Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebulan Tak Ada Kejelasan, Keluarga Sandera Abu Sayyaf Pasrah

image-gnews
Keluarga Bayu Oktavianto menyaksikan berita ditelevisi terkait warga negara Indonesia (WNI) yang disandera di Miliran, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, 29 Maret 2016. Bayu Oktavianto merupakan satu dari sepuluh awak kapal yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Keluarga Bayu Oktavianto menyaksikan berita ditelevisi terkait warga negara Indonesia (WNI) yang disandera di Miliran, Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, 29 Maret 2016. Bayu Oktavianto merupakan satu dari sepuluh awak kapal yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf. ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Iklan

TEMPO.CO, Klaten - Sebulan dirundung ketidakpastian ihwal nasib anaknya yang disandera Abu Sayyaf membuat Sutomo, 49 tahun, hampir putus asa. Pada Kamis, 28 April 2016, petani kecil asal Dukuh Miliran, Desa Mendak, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, yang biasanya tegas saat mengutarakan pendapatnya di hadapan kamera wartawan itu kini memilih pasrah.

"Pesan apa lagi yang musti saya sampaikan? Rasanya selalu diabaikan. Keluarga kami seperti sudah putus asa," kata Sutomo saat ditanya wartawan tentang harapannya kepada pemerintah dan PT Patria Maritim Lines, perusahaan tempat anak sulungnya Bayu Oktavianto bekerja.

Baca: 14 WNI Disandera Abu Sayyaf Beda Lokasi dengan WN Kanada

Bayu Oktavianto adalah satu dari sepuluh awak Kapal Brahma 12 yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan sejak 26 Maret lalu. Kelompok ekstremis itu meminta tebusan kepada PT Patria sebesar 50 juta peso atau sekitar Rp 14,3 miliar.

Berkali-kali Sutomo meminta agar tebusan itu dibayar demi keselamatan Bayu dan sembilan rekan kerjanya. Berkali-kali pula Sutomo dibuat cemas tiap menyaksikan berita tentang kekejaman milisi Abu Sayyaf: terakhir adalah pemenggalan sandera asal Kanada, John Ridsdel, pada Senin lalu.

Baca: Presiden Aquino: Abu Sayyaf Mau Culik Pacquiao dan Adik Saya

Sutomo mengatakan, seluruh keluarga awak Brahma 12 memiliki harapan sama, yakni agar pihak perusahaan segera memberikan uang tebusan kepada kelompok Abu Sayyaf. Menurut dia, satu-satunya cara agar harapan itu didengar adalah dengan mendatangi kantor PT Patria di Jakarta.

"Keinginan ke Jakarta itu sudah ada sejak lama. Tapi sebaiknya berangkat bersama, tidak sendiri-sendiri," kata Sutomo. Cara lain agar suaranya langsung didengar, ujar Sutomo, adalah saat wawancara dengan media televisi dan ditayangkan secara langsung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Keluarga Sandera Minta Televisi Stop Berita Eksekusi Sandera

Namun, setelah satu bulan tidak kunjung ada perkembangan yang berarti dalam upaya pembebasan sepuluh awak Brahma 12, awak media televisi mulai jarang menyambangi rumah Sutomo. "Kabar dari pihak perusahaan yang disampaikan via telepon masih sama, para sandera dalam kondisi sehat," ujar Sutomo.

Selama Bayu masih disandera Abu Sayyaf, Sutomo dan istrinya, Rahayu, 47 tahun, buruh di salah satu pabrik tekstil di Kabupaten Sukoharjo, mengaku belum bisa bekerja. Padahal, tiap malam keduanya musti menjamu para santri yang rutin menggelar pengajian dan doa bersama untuk keselamatan para sandera Abu Sayyaf di rumahnya.

Baca juga: DPR Minta Pemerintah Percepat Proses Pembebasan Sandera Abu Sayyaf

"Saudara dan warga sekitar turut menyumbang ala kadarnya. Kebutuhan untuk pengajian tidak banyak, paling hanya teh dan camilan ringan. Tidak sampai masak-masak besar," kata Surono, kerabat dekat Sutomo.

