Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Gubernur Lemhanas Ajarkan Anaknya Sikapi Tragedi 1965  

image-gnews
Gubenur Lemhanas yang baru, Agus Widjojo, usai dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, 15 April 2016. Pada era Presiden SBY, Agus menjabat Deputi Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program Reformasi (UKP3R). TEMPO/Subekti.
Gubenur Lemhanas yang baru, Agus Widjojo, usai dilantik Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, 15 April 2016. Pada era Presiden SBY, Agus menjabat Deputi Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program Reformasi (UKP3R). TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Letnan Jenderal (Purnawirawan) Agus Widjojo punya sejarah dan pengalaman yang tak terbantahkan dalam tragedi 1965: ayahnya, Mayor Jenderal (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo, adalah salah satu korban pada malam 30 September, setengah abad lalu.

Dalam wawancara khusus dengan Tempo di ruang kerjanya, Kamis pekan lalu, Agus menceritakan soal pengalamannya pada malam nahas itu. Termasuk bagaimana Agus bertindak dan bersikap kepada kedua anaknya tentang tragedi memilukan tersebut.

Berikut ini petikan wawancaranya, yang selengkapnya dapat dibaca di majalah Tempo edisi Senin, 25 April 2016.

Apa yang terjadi ketika ayah Anda diculik pada 30 September 1965 itu?
Ketika itu saya berusia 18 tahun. Kejadiannya sekitar pukul 03.00 pagi. Keadaan rumah gelap, dan kami-ibu dan dua adik saya-semua di dalam kamar. Ayah sempat memberi tahu Ibu untuk tetap di dalam kamar, apa pun yang terjadi. Ayah menemui mereka sendirian. Mereka bisa masuk dengan gampang karena ketika itu garasi rumah sedang direnovasi. Tidak ada penjagaan dan tidak ada senjata di dalam rumah. Pasukan itu memenuhi ruang keluarga dan ruang tamu kami. Menurut tetangga, ada dua truk yang datang malam itu.

Lalu kapan Anda mengetahui ayah Anda wafat dibunuh penculik itu?
Kami mengetahuinya beberapa hari kemudian dari media umum. Tidak ada yang mengabarkannya langsung kepada kami.

BACA JUGA: 
Ini Cerita di Balik Penyelenggaraan Simposium 1965
TNI Menolak Penguakan Sejarah 1965? Ini Kata Agus Widjojo
Pelurusan Sejarah 1965, Ini Kata Menteri Anies Baswedan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Anda tidak pernah mencekoki anak-anak Anda dengan sejarah versi Anda ataupun Orde Baru. Kenapa?
Saya memang tidak pernah menceritakannya kepada mereka. Saya membiarkan mereka mencari tahu sendiri. Ternyata pada akhirnya cara itu adalah yang paling baik.

Termasuk tidak melarang anak Anda membaca buku-buku yang dicap kiri?
Mereka adalah generasi yang lahir tahun 1970-an. Kalau dilarang malah akan melawan. Saya biarkan mereka dewasa dan tahu sendiri soal sejarah itu.

(Salah seorang putri Agus, Puri Lestari, menuliskan pengalamannya dengan bagus di blog yang dapat dibaca di sini: https://medium.com/ingat-65/ini-kan-buku-komunis-d39a72da473f#.6vz1kmfyp)

TITO SIANIPAR

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

29 November 2023

Logo Kostrad. kostrad.mil.id
4 Prajurit Kostrad Gugur di Distrik Paro Nduga Papua, Ini Profil Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat

Kostrad merupakan salah satu pasukan elit yang dimiliki TNI AD. Begini sejarah pasukan ini.


Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

20 November 2023

Beberapa waktu lalu, kabar duka datang dari keluarga Ratna Sari Dewi. Menantu Dewi Soekarno dan Bung Karno atau suami Kartika, meninggal dunia di Bali pada 3 Februari 2021. Instagram/@dewisukarnoofficial
Surat Cinta Bung Karno untuk Ratna Sari Dewi, Berikut Profil Istri Sukarno Bernama Asli Naoko Nemoto

ANRI kumpulkan 300 arsip Sukarno, di antaranya surat cinta untuk Naoko Nemoto atau Ratna Sari Dewi. Ini profilnya.


Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

30 September 2023

Film Pengkhianatan G 30S PKI dan Rumah Kades
Sejak Kapan Film Pengkhianatan G30S/PKI Tak Lagi Wajib Tayang dan Tonton?

Film Pengkhianatan G30S/PKI pernah menjadi film wajib tayang dan tonton bagi siswa seluruh Indonesia. Sejak kapan tak lagi diwajibkan?


Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

30 September 2023

Menkopolhukam Mahfud MD berbincang dengan seorang eksil seusai pertemuan rombongan pemerintah dengan para eksil Indonesia di Diemen, Belanda, pada hari Minggu, 27 Agustus, 2023. Foto: Linawati Sidarto
Berikut Sikap Pemerintah Terhadap Korban Pasca G30S 1965

Begini sikap pemerintah terhadap korban pasca G30S 1965. Mahfud Md dan Menkumham Yasonna Laoly memberikan peluang repatriasi.


Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

29 September 2023

Pemberitaan mengenai Dokumen Gilchrist dan hubungannya dengan Subandrio di Canberra Times edisi 3 Oktober 1966. Foto: trove.nla.gov.au
Dokumen Gilchrist Versi Keterlibatan Intelijen Asing dalam Peristiwa G30S 1965

Berbagai versi muncul menjadi latar terjadinya peristiwa G30S yang masa orde disebut G30S/PKI. Salah satunya adanya dokumen Gilchrist. Apa isinya?


Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

9 Maret 2023

Kostrad atau Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat, merupakan divis elit di TNI AD. Pasukan ini terdiri atas 2 divisi yang memiliki kemampuan terjun payung, didirikan pada tahun 1961 dengan motto Dharma Putera. Kostrad menggunakan baret hijau sebagai identitas diri, dipimpin oleh perwira tinggi bintang 3. Pasukan ini tergolong sebagai pasukan elit di Indonesia, dengan segudang pengalaman tempur. TEMPO/Hariandi Hafid
Pasukan Tengkorak Kostrad Dipercaya Atasi KKB Papua, Begini Pasukan Elite Ini Beraksi

Kostrad mempercayakan Pasukan Tengkorak untuk menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua. Berikut profil salah satu pasukan elite TNI itu.


Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

4 Oktober 2022

Komandan RPKAD Kolonel Sarwo Edhie Wibowo (tengah), di depan mahasiswa yang tergabung dalam KAMI di halaman kampus UI, Jakarta, 10 Januari 1966. Foto: DOk. Perpusnas RI
Penumpasan G30S: Jejak Sarwo Edhie Wibowo Sang Komandan RPKAD

Sarwo Edhie dan pasukannya bertugas menumpas kelompok G30S dan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang saat itu dianggap bertanggung jawab terhadap G30S.


Cerita Prajurit RPKAD Temukan Sumur di Lubang Buaya Tempat Jasad 6 Jenderal Korban G30S

3 Oktober 2022

Suasana sumur maut lubang buaya di Monumen Kesaktian Pancasila, Jakarta, Selasa, 29 September 2020. Tempat tersebut nantinya akan dijadikan lokasi upacara untuk peringatan Hari Kesaktian Pancasila sekaligus mengenang korban dalam peristiwa G30S/PKI khususnya tujuh pahlawan revolusi pada 1 Oktober mendatang. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Cerita Prajurit RPKAD Temukan Sumur di Lubang Buaya Tempat Jasad 6 Jenderal Korban G30S

Hari ini 57 tahun silam, pasca G30S, personel RPKAD menemukan sebuah sumur tua di Lubang Buaya area Halim tempat 6 jasa jenderal dan 1 kapten.


Menapaki Jejak Keterlibatan CIA dalam G30S

2 Oktober 2022

Logo CIA. [www.the-parallax.com]
Menapaki Jejak Keterlibatan CIA dalam G30S

David T. Johnson, dalam bukunya mengungkapkan bahwa Amerika Serikat, melalui tangan-tangan CIA, turut terlibat dalam G30S pada 30 September 1965.


Daftar Buku yang Membedah Peristiwa G30S

30 September 2022

Sjam Kamaruzaman. store.tempo.co
Daftar Buku yang Membedah Peristiwa G30S

Banyak buku yang diterbitkan dalam beragam versi membahas peristiwa G30S. Di antara buku itu ada Gestapu 65 PKI, Sjam, Bung Karno Nawaksara dan G30S.