TEMPO.CO, Jakarta - Pertemuan partai politik se-Asia atau The International Conference of Asian Political Parties (ICAPP) resmi dibuka malam ini Jumat, 22 April 2016 di Gedung Nusantara IV, kompleks Parlemen DPR/MPR. Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri yang menyampaikan pidato pertama kali menawarkan gagasan dari Bung Karno berupa "partai pelopor".
Presiden RI ke-6 ini menuturkan partai pelopor ialah partai yang memiliki disiplin dalam organisasinya. "Disiplin ideologi, disiplin teori, disiplin gerakan dan disiplin tindakan," kata Mega hari ini.
Guna mewujudkan hal itu, kata Mega, diperlukan sosok yang memiliki kemampuan memimpin yang kuat. Sehingga semua gagasan partai dapat dijalankan.
Sebagai partai pelopor, partai sepatutnya menjadikan rakyat sebagai sumber dan muara perjuangan. "Karena itu, tugas utama partai adalah membangun, mengelola, serta menyatukan segenap kekuatan rakyat," ujarnya. Mega menambahkan tugas partai pelopor berikutnya adalah membangkitkan kemauan dan keberanian rakyat untuk terlibat dalam menentukan keputusan-keputusan politik yang penting.
Pagelaran ICAPP ke-26 ini mengambil tema peran partai politik bagi demokrasi untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Selain itu pertemuan ini menjadi yang pertama kali di antara tiga organisasi ICAPP, COPPPAL (Partai Politik se-Amerika Latin dan Karibia) dan CAPP (Partai Politik se-Afrika).
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Golongan Karya ditunjuk menjadi penyelenggara acara ini. Meski begitu acara kali ini melibatkan seluruh partai politik yang ada di parlemen.
Tampak hadir dalam acara ini Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden ICAPP Jose de Venecia, Wakil Ketua COPPPAL Fransisco Cafiero, Sekretaris Jenderal CAPP Nafie Ali Nafie, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, Wakil Perdana Menteri Kamboja dan perwakilan pengurus partai politik.
AHMAD FAIZ