DINDA LEO LISTY

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

6 hari lalu

Jalan yang terendam banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. Pusat Meteorologi Nasional mengatakan UEA mengalami curah hujan terberat dalam 24 jam terakhir sejak mulai mengumpulkan data pada tahun 1949, menambahkan bahwa curah hujan tertinggi tercatat di daerah 'Khatm Al Shakla' di Al Ain mencapai 254 mm. Gelombang badai petir yang hebat disertai hujan lebat mempengaruhi sebagian besar kota di UEA pada tanggal 16 April terutama di Dubai, Sharjah dan Al Ain di mana pertandingan leg pertama semifinal Liga Champions Asia antara Klub Al-Ain UEA dan Al-Hilal dari Arab Saudi telah ditunda. EPA-EFE/STRINGER
Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.


Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

16 hari lalu

Foto udara menunjukan kapal-kapal yang diduga miliki Cina, berkeliaran di sekitar Pulau Thitu, salah satu dari sembilan fitur yang diduduki Filipina di Kepulauan Spratly, di Laut China Selatan yang disengketakan, 9 Maret 2023. REUTERS/Eloisa Lopez
Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.


Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

20 hari lalu

Chocolate Hills, Carmen, Bohol, Filipina. Unsplash.com/Brett Andrei Martin
Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina


Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

20 hari lalu

Para pekerja melakukan operasi penyelamatan di lokasi di mana sebuah bangunan runtuh setelah gempa bumi, di Hualien, Taiwan, dalam tangkapan layar yang diambil dari rekaman video SET TV pada 3 April 2024. SET TV/Handout via REUTERS
Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.


AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

21 hari lalu

Kapal militer Tiongkok beroperasi di Whitsun Reef di Laut Cina Selatan, 2 Desember 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS.
AS, Filipina dan Jepang akan Bahas Laut Cina Selatan pada KTT Trilateral

Pembahasan di KTT trilateral antara Amerika Serikat, Filipina dan Jepang pekan depan akan mencakup Laut Cina Selatan.


Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

23 hari lalu

Petugas menyisir lokasi gempa yang meruntuhkan sebuah bangunan di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Ini adalah gempa terkuat yang melanda pulau itu setidaknya dalam 25 tahun terakhir. Taiwan National Fire Agency/Handout via REUTERS
Korban Jiwa Gempa Taiwan Menjadi Sembilan Orang, 50 Lainnya Dilaporkan Hilang

Gempa Taiwan menewaskan sedikitnya sembilan orang dan 50 lainnya dilaporkan hilang dalam perjalanan ke taman nasional


Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

23 hari lalu

Presiden Cina Xi Jinping melambaikan tangan saat bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di perkebunan Filoli di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), di Woodside, California, AS, 15 November 2023. Untuk pertama kalinya dalam satu tahun Xi Jinping dan Biden bertemu melakukan pembicaraan yang bertujuan mengurangi perselisihan antara kedua negara adidaya tersebut mengenai konflik militer, perdagangan narkoba dan kecerdasan buatan. REUTERS/Kevin Lamarque
Joe Biden dan Xi Jinping Bicara Soal Taiwan dan Laut Cina Selatan

Presiden Joe Biden dan Xi Jinping mendiskusikan soal Taiwan dan Laut Cina Selatan dalam percakapan telepon terbaru.


Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

23 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Gempa bumi berkekuatan lebih dari 7 magnitudo mengguncang Taiwan, Jepang hingga Filipina. Puluhan orang luka-luka, 1 tewas.


Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

28 hari lalu

Duta Besar RI untuk Federasi Rusia, Jose Tavares. ANTARA/HO-KBRI Moskow.
Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia


Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

28 hari lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

Ferdinand Marcos Jr. akan menerapkan tindakan balasan yang proporsional terhadap serangan Cina di Laut Cina Selatan.