 menit lalu

Gempa mengguncang Sumedang pada Sabtu dini hari, 18 Mei 2024 pukul 02.54 WIB. (BMKG)
Top 3 Tekno: Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Prakiraan Cuaca BMKG, World Water Forum Bali

Topik tentang gempa tektonik bermagnitudo 3,5 mengguncang kuat wilayah Sumedang menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.


Bojan Hodak: Bobotoh Berperan Penting Bantu Persib Bandung lolos ke Final Championship Series Liga 1

46 menit lalu

Pemain Persib Bandung Ciro Alves dalam pertandingan menghadapi Bali United di Championship Series di Stadion Si Jalak Harupat pada Sabtu, 18 Mei 2024. Twitter @persib.
Bojan Hodak: Bobotoh Berperan Penting Bantu Persib Bandung lolos ke Final Championship Series Liga 1

Bojan Hodak mengatakan kehadiran suporter berperan penting dalam kemenangan Persib Bandung atas Bali United pada leg kedua semifinal Liga 1.


Kisah Guru di Natuna Ikut Program Guru Penggerak, Tak Mau Kalah dengan Guru di kota

48 menit lalu

Irawati, calon Guru Penggerak Angkatan 9 dari Natuna, berbagi pengalamannya mengikuti program guru penggerak selama 9 bulan. Guru Bimbingan Konseling di SMAN 1 Bunguran Timur ini mengikuti proses seleksi yang panjang, termasuk tes administrasi, praktik mengajar, dan wawancara, Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Kisah Guru di Natuna Ikut Program Guru Penggerak, Tak Mau Kalah dengan Guru di kota

Cerita guru di Natuna mengikuti program Guru Penggerak.


Aldila Sutjiadi yang Berpasangan dengan Asia Muhammad Juarai Turnamen Paris Open Trophee

1 jam lalu

Ganda putri Aldila Sutjiadi (Indonesia) / Asia Muhammad (Amerika Serikat) berpose dengan trofi kemenangan mereka di turnamen WTA 125 Paris Open Trophee Claris, di Paris, Prancis, Sabtu, 18 Mei 2024. (ANTARA/Athletica Company)
Aldila Sutjiadi yang Berpasangan dengan Asia Muhammad Juarai Turnamen Paris Open Trophee

Aldila Sutjiadi bersama pasangannya dari Amerika Serikat, Asia Muhammad, menjadi juara dalam turnamen WTA 125 Paris Open Trophee Claris.